31

8.1K 783 314
                                    

... Saat membuka pintu, Jeno disana... Dengan tangan terborgol dan dikelilingi beberapa orang bersenjata, yang sialnya kini langsung menodongkan senjata itu ke arah dirinya.














×××














Hoshi gelisah... Dia tidak dapat menemukan keberadaan Jaemin maupun Jeno dimana pun sekarang. Sehari setelah penyelidikan di sekolah, dua bajingan kecil itu pindah dari sana. Ketika ditanya kemana serta alasan mengapa dua orang itu pindah, kepala sekolah mereka menggeleng tidak tau.

Jaehyun akhirnya meminta bantuan pada sang ayah untuk mengumpulkan semua informasi terkait Jaemin beserta Jeno. Menelusuri semua yang bersangkutan dengan mereka berdua diluaran sana, termasuk mengunjungi rumah nenek mereka.

Saat polisi berserta Hoshi dan juga Mingyu pergi kesana untuk tujuan penyelidikan, orang-orang yang berada dirumah itu mengatakan bahwa cucu dari majikan mereka jarang sekali pulang ke rumah, sementara majikannya kini sedang berobat ke luar kota.

Frustasi yang Hoshi dapat, sudah banyak upaya yang dia kerahkan untuk mencari titik terang dari kasus menghilangnya sang adik sepupu. Tapi semua... Seolah berkerja sama untuk menghapus jejak-jejak Renjun dan Haechan.

"Bang, Wonu baru aja telpon gue. Dia nyuruh kita buat pulang sekarang juga...".

"Min, kita aja belom nemu petunjuk sama sekali! Urusan penting apa, sampe Wonwoo nyuruh kita pulang!? Lo aja yang balik duluan kalo gitu, gue masih mau nyari adek-adek gue samp—".

"Justru itu!!! Kita harus pulang sekarang juga! Karna ini menyangkut Renjun sama Haechan!!!".

Akhirnya Mingyu yang kesal dibentak pun, menyeret Hoshi pergi dari sana untuk pulang ke rumah, mereka disini juga luntang lantung tidak jelas seperti seorang pengemis yang tidak punya tujuan.

Sementara itu, Jaehyun yang melihat Hoshi di seret Mingyu keluar perkarangan rumah nenek Jaemin dan Jeno, ikut mengikuti mereka berdua.

"Ya! Kalian mau kemana!? Gue ngikut woy!!!".

Mingyu berbalik menatap Jaehyun dengan tatapan malas, dia dengan segera masuk ke dalam mobil diikuti Hoshi yang juga masuk dan menduduk dirinya disamping kursi kemudi, mengabaikan Jaehyun yang berlari-lari menghampiri mereka. Tapi walau mengabaikan, Mingyu tetap membiarkan temannya itu masuk ke dalam mobil.

"Ngapain lo ikut gue sama Mingyu? Bapak lo ditinggal begitu aja disana, sinting ni anak".

"Lagian introgasinya udah kelar, bang. Ya... Dari pada ngikut bapak balik ke kantor, mending gue ngikut kalian lah!".

"Dahlah, bang! Biarin aja dia ngikut. Kasian gak punya temen maen, gabut dia".

Mulut Mingyu itu sangat ingin Jaehyun pukul menggunakan sepatu pentople nya, sabar... Harus selalu sabar... Mempunyai teman yang tidak tau terima kasih seperti malika hitam satu ini.

Walau sempat terjadi perdebatan kecil diantara mereka, ketiganya tetap melanjutkan perjalanan menuju rumah orang tua Renjun dan Haechan.















×××















Hoshi, Mingyu, beserta Jaehyun baru saja sampai di tempat tujuan. Ketiganya langsung turun dari mobil dan segera masuk ke salah satu rumah kecil yang ada disana, dilihatnya sudah banyak orang berkumpul, dari orang tua Renjun juga Haechan, Jihoon kekasih Hoshi, Wonwoo tunangan Minggu, dan beberapa orang asing lainnya yang tidak mereka kenal sama sekali.

Bully [JAEMREN ft Nohyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang