Di dalam perjalanan terjadilah kecanggungan luar biasa antara zac dan maya. Maya mengusap usap lehernya karena bingung, menatap keluar, perasaan canggung benar-benar muncul, setelah sekian lama dia mereka kembali bersama lagi.
Rasa yang sama dirasakan juga oleh zac, dia hanya menatap ke arah jalanan, bingung memulai darimana, disatu sisi dia merasa bersalah pada maya.
Maya pun akhirnya memecah keheningan
"Apakah aku bisa langsung kembali ke apartement ?" tanya maya
"Tidak sekarang" ucap zac
"Lalu ?"
"Sementara kau ikut aku, apakah ada barang-barang yang perlu kau bawa?" tanya zac
Maya terdiam, dia semakin gugup karena hal ini begitu asing baginya, hal ini seharusnya menjadi hal yang biasa namun semenjak perpisahan mereka yang benar-benar membuat hal menjadi berubah total
"Bagaimana hari-hari mu maya ?" tanya zac memecah keheningan kembali
"Baik, kamu?"
"Ya begitulah, seperti ada yang kurang" ucap zac dengan tatapan yang kosong
"Oh haha.." ucap maya tau kemana arah pembicaraan ini
Zac berhenti disebuah jalan
Mereka terdiam bersama, maya menoleh ke arah zac menunggu sesuatu untuk di ucapkan
"Zac?" akhirnya maya bersuara
"Maya i'm sorry for leaving you" terdengar suara zac parau seperti menahan tangis
Maya hanya bisa diam, karena dirinya sendiri pun merasa sangat sakit saat itu, ditambah saat itu dia juga mengandung anak zac
"I promise i'll explain you everything maya" ucap zac dan setetes air mata turun
Maya hanya berdiam, di sisi lain ingin rasanya maya memberitahukan bahwa zac memiliki anak namun maya mengurungkan niatnya, maya terdiam tak mampu menjawab apa apa, mata maya berlinang air mata hingga dia benar-benar menjatuhkan air mata
Zac menoleh ke arah maya menunggu jawaban dari maya
"Maya i promise i'll explain you" ucap zac sambil menundukan badannya dan menggengam tangan maya, air mata jatuh di tangan maya, maya dapat merasakan hangatnya air mata zac di tanganya, hingga air matanya pun turun dan jatuh di atas kepala zac
Maya mengenggam pundak zac dan mendorong tubuh zac untuk menatapnya "Explain me whenever you're ready zac" ucap maya
Zac langsung memeluk maya erat seakan tak mau terlepas, maya membalas pelukan zac mengusap punggungnya dan kembali merasakan kehangatan yang sempat hilang
"I miss you" ucap maya serak menahan tangis
"I love you" balas zac
Air mata maya pun luluh di pundak zac, melepas rindu yang telah lama hilang benar-benar menikam hati mereka, hidup zac menjadi jauh lebih suram ketika dia berpisah dari maya, namun entah kenapa sejak dia melihat maya kembali di hadapannya, rasanya dunianya kembali lagi.
Setelah berpelukan melepas rindu zac langsung melanjutkan perjalanan ke apartement pribadinya
"Hanya kamu yang tahu tempat ini, aku diam diam menyewa ini untuk privasi ku sendiri, walau sebenarna itu tidak diperbolehkan, namun aku yakin kau bisa menjaga rahasia itu"di sisi lain sebenarnya zac sudah tidak takut mati apabila dia melakukan kesalahan pada pekerjaanya ini
"Zac bisakah aku meminjam handphone mu, aku harus menghubngi beberapa orang bila aku baik baik saja" ucap maya
"Ini ponsel mu, thomas memberikannya pada ku kemarin" zac mengambil handphone maya dari dalam sakunya
"Thanks" ucap maya sambil tersenyum
"Siapa bocah itu?" tanya zac
"Sarah's baby and i look so pretty on that pict so i put it to be my wallpaper" ucap maya sambil mencoba tenang karena dia masih ingin menyembunyikan axel dari zac, maya merasa ini bukan waktu yang tepat
"You always looks pretty maya" ucap zac sambil mengelus pipi maya
Maya yang merasakan sentuhan zac terdiam sesaat, zac mendekatkan tubuhnya dengan maya, mengelus rambut dan punggung maya lembut, mencium puncak kepala maya kemudian mencium leher maya dan menghisapnya pelan
"eh zac" maya sedikit canggung namun tetap menikmati sentuhan lembut zac
Zac mengankat maya dan duduk disofa, bercumbu kembali dengan lembut, keduanya menikmati waktu tersebut, sentuhan hangat bibir satu sama lain membuat keduanya sangat senang
Maya melepaskan cumbuannya karena sudah kehabisan nafas. Zac menyatukan jidad mereka lalu menatap maya lembut zac lalu memeluk maya erat mengelus punggungnya dengan lembut
Setelah kira kira lima menit maya melepaskan pelukan
"Aku mau mandi yah.. kamu sudah makan?" ucap maya sambil memegang wajah zac yang sudah memiliki janggut tebal
Zac hanya tersenyum membuat maya salah tingkah
"Kenapa sih? ish.. aku masakin makan malam yah" ucap maya meninggalkan zac yang sedang tersenyum menggoda ke arahnya
Saat maya dikamar mandi tiba-tiba zac muncul juga dengan hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya, sedangkan maya sudah telanjang bulat dan sedang shampoan. Reflek maya menutupi payudaranya dan mundur beberapa langkah
"zac!" maya berteriak kaget
"Apa sayang ?" ucap zac dan membuka handuknya dan terlihat lah penis zax yang gagah perkasa yang telah maya rindukan, maya yang melihatnya berusaha berpaling wajah
"Zac ih.. aku mandi dulu" ucap maya
"Yah mandi bersama, kaya ga pernah aja" ucap zac sambil mendekatkan badannya menempel bersama
Zac mengambil shampoo dan menyalakan shower, mencuci rambutnya juga, memeperhatikan maya yang telanjang bulat dari atas, karena tubuhnya yang lebih pendek darinya.
Setelah selesai membilas rambutnya, tiba-tiba zac menarik maya mendekat, tangannya menyentuh lembut vagina maya, reflek maya menaikan kakinya karena jari-jari zac yang berkeliaran di bawah sana
Jarinya mencoba perlahan masuk dan mengusap pelan vagina maya
"Ahhh zac.. ahh" Maya mendesah tak karuan atas jemari zac di dalamnya, tak lupa zac mengocok klitoris maya dengan cepat dan membuat maya semakin gila
"AHHHHH AHHHH AHHH" maya mendesah dan sambil mendorong tangan zac, namun tidak berhasil dan membuat zac semakin liar, zac menikmati maya yang akan orgasme dan hanya tersenyum puas ketika maya benar-benar orgasme oleh permainan tangannya
"Zac.. oh shit" dan maya pun perlahan turun diantara kedua kaki zac
HALO HAI.. ALHAMDULILLAH INI LAGI MINGGU TENANG SEBELUM UAS, AKU USAHAIN BANYAK UPDATE YAHH.. MAAF LAMA.. JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YAH.. LOVE YOU ALL
HAL
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Professor
Roman d'amour(21+) Not For Kids under 18+ Bijaklah memilih bacaan - Bacaan banyak mengandung unsur 21+ disertai GIF 21+ - Gap Year 10years Maya seorang perempuan berusia 19 tahun yg akhirnya bisa keluar dari rumah orang tuanya untuk kuliah di kampus idaman. Mend...