Jaemin terbangun karena cahaya matahari yang mengganggu indera penglihatannya lalu diapun mengerjapkan perlahan matanya dan melihat renjun yang masih nyenyak tertidur diatasnya. Jaemin tersenyum lalu mengecup puncak kepala kekasihnya itu sembari mengertkan pelukan tangannya pada pinggang renjun agar tidak jatuh.
"Injunie? Kau tidak ingin bangun. Ini sudah pagi." Ucap jaemin.
"Sebentar lagi Nana. Ini masih sangat pagi dan dingin." Ucap renjun sembari mengeratkan pelukannya pada jaemin. Dan jaemin hanya tersenyum.
"Baiklah terserah mu saja. Kalau memang ingin tidur. Ayo kita tidur sebentar lagi saja." Ucap jaemin lalu menutup kembali matanya dan tertidur lagi.
Setengah jam kemudian, jaeminpun kembali terbangun lalu melihat kesamping nakas untuk melihat jam yang telah menunjukkan pukul 09:00kst. Itu tandanya sudah cukup siang untuk mereka bangun dan sarapan bersama. Jaeminpun memutuskan untuk meletakkan renjun secara perlahan pada tempat tidur lalu menutupi tubuh mungil kekasihnya itu dengan selimut tebalnya karena renjun terlihat masih kedinginan dan sangat menggemaskan bagi Na Jaemin.
Lalu jaeminpun langsung menuju toilet untuk membersihkan dirinya dan setelah beberapa menit akhirnya jaemin selesai dengan acara mandinya dan melihat renjun yang masih nyenyak tertidur seperti seorang bayi polos. Lalu jaeminpun mendekat dan mengelus kepala renjun dengan penuh kasih sayang lalu mencuri kecupan pada bibir merah merekah kekasihnya itu dan memutuskan untuk membuatkan sarapan bagi mereka berdua setelahnya baru membangunkan renjun.
Jaemin yang bergelut dengan semua bahan masakan yang akan dibuatnya tidak menyadari kalau renjun telah terbangun bahkan berada di belakangnya. Lalu renjunpun dengan manjanya memeluk jaemin dari belakang dan mendusalkan wajahnya pada punggung jaemin karena dia masih merasakan sangat dingin. Itu sebenarnya tidak aneh mengingat tadi malam hujan turun sangat deras dan hawa masih sangat dingin pagi ini.
Jaemin tersenyum lalu memegang tangan renjun dengan sebelah tangannya.
"Sudah bangun?"
"Hmm."
"Kalau begitu mandilah dulu."
"Gak mau. Dingin." Cicit renjun dan itu cukup membuat jaemin menahan rasa gemasnya pada makhluk tsundere yang telah lama dia cinta itu.
Lalu jaeminpun menyudahi acara memasaknya yang belum selesai dan diapun melepaskan tangan renjun yang melingkar pada pinggangnya lalu berbalik dan memeluk kekasihnya mungilnya itu."Ayo mandi. Nana sudah menyiapkan air hangat." Ucap jaemin.
"Enggak dingin." Ucap renjun menggeleng lalu jaeminpun menggendong renjun ala koala lalu membawanya ke kamar dan menuju toilet. Tapi renjun masih asyik mendusal pada ceruk leher jaemin. Jaemin hanya diam saja lalu menyiapkan air hangat pada bathub itu mandi kekasih mungilnya itu.
Setelah selesai jaeminpun menurunkan renjun yang terlihat merenggut.
"Kenapa?" Ucap jaemin tersenyum.
"Kau menyebalkan. Sudah pergi sana." Kesal renjun lalu mendorong tubuh besar jaemin keluar dari toilet dan membanting pintu toilet.
"Kenapa dia sangat menggemaskan." Monolog jaemin tersenyum lalu diapun mendengar suara air.
"Injunie! Mandi yang cepat! Nana akan melanjutkan membuat sarapannya dulu." Ucap jaemin sedikit berteriak lalu kembali ke dapur.
Setelah beberapa menit, renjunpun keluar dengan wajah cemberut nya lalu duduk di hadapan jaemin yang telah menunggu di meja makan.
"Selamat makan renjun." Ucap jaemin tersenyum. Tapi renjun hanya diam saja dan jaemin cukup paham itu karena renjun kesal padanya.
"Bagaimana apa enak?" Ucap jaemin melihat renjun yang makan dengan lahap.
"Tidak." Ucap renjun ketus tapi terus menyendok makanan kedalam mulutnya.
"Kalau begitu berhenti makan." Ucap jaemin akan mengambil piringnya tapi renjun duluan memukul tangan pemuda na itu.
"Jangan mengganggu." Ketus renjun dan jaemin hanya tersenyum karena kekasihnya itu sangat menggemaskan sekali. Dia benar-benar bersyukur bisa mendapatkan nya. Dia akan selalu menjaga apapun yang menjadi miliknya saat ini.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Mr.J of Seven Days (jaemren) END✔
Fanfictionberkisah tentang Huang Renjun yang terpaksa bersama dengan Na Jaemin seorang pria dingin karena kekalahan dalam permainannya dan keterpaksaan seorang Na Jaemin yang harus mengikuti semua akibat kekalahan mereka itu. mpreg! jaemren area! bxb boyslove...