始めましょう!
"Ini untuk kau yang jarang membalas pesan [name] ! "
BUG!
"Ini untuk kau yang jarang mengangkat telepon [name] ! "
BUG!
"[NAME]-CHAN TOLONG! "
"BERISIK! "
BUG!
[name] yang lagi duduk di sofa pun menoleh ke arah Oikawa yang kini tengah tersungkur di lantai, iya barusan abis di bogem sama Iwaizumi.
"Rasain" setelah itu, [name] kembali memakan Onigiri nya.
Uh enak banget pokoknya!
Oikawa? Mo nangis.
"Sini bangun! " ucap Iwaizumi sambil menarik kerah baju Oikawa.
"Ampun, Iwa-chan"
"Ini untuk kau yang kurang ajar mau nikah sama perempuan lain! "
BUG!
"Ini untuk kau yang----"
Drrt drrt
Iwaizumu berdecak, tanpa dibuka dia tahu itu telepon dari siapa. Laki-laki ini pun melepaskan Oikawa "Aku akan menghajar mu lagi nanti, [name] aku harus pergi ke rumah Obaa-chan"
"Iya makasih ya Hajime-kun"
"Iya"
Iwaizumi pun keluar dari rumah [name] dan itu membuat Oikawa sangat lega.
"Sini" kata [name] sambil menepuk nepuk sebelah nya.
Oikawa pun mengangguk lalu bersusah payah agar bisa duduk sofa, padahal deket. Lebay emang alay satu ini, untung ganteng kamu.
"Gimana? Sakit enggak? "
"SAKIT!!! "
[name] terkekeh kecil "Rasain"
"Ish! Lihat muka aku jadi banyak biru ini, mana berdarah"
Iya Iwaizumi kalau ngebogem Oikawa gak bakalan ngasi ampun, apalagi demi [name].
"Yaudah aku obatin"
Oikawa mengangguk dan setelah itu [name] pergi untuk mengambil kotak p3k, tak lama setelah itu perempuan ini kembali.
"Diem ya, kalau sakit jangan banyak omong tahan"
"Mana bis-- ah! Sakit!!! "
"Ish diem! "
Oikawa memanyunkan bibir nya setelah dimarahi oleh [name].
"Diem! "
Abis [name] ngomong gitu, Oikawa beneran diem dong. Matanya itu kaya fokus liatin [name].
"Kamu liatin ke muka aku terus ya? aku tahu kalau aku cantik, tapi gak usah diliatian kaya gitu"
"Hah siapa yang liatin muka kamu? aku kan dari tadi liat ke arah dada kamu"
W-what?!
[name] langsung menatap tajam ke arah Oikawa "Obatin aja sendiri, males! "
"E-eh iya, maaf! Iya iiya aku liatin nya ke muka kamu, bukan ke dada. Canda sayang! "
[name] menghela nafas nya "Terserah" lalu kembali lagi mengobati luka Oikawa.
"Orang tua kamu mau nerima aku emang? "
"Tanya aja nanti"
"Jadi takut di tolak"
"Ya kalau di tolak, cari ide bagaimana kamu bisa diterima dong! Masa udah di tolak udah aja, berarti kamu gak serius sama aku"
"Iya sayang mau nya juga usaha kalau ditolak, ish kamu tuh kesel mulu sama aku! Kenapa? "
[name] kembali menghela nafas nya "Aku masih kesel soal kamu yang hampir nikah sama Celine tau! "
"Y-ya maaf! Aku salah, kan udah selesai urusan nya juga. Maaf ya sayang"
Iya beneran udah clear, meskipun awalnya keluarga Celine tetep mau nya acara pernikahan itu jadi. Tapi Oikawa membuat seribu alasan dan pada akhirnya setuju untuk membatalkan nya.
Tapi tetep semua nya kecewa apalagi Celine, dia beneran ngeblok semua tentang Oikawa. Saking kecewa nya.
"Kalau gitu seriusin aku yang bener! "
"Iya kan ini mau, kamu nya jangan marah-marah terus... "
Ngeliat muka Oikawa yang melas gitu, [name] jadi kasian.
[name] pun tersenyum kemudian menarik dagu Oikawa lalu menempelkan bibir nya di bibir laki-laki itu.
Oikawa? Mati-- Eh enggak, dia kaget banget asli.
Tak lama [name] pun melepaskan tautan itu "Udah ya, maaf hehe gak marah-marah lagi deh"
"Ish ko sebentar sih? Yang lama dong! Ayo lanjut kamar kamu kosong kan? Kamu di atas aku di baw---"
Plak!
"AH! SAKIT! "
"Eh maaf hahahah"
[name] beneran ketawa ngakak ini, gak tau apa nya yang lucu. Malahan nyebelin, nampar di bagian yang biru.
Tapi Oikawa jadi gak bisa marah inih, malah dia jadi kangen banget ngeliat [name] yang ketawa lepas kaya gini.
Pokoknya, Oikawa berjanji dikesempatan yang terakhir ini bakalan ngebuat [name] bahagia.
END!
Udah lunas ya, sayang hehe. 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR | Oikawa Tooru √
FanfictionEND! Oikawa dan sedikit kebrengsekan nya. 2021 年、 05 月、03 日B