Setelah makan malam itu dan zac kembali ke apartementnya, maya mulai memikirkan masa depannya, dia belum bekerja, dia bahkan dicampakan oleh keluarganya sendiri yang bahkan ternyata bukan.
Maya mulai berfikir untuk memanfaatkan Zac, bagi maya zac sangat lumayan, uangnya banyak, pintar, hanya saja karena kejadian kemarin, maya agak sedikit aneh melihat sikapnya begitu. Di saat itu juga maya yakin bila Zac mulai menaruh rasa padanya.
Maya bahkan membatalkan pertemuannya dengan sarah, yang padahal dia akan menceritakan kisahnya pada sahabatnya tersebut namun maya berubah pikiran.
Ke esokan harinya maya kembali ke kampus dan bertemu dengan Zac di tangga kampus
"Hai zac" sapa maya, entah kenapa pagi itu perasaanya kembali seperti awal, tidak seperti kemarin malam
"Hai, sudah baikan?" tanya Zac, maya mengangguk, tiba tiba entah apa yang merasuki maya, dia berkata "fuck me?" tanyanya
Zac tercengang akan ucapan maya
"apa kau tidak ada kelas?" tanya Zac
"yeah jam dua jam lagi" ucap maya sambil mengigit bibir bawahnya
Zac merogoh kantong celananya dan mengambil telfon genggamnya
"Hallo selamat pagi, bisa gantikan saya pagi ini? yeah, baik terimakasih" ucap Zac lalu maya tersenyum
"Sebaiknya cepat jangan buang waktumu, mereka menuju parkiran"
diam diam maya berjalan jauh dari zac dan saat zac masuk, buru buru maya menuju mobilnya dan masuk
Saat maya baru masuk, tangan zac langusung meremas payudara maya, lalu mencium maya brutal, lidahnya bermain di dalam mulut maya, tangan kanannya tak mau kalah, mengelus-elus kewanitaan maya
Membuka celana jins maya sehingga tangannya masuk ke dalam, dan mengelus vagina maya
"Zac aku tidak mau bercinta di mobil" ucap maya, lalu zac segera melajukan mobilnya dan menuju apartementnya, menahan nafsunya untuk mencumbu maya di lfit, sampai lah mereka di kamar maya.
"Cepat buka bajumu" perintah Zac, sebenarnya maya agak sedikit tidak suka dengan perintah ini, namun maya benar-benar sedang berhasrat.
Setelah maya menelanjangi dirinya, maya berlutut di depan zac, membuka kancing celananya dan mendapati penis zac yang sudah mengeras, saat akan menjilatnya zac mengangkat maya dan menggendongnya ke kasur
Di kasur zac membuka kaki maya, kepalanya turun dan lansgung menjilati vagina maya
"ahhhh.. ahh.." desah maya seketika, zac menyedot klitoris maya, memasukan lidahnya di liang kewanitaan maya membuat badan maya terangkat angkat, meremas buah dada maya dari bawah
"ahhh... i want suck your dick daddy" ucap maya sambil menarik narik zac
Lalu zac bangkit dan maju ke depan wajah maya, memasukan penisnya ke dalam mulutnya, memaju mundurkan tubuhnya hingga maya kehabisan nafas
"69??" tanya zac, maya yang belum pernah mencoba hanya mengangguk
lalu membalikan posisi, sehingga maya di atas zac, zac sudah mulai melahap vagina maya, dan maya pun lansgung menghisap penis zac yang besar.
Setelah mereka melakukan orgasme, mereka terbaring bersama dengan zac memeluk maya. Diam untuk beberapa saat.
"Maya?"
"hmm?" jawab maya
"Bisakah kau duduk dan bersandar?"
Maya pun terduduk segera "Kenapa?" tanya maya
Lalu zac mengambil posisi menaruh kepalanya di paha maya, mengelus payudara maya dan memasukan puting maya dimulutnya, menghisap kecil kedua puting maya
"Zac?" ucap maya sambil mengelus rambut zac, salah satu kakinya menekuk agar zac dapat lebih muda
Zac benar-benar seperti bayi besar yang menyusu, lalu setelah 10 menit zac mengubah posisinya, dia yang bersandar dan maya duduk di pahanya, dan langsung kembali menghisap kedua payudara maya dengan lahap
Maya tersenyum sambil mengelus badan dan rambut zac
"Aw! Don't bite it!" ucap maya sambil memaksa keluar putingnya dari mulut zac
"Sorry" lalu zac kembali menghisap payudara maya dengan lahap maya pun juga kembali mengelus-elus penis zac
Akhirnya mereka melakukan ronde kedua mereka sampai akhirnya waktu harus menghentikan mereka. Mereka memasang baju dan kembali ke kampus.
"My breast feel sore zac" ucap maya sambil memasang bajunya kembali
Zac tersenyum kecil dan melangkah kepada maya sambil mengelus elus payudaranya
"I'm sorry" ucapnya
"I like it tho" ucap maya
"Tonight?" tanya zac, maya tersenyum dan menganguk
Lalu malam itu juga mereka mengahbiskan malam dengan bercinta hebat hingga pagi.
Maya mulai melupakan sejenak mengenai masalahnya selama beberapa minggu ini, hari-harinya dia habiskan dengan belajar dan bercinta dengan zac, bahkan mereka pun bercinta di kampus.
JANGAN LUPA VOTE YAH DAN KOMEN, MAKASIH SUDAH MAU BACA YAHHHHH SEE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Professor
Roman d'amour(21+) Not For Kids under 18+ Bijaklah memilih bacaan - Bacaan banyak mengandung unsur 21+ disertai GIF 21+ - Gap Year 10years Maya seorang perempuan berusia 19 tahun yg akhirnya bisa keluar dari rumah orang tuanya untuk kuliah di kampus idaman. Mend...