Fiveteen || Hurt.

172 16 25
                                    

Satu bulan pertama setelah keputusan itu di tetapkan oleh Sihyuk dan PDog, tidak ada yang bisa meminta keringanan karena kesalahan nya pun lumayan fatal. Baik kedua belah pihak bahkan sama sama enggan untuk melakukan konfirmasi benar atau tidak nya pada publik.

Konser tour dunia mereka di undur, jadwal comeback mereka yang sudah di siap kan sejak jauh jauh hari juga di undur. Kecuali jadwal menghadiri acara GDA dua bulan mendatang.

Tidak ada yang menyalahkan diri nya, tapi mereka lebih memilih tidak peduli lagi dengan kakak tertua mereka itu. Kecuali Namjoon yang terkadang masih berbicara dengan nya jika ada hal penting.

Lain adik lain juga masalah nya.

Sepertinya memang tidak ada yang menyadari hal itu, bahwa Seokjin dan Jungkook juga sudah tidak bertegur sapa selama satu bulan lama nya. Awal nya Jungkook mengira kakak nya itu hanya kesal seperti biasa saat ia di tegur oleh atasan Agensi, tapi lama kelamaan Jungkook menyadari bahwa Seokjin telak mendiamkan nya.

Apa Jungkook bersalah di sini?

Jungkook hanya mengajak Ara jalan jalan setelah membawa gadis itu pergi makan malam, lalu numpang menginap di apartemen nya karena sudah sangat larut dan tidak memungkinkan jika harus pulang ke dorm malam itu juga.

Saat tidur satu apartemen pun Jungkook tidak satu kamar dengan Ara, gadis itu di kamar nya, dan Jungkook di kamar tamu. Malam itu juga Jungkook terlalu cepat menerima berita tentang pertemuan sang kakak dengan mantan nya.

Seandainya Seokjin marah, Jungkook akan tetap memaklumi nya, karena sifat sang kakak yang begitu menyayangi apa yang menjadi milik nya. Termasuk belahan jiwa nya.

Suasana dorm terasa lebih sunyi dan lebih dingin dari biasanya, para member lebih banyak menghabiskan waktu nya di studio dan di luar rumah. Hal yang Jungkook benci kembali terjadi. Mereka selalu seperti ini, sampai nanti salah satu nya kembali ke rumah dan mengatakan bahwa mental nya berada di titik terendah. Setelah itu, mereka akan duduk bersama kemudian membahas tentang dissband.

Jungkook sangat tidak suka itu, sungguh.

Seandai nya ada cara agar ia bisa menyatukan keenam nya. Padahal mereka sedang tidak marah antara satu sama lain. Tapi kenapa hubungan hangat itu jadi serenggang ini?

"Jungkooks!" Namjoon menyapa seperti biasa, pria pemilik dimple paling manis itu menyapa sang adik yang terlihat termenung di meja makan dengan tatapan kosong.

Suara decitan tarikan kursi membuat Jungkook agak ngilu, tapi ia tidak peduli. "Tumben hyung bangun pagi" sahut Jungkook seadanya. Memang benar apa yang ia katakan, hal yang tidak biasa ketika orang yang biasa bangun siang hari malah bangun di pagi hari.

"Aku tidur cepat tadi malam" jawab Namjoon cepat, "Semua buku yang aku beli minggu kemarin sudah aku baca semua, dan sekarang aku kehabisan buku" sedih kakak nya itu.

Jungkook terkekeh, memang sepertinya hidup seorang Kim Namjoon tidak akan pernah bisa jauh dari sebuah barang bernama buku.

"Kenapa tertawa?"

Anak itu melambaikan tangan nya, "Tidak apa apa, hanya kagum saja. Aku baru kali ini melihat ada orang yang bersedih karena reverensi buku bacaan nya habis, biasa juga menangis karena drama tv" jawab Jungkook.

Deg.

Entah ada angin dari mana, Jungkook tertegun sendiri dengan ucapan nya barusan. Tanpa sadar dia sudah menyinggung sosok Seokjin. Kakak yang ketika nonton drama bersama nya, selalu menangis ketika ada scene yang sedih.

"Aku kira penampilan ku lucu" gumam Namjoon, dan membuat Jungkook kembali pada dunia nya.

"Hyung lapar tidak?"

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang