4

255 36 2
                                    

"Taeyong...Taeyong" jaehyun kembali ke mansion dan berteriak memanggil nama taeyong merasa tak ada sahutan ia bergegas menuju kamar dan nihil taeyong tidak ada di kamar.

jaehyun merasa kesal dan marah entah karena apa lalu jaehyun mendudukan dirinya di sofa dan memandang kosong televisi di hadapannya.

Ceklek...

jaehyun mengarahkan pandangannya ke pintu yang terbuka dan disana terlihat taeyong di gandeng oleh lukas karena badan taeyong terasa limbung.

"oh kau jae aku tadi melihat taeyong di tepi sungai han dia meminum beberapa botol soju aku rasa dia mabuk"  lukas menjelaskan sebelum terjadi kesalahpahaman.

"yasudah sekarang kau boleh pulang dan terimakasih atas bantuanmu luke" jaehyun berkata tersenyum dan mengambil alih taeyong

"sama-sama aku pulang dulu jae bye" lukas melenggang pergi keluar dari mansion jaehyun, lukas juga bawahan jaehyun dan mereka juga berteman dari semana mereka kuliah .

jaehyun melihat taeyong meracau tak jelas dan menghempaskan kasar tubuh taeyong ke sofa dan mencengkram dagu taeyong dengan keras "kau apa yang kau lakukan huh?"  tanya jaehyun dengan tajam "untung saja lukas yang menemukan mu jika saja bukan lukas yang menemukanmu kau bisa di lecehkan atau di perkosa" jaehyun menahan segala amarahnya

"Hahahaahahahaha biar saja aku di perkosa ataupun di lecehkan bukankah itu sangatlah nikmat merasakan penis orang lain di lubangku hahahaha aku juga ingin merasakan itu dari orang lain jaehyun agar aku bisa merasakan jadi dirimu hahaha itu nikmat kan jaehyun" taeyong mencoba berdiri dan ingin melangkah menuju kamar  tapi belum ada satu langkah tangan Taeyong di cekal oleh jaehyun.

"KAU .." jaehyun menunjuk taeyong dengan tatapan tajamnya.

"kau apa ha? hahaha kau jahat jaehyun kau bajingan keparat" taeyong menghempaskan tangan jaehyun dan melangkah pergi meninggalkan jaehyun yang mematung.

selama menjalani rumah tangga dengan taeyong ia tak pernah melihat taeyong seperti ini dan itu juga sangat menyakitkan bagi jaehyun tanpa berlama-lama jaehyun menyusul taeyong ia melihat taeyong meringkuk diatas kasur membelakanginya 

"maafkan aku tae.. hikss maafkan aku"jaehyun melingkarkan lengannya di perut Taeyong taeyongpun tidak merespon sama sekali tapi air mata menetes tanpa seizinnya.

"jae bukankah aku selalu memaafkan mu jujur aku sudah jengah dengan sikapmu jae kau tau aku memang dingin dan acuh seperti di awal pernikahan kita aku terlihat sangat mengacuhkanmu tapi sebisa mungkin aku harus merubah sikapku aku harus menerimamu dan memperlakukan mu dengan baik serta memberikan hati ku padamu dan menaruh kepercayaan untukmu tapi apa yang kau berikan untukku kau selalu bersifat egois tanpa mau merubah sikapmu " jelas taeyong dengan panjang lebar.

eternal love (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang