Day-2

2.9K 312 8
                                    



Hari kedua, disini renjun sekarang berada di sebuah studio foto untuk menemani jaemin yang menjadi brand ambasador dari sebuah majalah mengenai bisnis. Karena jaemin benar-benar dikenal sebagai ceo muda, tampan dan kaya raya.

Renjun jujur terpesona melihat jaemin yang sedang melakukan pemotretan dengan wajah datar yang ntah kenapa sangat terlihat tampan dimatanya. Tapi, semuanya harus teralihkan saat ponselnya berbunyi dan tertera nama sang sahabat yang membuatnya kesal juga senang. Tapi, ingat jangan mengatakan pada haechan soal ini ataupun pada Yangyang.

Renjunpun pergi menuju ruang tunggu jaemin bersama dengannya untuk mengangkat ponselnya.

"Hmm? Ada apa?" Jawab renjun datar.

"Ayolah tuan tsundere. Bagaimana hari keduamu dengan jaemin?" Ucap haechan.

"Ini baru dimulai hari kedua ya dong hyuck. Jangan membuatku kesal. Yang kemarin aku sudah kirim kan. Sudah. Aku sibuk. Bye." Ucap renjun ketus lalu mematikan ponselnya.

Tepat saat setelah dia mematikan ponselnya, diapun kembali di kejutkan dengan tangan kekar yang melingkar pada pinggang rampingnya hingga membuat wajahnya merona sampai ke telinga.

"Kenapa injunie?" Ucap jaemin dengan suara deepnya voicenya.

"H..huh?"

"Kenapa injunie kesal?" Ucap jaemin sembari melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh mungil renjun agar berhadapan dengannya.

"Tidak. Hanya haechan." Ucap renjun datar.

"Sudah jangan kesal lagi ya.' Ucap jaemin sembari mengelus pipi chubby renjun itu.

"Hmm. Apa sudah selesai?" Ucap renjun.

"Sebentar lagi. Yasudah ayo ikut. Aku harus melakukan wawancara sebentar lagi. Hanya sebentar saja setelahnya kita akan pergi." Ucap jaemin tersenyum.

"Aku berani bertaruh kau sangat banyak bicara." Ucap renjun bingung.

"Aku sebenarnya tidak sedingin itu. Kau akan tahu tidak lama lagi." Bisik jaemin lalu diapun langsung pergi lebih dulu.

Renjun yang mendengar hal itu, diapun semakin memerah lalu diapun langsung menetralkan detak jantungnya dan diapun langsung keluar untuk menyusul jaemin.

Tak lama setelah itu, renjunpun melihat jaemin yang berwajah datar dengan seorang mc yang tengah bersiap dan nampaknya mc itu menyukai jaemin. Yah, siapa juga yang tidak akan menyukai ceo kaya raya, dan tampan. Dan renjun merasa tidak suka hingga mengerucutkan bibirnya itu.

Jaemin melihat ekspresi renjun dan mengulum senyumnya karena melihat renjun sepertinya berwajah sangar cemburu. Sepertinya perkataan jeno benar adanya.










"Na Jaemin. Pokoknya kau harus datang" Ucap jeno.

"Kenapa harus jeno? Memangnya kau tidak sibuk. Aku sibuk sekarang." Ucap jaemin.

"Ayolah. Acaranya malam Minggu. Pokoknya kau harus membantuku dan datang karena tunanganku sedang mengidam." Ucap jeno.

"Dia hamil? Kapan kau akan menikahinya?" Ucap jaemin datar.

"Secepatnya. Dan satu lagi, aku ingin memberitahu kalau selama ini primadona sih tsundere Huang Renjun menyukaimu sejak SMA. Kalau kau ingin tau maka datang malam ini." Ucap jeno.









Jaemin tersenyum mengingat hal itu, lalu diapun mengucapkan terimakasih pada jeno, kalau dia tidak datang mungkin dia akan menyesal selamanya.

"Baik tuan Na. Apa bisa kita mulai?" Ucap mc wanita itu.

With Mr.J  of Seven Days (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang