thirty-six || I don't deserve it

87 12 0
                                    

Ada masa di mana seseorang merasa diri nya begitu buruk sementara orang di sekitar nya begitu baik. Ada masa di mana seseorang kadang menyalahkan diri nya sendiri. Ada masa di mana seseorang merasa ia tidak berguna dan satu satu nya yang terpikir adalah.. mengakhiri hidup. Fase seperti itu pasti pernah di alami semua orang.

Termasuk Seokjin yang kini hanya bisa menatap ujung kaki nya, tatapan yang sebelum nya penuh semangat ingin membuat makan malam itu kini berubah menjadi tatapan yang kosong dan hilang arah. Hoseok telah menyampaikan apa yang ia dan kekasih nya lihat, Namjoon juga sudah menjelaskan perihal ini dengan Seokjin. Untung saja member maknae line tidak di dorm, mereka masih harus mengurus perkara lagu yang akan mereka bawakan di album solo pertama mereka nanti nya. Jadi tidak akan pulang ke rumah sampai besok. Dan tidak akan mengetahui ini sampai seseorang memberi tahu nya. Seokjin tidak ingin mereka bertiga yang menyayangi Yoongi jadi membenci Yoongi hanya karena masalah ini.

Namjoon bilang, ia tahu semua tentang member nya dengan baik. Termasuk tentang gerak gerik seseorang yang sedang kasmaran atau jatuh cinta. Teruntuk Yoongi, Namjoon juga bilang bahwa Yoongi adalah satu satu nya member yang paling gampang ketahuan jika pria itu sedang jatuh cinta.

Yoongi akan bertingkah berbeda dari biasanya, ia juga akan lebih bersemangat dan mau saja menanggapi omong kosong yang member obrolkan saat sedang senggang. Padahal biasanya Yoongi enggan menanggapi itu, bagi nya tidak penting. Tapi akhir akhir ini Yoongi memang terlihat berbeda, Hoseok selaku yang paling banyak bersama Yoongi dalam satu hari nya mengakui itu, begitu juga dengan Seokjin yang merupakan teman sekamar Yoongi.

Entahlah sekarang, Seokjin sudah tidak punya tujuan lagi, seandainya orang yang akan mengeluarkan pengumuman di weverse itu memang benar Yoongi, Seokjin tidak akan mencegah nya. Ia akan mengalah lalu menghilang dalam waktu yang cukup lama. Sampai sekira nya luka di hati nya bisa sembuh, walau nyatanya itu tidak berguna sama sekali.

Ceklek

"Hyung..."

"Eoh? Yo, Jungkook! Kau pulang lebih cepat?"

Seokjin masih bersikap biasa dan seolah tidak terjadi apa apa walau ia pasti tahu jika Jungkook sudah mengetahui ini sejak awal dari Hoseok atau mungkin Namjoon. Kadang Jungkook dan beberapa member tidak mengerti kenapa sifat Seokjin masih saja natural padahal masalah yang ia alami begitu besar dan membuat siapa saja yang membayangkan nya hampir gila.

"Kau hanya akan memandang ku dari sana? Kemarilah!" Panggil Seokjin sambil menepuk sisi ranjang nya yang memang kosong karena biasa di situ di isi oleh Yoongi. Adik nya yang satu itu mungkin tidak akan pulang sampai besok pagi, karena biasanya jika sudah terlalu larut malam berada di luar rumah, Yoongi akan memilih menginap di studio nya saja ketimbang harus menunggu seseorang membuka kan pintu untuk nya di jam dua dini hari.

Jungkook masuk ke dalam kamar sang kakak dengan tatapan sedih, hal terberat yang ia punya dalam hidup nya adalah ketika ia melihat kakak kakak nya kesusahan mental tapi Jungkook tidak bisa membantu berbuat apa apa.

"Jangan pesimis seperti ini, kau terlihat seperti bukan Jin hyung yang ku kenal" ucap Jungkook setelah ia berhasil duduk di depan Seokjin. Mereka berhadapan sekarang.

Seokjin masih pada posisi nyaman nya sambil mendengarkan Jungkook. Kadang Jungkook bisa terlihat dewasa di mata Hyung nya walau lebih dominan lucu dan polos apalagi jika kita terfokus pada mata bulat nya.

"Kau benar benar mengalah? Seperti ucapan mu saat wawancara kita di 2014 lalu? Apa kau tidak ingin memperjuang kan cinta mu, hyung?" Tanya Jungkook serius.

"Setidak nya hyung tahu kepada siapa perasaan Ara Noona berlabuh. Harusnya hyung mencari tahu dulu, atau kenapa hyung tidak bertanya langsung saja? Ah mungkin hyung malu ya? Kalau begitu kenapa hyung tidak mencari tahu sendiri? Ada banyak tanda tanda seseorang menyukai kita dari situs Google kan?"

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang