Hari ini hari senin, hari dimana seluruh siswa harus semangat mengawali hari pertama masuk sekolah ya walaupun hari ini aku lemas karena telat bangun 30 menit tadi, yang harusnya aku bisa meregangkan badanku lebih lama lagi pada bed favoritku tetapi ini aku harus cepat-cepat mandi membersihkan diri aiishhh jinjja aku benci sekali.
Jika bukan karena ujian kenaikan kelas mungkin aku akan izin telat masuk sekolah, anti deh terkena kasus, lebih baik aku cepat-cepat walaupun jujur... sangat malas.Sembari nunggu seonsaengnim yang masuk ke kelas aku duduk di depan kelas bersama temanku yang lain dan mataku memandang ke arah tangga yang berada disamping kelasku, seorang Namja sedang naik dan melewatiku dengan memberikan senyuman khas alpaca nya
"Ahn belum masuk?" Tanya Seokjin yang tiba-tiba
"Yee n-nee belum, seonsaengnim belum datang"
Sahutku sambil senyum dan berusaha menontrol wajahku yang bisa ku tebak memerah sekarang"geuleohseubnikka, aku duluan ke kelas ya" kata Jin dengan menganggukan kepalanya
Aku membalas dengan anggukan dan senyuman"jangan ganjen Ahn " jlep
suara dari samping pintu kelas sepertu aku kenal. Yaaa itu suara Jungkook yang sedari tadi menyenderkan bahunya pada pintu kelas memperhatikanku yang entah dari kapan."Wee wee kenapa tiba-tiba kamu bicara sepertu itu?" ya Ahn cari cari alasan
Jungkook menghampiriku
"Jangan sering berbicara kepada Namja lain, aku tidak suka" tatapannya tajam"Wee? Kenapa kamu boleh tetapi aku tidak?" Ketusku
"Na? Kapan? Aku tidak pernah berbicara kepada Yeoja lain akhir-akhir ini" alih Jungkook
Ya akhir-akhir ini kau bilang? Memang itupun karna ketahuan denganku kau mengantar pulang Yeoja lain yang bukan adalah mantan pacarmu Yoon Dhil.
Malas berdebat dengannya sepagi ini, jika ku ceritakan akan panjang sekali.
"Kemarin malam aku memperhatikanmu dengan Jin, kalian dekat juga" sambung Jungkook
"Ya kami dekat karena sekelompok Kookie, bukan ada hal lain, kalaupun kami berteman apakah salah?" Sahutku dengan menambah gerak gerik di tanganku seraya mempertanyakan semuanya
"Ingat kata-kataku jangan sering berbicara kepada Namja lain" sambil melambaikan jari telunjuknya diepan dahiku
Kata-katanya mengatur, itulah Jungkook posessif dan egois, entah dia cemburu atau memang tidak mau aku meniliki teman Namja, tetapi satuhal yang kalian harus tau diapun masih berteman dengan mantan kekasihnya Yoon Dhil.Flashback on
Malam pelatihan
"Ahn kalau kau takut kau boleh berpegangan pada bajuku, karna tanganku memegang senter dan peta, bilang pada yang lain juga untuk memegang baju pada teman didepannya" suara Seokjin memecah keheningan malam pada koridor sekolah lantai 2"Jongmal? Anyi maksudku apa tidak apa-apa jika nanti aku berpegangan pada bajumu?
Tanyaku kikuk"Gwaenchanayo Ahn-ah kalau kau takut juga bilang saja"
"Ahh nee gumawo" diraihnya tanganku untuk memegang baju bagian samping Seokjin
Naik ke lantai 3, kelompok dibagi menjadi 2 regu yang masing-masig berisi 2 orang. Dan aku dengan Seokjin di regu yang sama, entah ini kebetulan atau sesuai perhitungan barisan.
"Ahn"
"Hmm?"
"Gwenchana, kau diam saja sedari tadi?" Tanya Seokjin memecah kesunyian
"Anyio, aku hanya sedang memperhatikan sekitar" bohongku yang padahal sedari tadi aku menunduk takut"Jinjja? Kau takut?" Dia cenayang rupanya
"Anyiaa aku tidak takut Jin-ahh aku hanya mau diam saja" aku mencari alasanBBRRAAAKKKK

KAMU SEDANG MEMBACA
Jamais Vu
Fiksi PenggemarMelarikan diri bukanlah solusi yang baik untuk menghindari sebuah masalah, terkadang jika dihadapi dengan baik masalah tersebut tidak seburuk yang dipikirkan.