Gubrak...
"Ahhhhh,, hyuuuuuuunggggg!"
"Aku bisa encok gara gara kau, Koo!"
"Jimin-ah! Rekam aku juga, eoh!"
"Ya! Kau berani mengatakan eoh pada ku hah?!"
Seokjin yang saat itu sedang menonton tv bersama Namjoon, Yoongi dan Hoseok harus merelakan telinga mereka terganggu oleh teriakan para maknae yang sedang sibuk dengan urusan mereka.
Seokjin masih diam, selagi suara acara kesukaan nya masih terdengar, dia tidak akan mengamuk sama sekali.
"Mereka ngapain sih? Kenapa berisik sekali?" tanya Namjoon cukup sebal. Sedari tadi mungkin sosok leader Bangtan itu memang ikut duduk manis bersama barisan hyung line di depan tv, tapi percayalah. Telinga nya sama sekali tidak fokus mendengarkan suara tv karena ributnya teriakan dari para maknae yang sedang bermain trampolin.
Sejak seminggu yang lalu, para maknae bersikap baik pada Yoongi, karena Yoongi tidak suka mereka yang berisik. Dengan imbalan, Yoongi akan membelikan mereka sebuah trampolin berukuran sedang jika mereka bisa mengikuti titah dari sang kakak.
Hal itu jelas membuat ke-ambisiusan ketiga maknae itu semakin menggila, para member hanya bisa menggelengkan kepala melihat Yoongi menjanjikan seperti itu pada adik adik nya. Terlebih lagi Seokjin hanya menggeleng tidak percaya ketika Yoongi dengan yakin nya mengatakan bahwa maknae line tidak akan bisa menuruti perintah nya.
Yang terbilang cukup sulit untuk ukuran para maknae yang selalu rusuh di mana saja.
Tapi sejak senin kemarin, semua nya berubah. Seokjin yang biasanya bangun pagi untuk membuat sarapan malah hanya menganggur saat melihat banyak nya menu sarapan pagi hasil karya Jimin, Taehyung dan Jungkook.
Bahkan bukan hanya sarapan yang ketiga nya buat, mereka juga mencuci mobil para hyungdeul, mencuci baju, membuat nasi, dan banyak pekerjaan rumah lain nya yang mereka kerjakan.
Seokjin berdecak kagum bukan main, dia yang biasa mengerjakan pekerjaan itu selama seminggu ini hanya bersantai dengan manis di atas sofa, sesekali bergerak jika itu berurusan dengan diri nya sendiri, seperti mandi misal nya.
"Yah, kau tidak tahu saja jika para maknae begitu senang setelah mendapat kado istimewa dari Yoongi hyung" Hoseok menyela sambil menggerutu, matanya melirik tv dan juga Yoongi yang kini sedang terhanyut dalam acara film, tidak terganggu sama sekali.
"Aku jadi ingin memberi mereka hadiah juga jika mereka mau berbuat baik seperti itu, hadiah nya satu tapi jangka waktu nya satu bulan" gumam Seokjin sambil mengusak rambut nya ke belakang, "Satu minggu terlalu sebentar, sakit di pinggang ku belum juga hilang" lanjut nya.
Namjoon hanya menggelengkan kepala nya, menurut nya, walau ia mengerjakan beberapa pekerjaan dengan ceroboh itu lebih baik daripada ia harus mengeluarkan uang untuk hadiah, tidak. Namjoon bukan pelit, tapi dia terlalu malas jika harus di tagih terus oleh makne line.
"Aku juga sebenarnya menyesal sudah memberikan nya hadiah itu" Sahutan tidak di sangka datang dari mulut seorang Min Yoongi, "Tapi semua sudah terjadi, biar saja" lanjut nya sambil pergi ke dapur untuk membuat cemilan.
"Ck, Yoongi-ah, harusnya kau tidak mengata—"
BRUK
"JUNGKOOK-AH!"
"ASTAGA, Jungkook!"
Ucapan Seokjin terhenti bersamaan dengan teriakan kencang dari Jimin dan Taehyung, tanpa menunggu lagi, Namjoon dan Hoseok berlari keluar ruangan untuk mendatangi tempat adik mereka bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Star
Fanfic"Ternyata kalimat 'cinta habis di orang pertama' itu benar ada nya. Bukan tentang orang pertama yang kita temui. Bukan tentang orang pertama yang kita sukai. Tapi, tentang orang pertama yang membuat kita merasa 'jatuh cinta'. Sejauh mana kau berlari...