24. FLASHBACK

0 0 0
                                        

Daegu

"Ahh Anak Eomma sudah datang" ujar Ny.Min menyambut kedatangan putranya yang ia tunggu

"Anyeong Eomma, bagaimana kabar Eomma dan Appa?" Tanya Yoongi dengan memberikan pelukan kerinduan pada Eommanya itu.
Pasalnya hanya liburan musim seperti ini Yoongi baru bisa pulang ke Daegu, karena kuliah dan pekerjaannya yang padat

"Eomma dan Appa baik-baik saja nak, adikmu Yobi juga, namun sekarang dia sedang keluar, ahh akhir-akhir ini dia jadi Namja yang Tampan dan baik" ujar Ny.Min menceritakan Min Yoobi, adik dari Yoongi yang sama dinginnya seperti Yoongi namun akhir-akhir ini ia menghangat entah mengapa

Sambil bicara mereka masuk kedalam rumah dan duduk di ruang keluarga
"Ahh bisanya orang yang seperti itu bisa berubah karna jatuh cinta Eomma, biarkanlah" Ujar Yoongi yang tersenyum sedaritadi, ia juga merasakan apa yang Yoobi rasakan, pasalnya saat ini ia sedang ada buih-buih cinta pada Ahn,  biarpun belum pasti Ahn akan menerimanya namun ia sangat percaya diri bahwa Ahn akan mencintainya

"Ahh anak-anak Eomma sudah besar ternyata, kamu juga terlihat berbeda Yoongi-ahh, apa kamu juga memiliki Yeoja Cingu?" Tepat sekali pertanyaan Ny.Min, namun hubungan yang dimaksud baru akan dimulainya.
Yoongi hanya tersenyum ia tak sabar memberitahu Eommanya jika ia sudah memiliki Yeoja Chingu

"Ahh.. hanpir lupa, Eomma akan bikinian kamu minuman hangat dan menyajikan makanan kesukaankamu, istirahatlah dulu dikamarmu" ujar Ny. Min dan berlalu ke arah dapur

Baru saja Yoongi ingin menceritakan keberadaan Ahn dihatinya, namun Eommanya itu sudah gatal ingin berkutat didapur

Berlalu Yoongi ke kamarnya, baru sampai di Daegu rasanya ia sangat rindu sekali dengan Ahn, ia teringat kecupan terakhirnya sebelum pergi, mata Ahn yang paling ia suka, mata yang membelalak kaget ketika ia menciumnya

"Ahh aku merindukanmu, Ahn" ujar Yoongi yang langsung meraih ponsel dari saku celananya, ia ingin mengirim pesan pada Ahn

Belakangan ini Yoongi jadi sering bertukar pesan pada Ahn, yaa walaupun obrolan mereka masih sangat kaku, namun Yoongi terus menanyakan kabar dari Ahn, begitulah selama Yoongi di Daegu.

Terkadang Ahn susah sekali dihubungi, butuh waktu berjam-jam menunggu Ahn membalas pesannya, jika ia sedang di Seoul sekarang mungkin ia akan langsung kerumah Ahn melihatnya secara langsung dan menanyakan keadaan Ahn, namun saat ini ia sedang di Daegu, ahh rindu memang berat

☁️☁️☁️

Jika pada hari-hari sebelumnya di Daegu, Yoongi hanya di kamar saja, berbeda dengan hari ini, Appa Yoongi mengajak Yoongi melihat cabang perusahaan baru di Daegu, Appa Yoongi bilang bahwa suatu saat Yoongi dan Yoobi lah yang akan meneruskan perusahaan.

Yaa mendengar hal itu Yoongi sangat bingung, entah ia harus senang atau sedih karena ia belum siap untuk mengemban tanggung jawab sebesar itu, lagipula cita-citanya sebagai Producer musik bukan sebagai pengusaha.

Appa Yoongi memberikan pengertian pada anaknya itu untuk terus belajar dan segera selesaikan urusan perkuliahannya, hingga nanti waktunya ketika cabang perusahaan di Daegu sudah jadi Yoongilah yang ambil alih

"Appa, apakah tidak terlalu cepat untukku dan Yoobi mengemban tanggung jawab seberat ini?" Tanya Yoongi yang sedaritadi risau menyetir mobil, entah apa yang ada didalam pikirannya

"Perlahan Nak, Appa tidak akan memberikan perusahaan sepenuhnya padamu, namun perlahan tapi pasti waktu berjalan kamu pasti mampu" ujar Tuan Min meyakinkan Yoongi, tak ada jawaban dari Yoongi ia hanya fokus pada jalanan depan, ia pikir percuma saja ia menentang Appa nya, karena memang yang ia tau suatu perusahaan akan diwariskan kepada garis keturunan, namun waktunya terlalu cepat bagi Yoongi

Jamais VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang