Bagian 02

477 340 350
                                    

Selamat membaca

"Ra, gimana jualan nasi bungkusnya laris gak?" tanya Syahla dengan mengunyah permen karetnya.

Syahla Rosalina Amelia teman dari Alfira. Karena males jelasin, untuk penjelasan lebih lengkap mengenai Syahla bisa langsung dibaca, agar tahu karakter dari Syahla ini.

"Yah, Alhamdulilah hari ini udah habis La. Bersyukur gue kalau gini terus bisa kaya raya gue." ucap Alfira dengan tertawa kecil.

"Lah, gue telat dong mau beli nasi bungkus lo." ucap Syahla dengan raut wajah kecewa.

"Besok deh gue sisain satu khusus buat lo."

Tiba-tiba tampak dari kejauhan ada seorang lelaki yang menghampiri Alfira dan Syahla dengan lari yang cukup kencang.

"Ra, gue beli nasi bungkusnya satu dong." ujar Dion dengan nafas tersengah-sengah.

Dion Sebastian Nugroho juga teman dari Alfira sekaligus Syahla. Sama dengan Syahla untuk penjelasan detail mengenai Dion bisa langsung dibaca aja ceritanya:).

"Telat lo Yon, nasi bungkusnya sudah habis." Sahut Syahla.

"Lah yang jualan siapa yang jawab siapa! Tapi, yang dikatakan Syahla itu bohong kan Ra?" tanya Dion menyakinkan kalau ucapan Syahla itu bohong.

"Yang dikatakan Syahla benar Yon. Nasi bungkus gue dah habis." Jawab Alfira yang membuat Dion tampak langsung lemas.

"Terus gue sarapan apa?" ujar Dion dengan memegangi perutnya yang terasa lapar.

"Noh sarapan sama daun sama rumput." ejek Syahla dengan menunjuk daun dan rumput.

"Emang gue kambing." ucap Dion kesal.

Tak lama kemudian terlihat sosok cowok dengan wajah rupawan yang didampingi oleh kedua orang tuanya untuk menuju ke ruang kepala sekolah.  Kedatangan cowok rupawan yang berjalan di koridor sekolah ini menarik para kaum hawa yang berada di seluruh sekolah SMA Ken Arok. Cowok yang memiliki wajah ganteng di atas rata-rata ini membuat para siswi yang tadinya masih mengantuk karena harus datang pagi ke sekolah, kini berubah sumringah dengan mata yang terbuka lebar. Para siswi juga berharap cowok ganteng tersebut bisa masuk ke kelas mereka.

Hal ini berbeda dengan para siswa laki-laki yang tetap masih mengantuk dengan menguap beberapa kali.

"Halah masih juga gantengan gue" ujar Dion dengan menampilkan gayanya sok ganteng.

"Hmm, ganteng banget dia semoga masuk kelas kita" kagum Syahla dengan menggigit jari-jarinya.

"Gue kayak pernah ketemu deh sama itu cowo, tapi dimana." Lirih Alfira mencoba mengingat-ingat.

Dion langsung merasa percaya diri "Akhirnya lo sadar juga La kalau gue itu ganteng."

Seketika raut wajah Syahla merasa jijik "Dih bukan lo kali, tapi anak baru itu tau."

"Tapi menurut lo gue ganteng kan?" tanya Dion dengan menaikkan kedua alisnya.

"Menurut gue lo itu ganteng si Yon, tapi di kawasan kebun binatang." ejek Syahla dengan menjulurkan lidahnya.

"Timbang lo percuma cantik, tapi masih jomblo aja." balas Dion dengan menjulurkan lidahnya balik.

"Gue ingat! gue pernah diselamatin sama anak baru itu." ucap Alfira yang membuat Dion dan Syahla yang saling ejek seketika berubah menjadi terkejut dengan menoleh ke arah Alfira dengan berucap secara kompak "Hah seriusan?"

Kring bel berbunyi yang menandakan semua siswa-siswi untuk masuk ke kelas mereka masing-masing termasuk Alfira, Syahla dan Dion yang sedari tadi duduk di kursi depan kelas.

Alfian & AlfiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang