Bagian 26

38 12 42
                                    

Selamat Membaca

Semua murid sudah meninggalkan sekolah yang kini hanya menyisahkan Alfian dan Alfira yang harus pulang terlambat karena mendapatkan hukuman dari bu guru BK untuk membersihkan kamar mandi terlebih dahulu.

"Ngapain sih Ra mau ikut dihukum juga?" tanya Alfian sembari menyikat lantai kamar mandi cowok.

"Jangan ke pd an! gue mau bantuin lo karena biar cepet selesai aja hukumannya dan bisa anterin gue pulang." balas Alfira sambil memeras kain pel.

"Kan pulang bisa naik bis, nggak perlu nungguin gue."

"Gue lagi hemat."

Alfira yang berjalan mundur mengepel lantai, tak sengaja menumpahkan kaleng berisi air milik Alfian. Lantai yang tadinya sudah bersih karena habis di sikat oleh Alfian, kini berubah jadi kotor lagi yang membuat usaha Alfian terasa sia-sia.

"Maaf Al gue nggak sengaja." Alfira yang merasa bersalah segera membersihkan air yang tumpah dengan kain pelnya.

"Nggak perlu minta maaf, emang aku yang salah naruh kalengnya disitu dan membuatmu harus ikut membersihkan kamar mandi." ucap Alfian membantu Alfira membersihkan tumpahan air yang ada di lantai.

Alfira yang mengira akan mendapatkan amarah dari Alfian ternyata tidak, malah Alfian membantunya membersihkan tumpahan air.

"Ra biar aku sendiri aja yang bersihin kamar mandi cowok ini, lo bersihin kamar mandi cewek kita bagi tugas biar cepet selesai."

"Hah? Kamar mandi cowok." Alfira yang terkejut mendengar hal itu langsung berlari keluar dari kamar mandi, lalu melihat tulisan di depan pintu masuk yang ternyata benar, kamar mandi yang Alfira masuki adalah kamar mandi cowok.

"Pantesan tadi di dalam baunya kayak rebung." Batinya Alfira dalam hatinya.

"Oke Al gue bersihin bagian kamar mandi cewek kalau gitu." ujar Alfira mulai masuk ke dalam kamar mandi cewek untuk membersihkanya.

Berselang beberapa menit Alfian sudah selesai membersihkan kamar mandi cowok, kini hendak masuk ke kamar mandi cewek untuk membantu Alfira. Tapi, karena lantai yang masih basah membuat Alfian terpeleset sampai terjatuh di atas lantai. Alfira yang melihat Alfian terjatuh terpeleset hendak segera menolongnya. Namun, karena lantai yang masih basah Alfira Juga terpeleset dan terjatuh di dekat Alfian.

"Hayo kalian sedang ngapain di kamar mandi berduaan?" muncul pak satpam yang sedang berpatroli untuk memastikan semua murid telah pulang. Karena mendengar suara orang meringis kesakitan membuat pak satpam memeriksa kamar mandi cewek dengan menemukan Alfian dan Alfira yang sedang berduaan yang membuat pak satpam berfikir negatif.

"Jangan salah paham dulu pak, kami berdua ini dihukum membersihkan kamar mandi sama bu BK." ujar Alfira yang mencoba menjelaskan kepada pak satpam.

"Mana ada maling yang mau ngaku." ucap pak satpam yang masih nggak percaya dengan ucapan yang keluar dari mulut Alfira.

Alfian mulai berdiri dari posisi terjatuhnya dengan memberikan sebuah surat hukuman kepada pak satpam untuk membuktikan kalau mereka berdua benar sedang menerima hukuman.

"Terus kalian kenapa duduk berduaan di atas lantai?"

"Kami berdua terpeleset pak;" ucap Alfira yang mencoba berdiri dari posisi jatuhnya, tapi tidak bisa karena kakinya sedikit terkilir.

"Pak UKS masih dibuka kan?" tanya Alfian.

"Masih di buka." balas pak satpam.

Segera Alfian mengangkat tubuh Alfira dengan kedua tanganya untuk dibawa ke UKS. Alfira yang tiba-tiba tubuhnya diangkat oleh Alfian tidak terus berhenti memandangi wajah Alfian dari dekat sembari kedua tanganya melingkar di lehernya.

Alfian & AlfiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang