Akhirnya setelah 3 minggu maya di London, hari ini dia akan berangkat ke kampus untuk pertama kalinya, seperti biasa dia akan bangun dan sekedar duduk di balkon apartement untuk mendengarkan lantunan piano pagi hari dari tetangganya yang di atas
"Ya Tuhan, bantulah aku selama masa kuliah ini Amin" ucap maya pada Tuhan
Hari ini maya hanya akan berolahraga di dalam rumah, rencananya dia akan mendaftar gym dekat kampus sehingga setelah kampus dia bisa olahraga disana. Setelah olahraga selama 30 menit, maya menyiapkan brekfastnya dan siap siap ke kampus
Maya hanya menggunakan make up secukupnya dengan baju yang cukup profesional untuk kalangan pelajar di Eropa
Lalu segera maya keluar dan menutup pintu dan menuju lift, berharap untuk bertemu kembali dengan Zac setelah selalu menghindar sejak saat itu dan benar saja ketika pintu lift terbuka, dia melihat Zac disana dengan pakaian kantornya yang terbilang santai
"Morning" sapa maya
Zac mengagguk dan membalas " Good morning"
Maya hanya tersenyum kecil di balik badan Zac berharap bisa memeluknya, maya mencoba mengontol dirinya untuk stop berhalusinasi di pagi hari seperti ini. Lalu pintu lift terbuka dan mereka keluar bersama
Maya melihat Zac berbelok kanan itu berarti dia menuju parkiran
"Oh dia punya mobil" ucap maya, lalu dia tetap melanjutkan langkahnya untuk berjalan ke stasiun bus di depan untuk naik bus umum
Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya maya tiba dikampusnya. Segera setelah pengenalan singkat dari petinggi kampus mereka di persilahkan masuk keruangan masing-masing. Tak lama maya langsung mendapat teman, tak susah baginya untuk berkomunikasi, sehingga mendapat teman adalah hal mudah baginya
"Ahh jadi kamu dari Indonesia, dua tahun lalu aku mengunjungi Bali, saudaraku menikah disana" ucap Kate, teman baru maya .
"Menikah dengan orang Indonesia?" tanya maya
"Oh tidak tidak, hanya menikah saja disana" jawab Kate dan di balas anggukan maya
"Kamu kelas apa setelah ini?" tanya kate saat duduk di kelas pertama mereka hari itu
"Hukum bisnis, kamu?"
"Oh sama dong! Bareng lagi ya" ucap Kate sambil tersenyum
"Tentu"
Lalu tak lama sang dosen pun masuk, ternyata yang masuk bukanlah untuk mengajar, namun hanya seorang dosen yang menjelaskan mekanisme kampus tersebut, saat sudah selesai menjelaskan, Maya ijin untuk ke kamar mandi, lalu di persilahkan
Tak lama setelah maya di kamar mandi, dosen yang mengajar kelas maya pun masuk, lalu maya yang mendapat pesan dari kate bahwa sang dosen sudah masuk, segera mempercepat geraknya untuk kembali ke kelas
Setengah berlari, maya akhirnya sampai diruang kelas
"Excuse me" ucap maya sopan sambil membuka pintu dan saat itu mata mereka bertemu
"holy shit" ucap maya spontan, pelan. Tapi maya sungguh yakin orang orang barisan depan dapat mendengar dia, termasuk dosen di depan dia ini
"Aku murid di kelas ini juga, permisi" ucap maya dan segera duduk kembali, maya begitu gugup, ternyata Zac adalah dosen di kampusnya dan mengajar dikelasnya
Saat maya mencoba memastikan dosen itu adalah tetangga apartementnya, mata mereka kembali bertemu, kali ini maya mencoba santai, dia menatap kembali tatapan Zac dan tersenyum tipis
Zac hanya menatapnya dan memalingkan wajahnya kepada proyektornya untuk mempersiapkan materinya. Sebelum itu dia juga memperkenalkan dirinya, ternyata dia salah satu professor termuda, memulai kuliah di usia ke-15
"Pinter banget" ucap maya sendiri dengan bahasa Indonesia
"He's hot, right?" ucap kate pada maya
"AHAHA" maya hanya tertawa menanggapi jokes kate
Zac, 30 tahun, professor muda di bidang ilmu hukum dan juga memiliki double degree sebagai sarjana teknik kimia, benar benar pria idaman maya. Maya mulai berfikir bagaimana caranya dia mendapatkan Zac, dari cara paling kotor hingga paling lambat dia pikirkan, tiba-tiba..
"Hey, kamu yang memakai blezer coklat, dengan rambut dikuncir, jelaskan kepada saya, bagaimana pandangan para filsuf ini mengenai hukum di dunia" ucap Zac
Maya tersentak, karena wanita itu adalah dia. Pertanyaan ini tidaklah susah, dia sudah memulai materi sejak 3 minggu yang lalu. Maya kemudian menjelaskan pengetahuannya mengenai pertanyaan Zac.
"Yes itu dia, saya pikir kalian sudah mengerti dengan penjelasan Maya" ucap Zac
'OH SHIT!' ucap maya dalam hati, zac baru saja menyebutkan namanya
Kate langsung bertanya kepada maya "He said your name maya" nadanya seolah meminta penjelasan
Maya mencoba menatap Zac, terlihat zac di depan sana mencoba bersikap tenang setelah tidak sengaja menyebut nama maya
"Tadi saat aku masuk, aku menyebutkan namaku" ucap maya asal
"ahhh i thought you guys already know each other" ucap kate yang tampak percaya dan melanjutkan mendengarkan penjelasan di depan
HAI HALO MAKASIH BANYAK SUDAH MAU BACA, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAHH LUVVV <3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Professor
Romance(21+) Not For Kids under 18+ Bijaklah memilih bacaan - Bacaan banyak mengandung unsur 21+ disertai GIF 21+ - Gap Year 10years Maya seorang perempuan berusia 19 tahun yg akhirnya bisa keluar dari rumah orang tuanya untuk kuliah di kampus idaman. Mend...