Season2?

1.3K 114 1
                                    

•Chap 1
____________








17 tahun telah berlalu dan saat ini keluarga jaemin dan renjun benar-benar sudah lengkap dengan kedua anak kembar mereka, yang diberi nama Na Eunseok dan Na Chenle, keduanya juga saat ini telah menginjak bangku SMA, dan jaemin juga renjun sendiri sudah berumur 40 tahun. Tapi, keduanya masih terlihat cukup muda bahkan cukup tampan dan cantik.

Sekarang terlihat renjun yang tengah berada di dapur, untuk memasakkan sarapan karena setelah bibi kwon pembantu jaemin meninggal dia yang mengurus keadaan dapur dan masakan untuk suami juga anak-anak nya sedangkan yang lainnya hanya nertugas membersihkan mansion besar itu.

"Pagi Mama." Ucap kedua anak kembarnya lalu merekapun duduk dengan tenang di meja makan.

"Pagi sayang." Ucap renjun lalu meletakkan dua gelas susu yang berbeda rasa itu dihadapan kedua anaknya. Lalu kembali dan menatap sarapan diatas meja makan.

"Mau kami bantu Mama?"

"Tidak perlu sayang, kalian kan sudah rapi, lagian Mama sudah biasa kok melakukan ini." Ucap renjun tersenyum lalu diapun melihat suaminya menuruni tangga bertepatan dengan semua sarapan telah berada diatas meja.

"Pagi anak papa." Ucap jaemin tersenyum.

"Pagi pa." Ucap keduanya.

"Pagi sayang." Ucap jaemin lalu diapun mengecup pipi chubby istrinya itu.

"Pagi kembali " Ucap renjun tersenyum manis lalu keempatnya sarapan bersamaan.

"Bagaimana sekolah kalian?" Ucap jaemin menatap kedua anaknya itu. Karena jaemin sangat posesif pada anaknya itu.

"Baik pa." Saut keduanya.

"Bagaimana dengan uang bulanan sayang? Apa uangmu kurang?" Ucap jaemin menatap istrinya.

"Tidak, itu sudah jauh lebih dari cukup." Ucap renjun tersenyum.

"Uang kalian masih ada bukan twins?" Ucap jaemin menatap keduanya.

"Hmm,kan Mama mengajarkan untuk selalu berhemat dan menggunakan uang seperlunya " Ucap keduanya dan jaemin hanya mengangguk.

"Kalian sudah melakukan hal yang bagus. Tapi, jangan lupa satu lagi membantu orang yang kesulitan oke?' Ucap renjun.

"Iya Mama." Ucap keduanya.

"Hanya saja ada yang menganggu kami sih." Adu chenle.

"Siapa? Katakan pada papa." Ucap jaemin tak suka mendengar keluhan dari anaknya itu.

"Biasalah pa, jisung, seunghan, Xiao Ying."

"Aaa." Ucap jaemin mengerti karena ketiga orang itu adalah anak dari nohyuck, kunyang dan kolega baru jaemin, sungtaro.

"Mereka sangat menyebalkan. Lagian apa-apaan geng itu." Ucap chenle ketus.

"Kau mau tau tidak sayang, papamu dulu adalah ketos, dia sangat terkenal dan tampan kata semua orang, ah, Paman jeno yang merupakan ayah jisung adalah waketosnya. Mereka benar-benar terkenal dulu, mungkin saja jisung mengikuti jiwa ayahnya." Ucap renjun.

"Benarkah?" Ucap chenle menatap sang ayah begitu pula dengan kembarannya.

"Iya benar sayang, Mama kan tak mungkin berbohong pada kalian." Ucap renjun yang memang menggoda jaemin saat ini.

"Sayang. Kenapa kau mengatakannya. Lagian kau juha sangat terkenal dulu ya, bukan hanya aku." Rengek jaemin.

"Benar Mama?" Ucap eunseok menatap ibunya itu.

"Iya, Mama itu dulu sangat terkenal karena merupakan uke paling cantik di sekolah tapi sifatnya sangat tsundere seperti chenle."

"Nana!" Kesal renjun.

"Kan kamu yang mulai duluan sayang." Ucap jaemin menatap istrinya yang kesal.

Chenle dan eunseok menggelengkan kepalanya menatap kedua orangtuanya itu.

"Kami berangkat." Ucap keduanya lalu mengecup pipi renjun dan jaemin bergantian setelahnya pergi dengan diantarkan oleh supir.

"Sayang~" rengek jaemin sembari memegang lengannya.

"Lepas, jangan pegang-pegang." Ucap renjun ketus lalu diapun segera pergi dari meja makan karena kesal dengan suaminya itu. Yah, walaupun diasih yang memulainya tapi jaemin kan tak perlu ikut menggodanya. Jaemin yang melihat tingkah renjun tak berubah sejak pertama kali mereka menikah itu semakin gemas dan mengejar istrinya yang marah itu, karena dia tak ingin berkarir tidur diluar tanpa bisa memeluk kesayangannya itu.
























••••

With Mr.J  of Seven Days (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang