Day~5

2K 201 2
                                    

Spesial ulangtahun renjun🎂🎂🎂
Happy birthday injunie🎂💚😍😘

#happyrenjunday


























[With Mr. J of Seven Day]
























Disini sekarang renjun dan jaemin tengah berada di villa setelah menghabiskan waktu disekitar sungai Han. Sekarang keduanya tengah bergelung dalam selimut tebal karena sih mungil renjun tidak terlalu tahan terhadap udara dingin. Bahkan sekarang renjun telah berada dipangkuan jaemin dengan tertutupi selimut tebal.

"Apa masih dingin?" Ucap jaemin.

"Hmm. Tapi, kalau begini jadi sangat hangat." Ucap renjun sembari menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin.

"Kau benar-benar sangat menggemaskan sekali. Rasanya aku bersyukur karena ternyata orang yang akan orangtuamu jodohkan denganmu adalah aku. Aku sangat senang sekali." Ucap jaemin sembari menciumi kepala renjun.

Renjun sontak saja merenggangkan pelukannya pada jaemin lalu menatap jaemin dengan mata indahnya itu.

"Tapi aku tetap merasa seperti kau sedang mempermainkan ku tadi. Padahal aku sudah menangis tidak mau datang. Bagaimana kalau tadi bukan kau orangnya?" Kesal renjun.

"Maka kau harus menolaknya." Ucap jaemin tersenyum.

"Bagaimana kalau kau juga tadi di jodohkan dengan orang lain?" Ucap renjun semakin kesal.

"Maka aku akan menolaknya juga. Karena aku sudah memilikimu dan mencintaimu." Ucap jaemin tersenyum lalu mengecup singkat bibir kekasihnya yang mengerucut itu.

"Siapa suruh cium-cium tuan Na." Kesal renjun dengan rona merah pada belah pipi chubby itu.

"Tidak ada, tapi kau sangat menggemaskan sehingga aku tidak tahan." Ucap jaemin tersenyum lebar.

"Terserah saja. Aku ingin tidur." Ucap renjun ketus dan jaemin tersenyum lalu menidurkan dirinya dengan renjun yang tidur diatasnya dan menyamankan kepalanya pada dada bidang kekasihnya itu.




























____________________










Keesokan harinya di mansion Lee terlihat jeno yang baru saja membuka matanya langsung kaget karena Haechan telah berada disebelahnya.

"Kapan kau datang sayang?" Kaget jeno.

"Sepuluh menit yang lalu. Aku bahkan sudah berusaha membangunkanmu." Ucap Haechan kesal.

"Apa ada hal yang mendesak?" Ucap jeno bingung lalu duduk menatap tunangannya itu.

"Hmm. Ini sangat mendesak sekali " Ucap Haechan.

"Ada apa? Coba katakan padaku." Ucap jeno sembari memegang tangan tunangannya itu.

"Aku mendapatkan kabar dari mommyku kalau ternyata renjun di jodohkan oleh baba yuta dan Mama winwin." Ucap Haechan.

"Benarkah? Lalu bagaimana nasib sahabatku itu nantinya?" Ucap jeno kaget.

"Jangankan sahabatmu itu. Aku sekarang juga tengah memikirkan nasib dari sahabatku itu. Kau kan tau kalau sahabatku itu sudah lama menyukai jaemin." Ucap Haechan kesal.

"Dan kau sudah tau juga kan kalau sahabatku menyukai renjun dari dulu." Ucap jeno.

"Makanya kau segeralah bersiap-siap, kita akan datang ke villa milikmu itu untuk langsung menanyai renjun dan melihat kondisi keduanya." Ucap Haechan.

"Baiklah." Ucap jeno lalu diapun segera masuk kedalam toilet sedangkan Haechan langsung mendeal nomor sahabatnya itu.



















Kembali ke villa, jaemren masih tertidur dengan sangat nyenyak hingga akhirnya renjun terganggu dengan suara ponselnya dan langsung duduk diatas perut jaemin. Jaemin juga sontak terbangun dan melihat renjun yang sangat menggemaskan itu tengah mengangkat telpon dengan mata di tutup.

"Ya! Huang! Apa benar kalau baba yuta dan mama win menjodohkan mu? Dan apa kau menerima begitu saja?!" Kesal Haechan membuat renjun membuka matanya sebentar lalu menutupnya lagi karena sangat mengantuk. Membuat jaemin terkekeh pelan.

"Hmm. Aku menerimanya. Lalu kenapa?"

"Apa kau sadar sekarang renjun? Kau kan menyukai jaemin. Bagaimana mungkin kau bisa melakukan itu."kesal Haechan.

"Sudahlah. Aku tidak ingin membahasnya. Aku masih sangat mengantuk. Bye!" Ucap renjun lalu mematikan ponselnya dan melemparnya ke atas tempat tidur begitu saja. Sedangkan jaemin hanya tersenyum lalu renjunpun kembali menyamankan posisinya diatas jaemin dan kembali tertidur.

"Kenapa kau sangat menggemaskan sekali sayang." Monolog jaemin sembari mengelus kepala renjun yang telah kembali pada alam mimpinya.































Tbc.

With Mr.J  of Seven Days (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang