Hai~
Setelah sekian lama, akhir nya aku update lagi.
Whats up guys?Jangan lupa ramein tiap paragraf ya?
So, Bonne lecture!
****
"Ara-ya"
Lembut manis yang terdengar dingin tapi hangat itu baru saja menyapa indera pendengaran nya setelah kurang lebih seminggu ia tidak mendengar sapaan itu. Panggilan yang manis, tapi ia tidak akan seheboh dulu karena ada banyak hal yang merubah nya, termasuk keadaan.
Pemandangan Seoul beserta jalan raya yang membentang begitu panjang terlihat begitu jelas jika di perhatikan dari cafe yang berada di lantai 200 ini. Bahkan rasanya tinggi lantai ini hampir setara dengan tinggi nya Namsan tower di ujung sana. Benar benar pemandangan senja yang indah.
Aroma kopi americano menyeruak di penciuman nya, ia menyesap aroma itu sambil memejamkan mata, menikmati sensasi aroma kopi mewah yang di padukan dengan begitu banyak es batu di dalam gelas kaca nya. Tapi sayang ia tidak pernah bisa minum kopi dengan rasa apapun selain vanila latte dan cappucino.
Dengan style fashion yang memang adalah favorit nya, gadis yang mengikat tinggi rambut nya dengan asal itu sekarang malah terlihat seperti artis dari tanah Hollywood. Perpaduan kemeja putih oversize yang panjang nya hingga ke atas lutut, membuat nya terkesan berkepribadian dingin dan misterius, di tambah lagi raut wajah yang sangat memperlihatkan bahwa dia adalah gadis yang cuek dan punya ekspresi datar.
Benar, mungkin wajah bule yang di miliki nya berasal dari darah sang ayah, yang memang merupakan putra mahkota seorang direktur terkenal di Negara Kincir angin itu.
"Ara, kau melamun"
Pria di depan nya yang menjadi teman makan malam nya kembali menegur gadis cantik itu saat di rasa Ara sama sekali tidak merespon panggilan nya. Tentu, pria ini adalah Min Yoongi. Mantan member BTS yang selama satu tahun terakhir ini merangkap sebagai produser terbaik di agensi yang menaungi nya dulu.
Hubungan nya dengan Ara pun sudah berjalan selama enam bulan, dan selama itu juga tidak pernah ada masalah apapun di antara mereka selain perdebatan kecil seperti pasangan kekasih pada umumnya. Walau Yoongi memiliki sifat yang terkenal dingin dan cuek, tapi ternyata ia sama sekali tidak begitu posesif dengan Ara, ia tetap membiarkan gadis itu melakukan banyak hal bersama teman teman idol pria yang ada beberapa tak Yoongi kenali asal usul nya. Ia melakukan itu karena ia percaya gadis nya tidak akan selingkuh.
Hal itu juga yang membuat Ara tidak merasa terkekang, justru dia senang karena Yoongi juga kedua orang tua nya selalu mendukung apapun yang ia lakukan. Namun sayang, bahkan saat hubungan mereka sudah berjalan hampir setengah tahun berlalu, perasaan Ara masih belum bisa berubah. Ia belum membuka hati untuk Yoongi.
"Aku hanya ingin vanila latte" ucap gadis itu dan kemudian mengambil buku novel yang baru saja ia beli di toko buku tadi siang, buku yang menjadi Whistlist nya sejak lama.
Yoongi mengangguk paham, ia memanggil salah satu barista, menyebutkan pesanan kedua nya dan setelah itu suasana kembali hening.
"Ngomong ngomong, drama yang kau bintangi sudah berakhir?" tanya Yoongi, seperti biasa. Ia akan selalu menanyakan ini sejak satu bulan terakhir karena tahu Ara sedang mencoba dunia akting.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Star
Fanfiction"Ternyata kalimat 'cinta habis di orang pertama' itu benar ada nya. Bukan tentang orang pertama yang kita temui. Bukan tentang orang pertama yang kita sukai. Tapi, tentang orang pertama yang membuat kita merasa 'jatuh cinta'. Sejauh mana kau berlari...