Eighteen || Lamaran yang gagal!

112 14 28
                                    

"Mana balon merah nya?!"

"Di sini ada nya balon pink!!"

Yoongi yang sedang menata meja untuk dinner hampir saja menjatuhkan gelas karena suara teriakan yang bersahutan itu. Sosok nya menggeram tapi suara Namjoon setelah nya membuat Yoongi semakin mempercepat pergerakan nya.

"Hyung, hyung, Jin Hyung dan Ara noona sudah on the way kesini!!!" teriak nya panik dan di sahuti gelakan tawa menggelegar dari Hoseok yang muncul dengan jas berwarna hitam nya. Jas resmi yang sengaja mereka pesan berenam untuk menjamu Ara dan Seokjin di acara lamaran sebentar lagi.

"Kenapa kau tertawa? Siapa yang melucu?"

Hoseok masih saja tertawa, "Harusnya OTW! Bukan on the way"

"Itu singkatan nya OTW kok, kau tau aku ini fasih berbahasa inggris!"

Hoseok lagi lagi tertawa, tapi tawa nya berhenti secara paksa karena Jungkook berlarian panik ke dalam kamar sambil membawa jas milik nya.

"Hey, Koo? Kenapa buru buru begitu??" tanya Hoseok mengejar si maknae, dia tidak peduli pada yang lain yang juga sangat sangat panik sekarang karena mereka belum ada yang berganti pakaian.

ceklek!

"Jungkook? Kenapa?" tanya Hoseok pada si maknae nya sambil berdiri di ambang pintu.

Jungkook yang sedang memakai kemeja nya menoleh pada Hoseok, "Jin hyung sudah ada di bassement! Aku belum mengambil kue makan malam kita! Ya ampun!!" anak kelahiran 97 itu frustasi sendiri. Dia mondar mandir dan membuat Jimin yang berada di samping Yoongi ingin menendang nya.

Mendengar itu Hoseok melotot, "Aku saja yang pergi! Di mana toko nya?"

"Tidak bisa, hyung! Kau tau kan bahwa kita ini di kenal banyak orang, ayo pergi bersama tapi utamakan penyamaran" Jungkook memberi saran dengan bijak.

plak!

Emosi Jimin akhirnya tersalurkan, dia berhasil menampar bebas bahu yang sebentar lagi Jimin tebak akan sama ukuran nya dengan bahu Seokjin.

"Apasih nampar nampar?! Ku piting mau?!" Jungkook berjengit kaget dan menatap tajam ke arah Jimin yang sedang berkacak pinggang, jangan lupakan raut wajah hyung malaikat nya itu yang sebentar lagi akan mengamuk.

"Oh sini! Ku piting sampai leher mu lepas!"

Bugh!

Trak!

"Argh! Yak! Sakit! Kau tau aku sedang diet! Pabo-ya!" Jimin berteriak sembari mengumpat, bahkan seluruh peluh di keringat dan dahi nya kini banjir.

"Kapok! Siapa suruh menantang ku! Aku sudah besar! Harusnya aku yang bully kalian, eoh!"

Adu tinju pun tidak dapat di hindarkan, Taehyung yang melihat itu merasa iri karena sejatinya dia juga adalah bagian dari maknae line, tapi jika ia bergabung sekarang, ia pasti akan menjadi sasaran omelan Hoseok yang sepanjang tembok besar China itu, jadi pria pemilik senyum kotak itu hanya bisa menatap kedua nya dari jauh.

Hoseok lelah, pria itu akhirnya berhenti mengomel, dan kembali mencari masker nya, untuk pergi mengambil kue.

Sementara Yoongi dan Namjoon sudah mengepalkan tangan, dua orang manusia berumur dewasa ini benar benar membuat mereka naik darah. Jujur Namjoon lebih memilih angkat tangan seandainya ia bisa, daripada menjaga maknae line Bts yang sedang kemasukan reog begini.

"Namjoon, tolong urus mereka" suruh Yoongi lemah, pasrah karena ia sendiri juga sibuk menata isi meja makan.

Namjoon melirik Yoongi, "Hyung saja, mereka paling takut dengan hyung kan?" bisik Namjoon.

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang