Otome Boys Love~[Find Your Mate]~

7

Otome Boys Love "Find Your Mate" Chapter 7

.

.

.

.

.

***

2 hari kemudian.

Pagi hari kali ini terlihat tenang dengan hawa sejuk merambat di udara, pasalnya hujan baru saja teduh setelah mengguyur tanah kerajaan. Berbanding terbalik dengan kericuhan yang terdengar di dalam salah satu kamar di salah satu bangunan mewah, yaitu kamar yang ditempati oleh putra sulung Marquiss Farenheir, Rinus Farenheir.

Matahari belum terbit sepenuhnya tapi Rinus sudah harus bersiap-siap untuk berdandan. Untung saja pelayan tidak keberatan mengangkut Rinus yang masih tertidur.

Para pelayan berlalu lalang, keluar kamar masuk kamar, langkah kaki di sana sini. Pelayan pribadi Rinus, Kina, yang raut mukanya biasanya selalu tersenyum berubah menjadi sangat serius.

"Kerjakan dengan teliti, jangan sampai ada satu bagianpun yang tertinggal!" Kina dengan suara tegas menyeru.

Terdengar sangat serius dan tegang, namun kenyataannya adegan yang terjadi sekarang sebenarnya terlihat agak konyol.

Rinus sekarang berada di dalam bathtub sebesar gaban khas properti bangsawan tengah menjalani sesi mandi yang sangat intensif. Seluruh tubuhnya digosok dengan brutal, harus benar-benar bersih dari segala daki yang menempel. Rambutnya di cekoki berbagai macam pengharum sembari di pijit-pijit dan dan di sisir. Bunga, entah bunga apa saja tertabur di seluruh permukaan air. 

Rinus yang menjadi objek hanya bisa memandang kosong ke depan menerima segala perlakuan.

"Tuan muda, lebarkan kaki tuan muda! Yang di bawah sana juga perlu dibersihkan!"

"HAH!? Biar aku sendiri yang menggosoknya!"

Yang benar saja, Rinus tidak habis pikir. Masa selangkangannya harus di gosok oleh orang lain juga. 

Kina dengan tatapan tidak puas hanya memperhatikan Rinus yang tengah membersihkan ceruk paha di bawah air sekaligus mengerjakan bagiannya dalam sesi mandi ini. Dalam keadaan yang sekarangpun Rinus tidak mau lagi tahu menahu tentang rasa malu.

Seusai sesi mandi, Rinus didudukkan di salah satu sofa masih dengan pakaian dalam. Satu persatu setelan baju mewah tapi terlihat mencurigakan dipasangkan ke tubuh. Berbagai tangan membenahi rambut hingga wajahnya. Macam-macam bubuk, cairan, dan minyak di bubuhkan. Sekali lagi Rinus hanya bisa pasrah menerima perlakuan. Ingin melihat penampilan tapi kata benda cermin sepertinya sangat pantang sampai solekan selesai dilakukan.

Rinus heran. Yang menikah disini dirinya atau Pangeran Mahkota. Hanya untuk menghadiri pernikahan orang lain saja perlakuannya segini banyak. Apalagi orang yang akan menikah, mungkin mereka perlu bertapa di tempat suci untuk mendapatkan kecerahan kecantikan maksimal.

Setelah hari dimana Rinus kembali ke ruang jamuan untuk pertama kalinya setelah sakit, sore harinya seluruh anggota keluarga Farenheir beserta orang terpecaya pergi menuju ke istana kerajaan. Pergi ke istana lebih awal untuk persiapan yang lebih matang apalagi adanya pesta malam hari pranikah Pangeran Mahkota. Tentu saja Rinus tidak hadir dalam pesta tersebut, katanya seorang omega adalah berlian keluarga dan harus dipamerkan di acara sebenarnya. Ada-ada saja.

Setelah akhirnya perjuangan mempercantik rupa selesai pekikan Kina memenuhi kamar. "Tuan muda! Tuan muda sangat cantik! Ah tidak, tampan ... bukan ... manis ... eh cantik ... Aaaah intinya semuanya! Tuan muda sangat-sangat luar biasa!" Kina bertepuk tangan.