This part is specifically for Kim Seokjin's point of view
So, happy reading!✨
.
.
.Musim semi di Korea Selatan selalu indah, semua orang menyambut datang nya musim indah ini dengan banyak melakukan aktivitas di luar rumah, bisa sendiri atau bersama dengan seseorang yang mereka sayang.
Musim dingin baru saja selesai dengan baik, kali ini aku menikmati segelas coklat hangat dan sepiring biskuit bersama orang yang aku sayang. Jika tahun sebelum sebelum nya biasa aku menikmati bersama adik adik ku atau keluarga, maka kali ini berbeda. Dan kali ini lah yang paling spesial.
Aku bersama sosok nya, seseorang yang saat malam natal datang resmi aku jadikan sebagai kekasih ku. Hubungan kami terbilang sangat dekat, walau nyatanya kami baru kenal sejak beberapa bulan lalu. Dia tahu banyak tentang ku dari Namjoon, sosok leader Bangtan yang usia nya terpaut beberapa tahun dari ku itu ternyata bisa di andalkan dalam hal seperti ini.
Namjoon-ah, terima kasih banyak!
Dan hari ini, tepat nya di pertengahan bulan Juni aku ingin mengenalkan dia pada semua orang, yang pertama adalah keluarga ku. Ayah dan Ibu sangat ingin bertemu dengan nya.
Ah, dari tadi kalian belum tau kan siapa yang sedang aku bicarakan di sini. Baiklah, aku akan mengenalkan nya.
Haaa, bahkan foto nya saja aku tidak punya. Baiklah tidak apa apa, lain kali aku akan memperlihatkan nya pada kalian.
Dia, seorang perempuan yang baru aku temui tepat di saat kami makan malam bersama di dorm. Waktu itu Taehyung yang mengadakan acara nya karena dia ingin mengenalkan kekasih nya pada kami bertujuh.
Sebelum itu, Namjoon sudah lebih dulu dekat dengan dia. Karena adik Namjoon dan Ara berteman baik. Sangat baik.
Nama gadis itu Ara, atau Park Ara. Dia bukan asli orang Korea, tapi blasteran karena ibu nya berasal dari Indonesia.
Namjoon begitu dekat dengan Ara, dan dia sering menceritakan perihal gadis itu pada kami di dorm, tapi aku dan yang lain menanggapi nya dengan biasa saja karena Namjoon sering bercerita tentang teman teman nya pada kita.
Ara, sosok gadis yang cantik hati dan fisik nya. Bukan hanya itu, dia juga benar benar masuk dalam kriteria gadis idaman ku, yakni pintar memasak dan pintar dalam urusan rumah. Beberapa bulan sejak kami berdua dekat, aku sudah berkali kali di buatkan nya berbagai macam makanan oleh nya. Dan rasanya pun tidak pernah mengecewakan sama sekali.
Ah, rasanya satu part ini sangat kurang jika isinya harus memuji terus gadis itu. Gadis yang menjadi cinta pertama ku.
Berbicara tentang cinta pertama, apa kalian berpikir bahwa Ara benar benar perempuan pertama yang aku suka? Jawaban nya tidak. Karena sebelum Ara, aku sempat memiliki pacar, sudah lama sekali sejak sebelum debut. Dan pacar ku memutuskan hubungan kami karena aku jelek, katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Star
Fanfic"Ternyata kalimat 'cinta habis di orang pertama' itu benar ada nya. Bukan tentang orang pertama yang kita temui. Bukan tentang orang pertama yang kita sukai. Tapi, tentang orang pertama yang membuat kita merasa 'jatuh cinta'. Sejauh mana kau berlari...