Twenty six || I still love you

130 15 41
                                    

Jangan ada yang nangis di part kali ini ya?
Nanti kasih aku review nya, okay? Jangan jadi sillent readers dong, ngerusuh aja kalo mau.

Selamat membaca~

***

Gulungan kertas yang seharusnya sudah aku gunting untuk ku tempel di dinding studio ku masih berantakan sejak tadi pagi manager Eunsa memberikan nya pada ku. Kepala ku mendadak pusing, dan sial nya aku malah kehabisan obat.

Alhasil aku hanya menetap di studio sambil mencoba menulis sesuatu yang bisa menjadi lirik lagu baru ku nanti, entah kenapa aku ingin menulis lagu dengan judul "ending scene".

Ketika aku merasa kepala ku sudah tidak sepusing tadi, aku pun membuka gulungan kertas itu. Ternyata itu adalah list jadwal bulan, tanggal dan tempat untuk aku pergi world tour nanti. Dan negara pertama yang akan aku kunjungi adalah negara belanda, di benua Eropa.

Dulu saat masih remaja, aku sering berkunjung ke Belanda, karena kakek nenek ku ada di sana, mereka penduduk asli negara kincir angin itu. Tapi sekarang sangat susah untuk bepergian seperti itu, karena aku sudah punya tanggung jawab lain, yakni menjadi seseorang idol dan aktris pendatang baru.

Yang sedang naik daun.

Berbicara tentang Eropa... Hmm, Eropa ya.. Sepertinya negara ini punya kenangan yang baik dengan ku, aku jadi tidak sabar pergi kesana.

Saat aku selesai menempel gulungan kertas yang sudah ku gunting rapi itu di dinding, seseorang tiba tiba mengetuk pintu studio ku.

"Noona! Ini aku! Aku datang menjemput mu" ucap nya pada ku.

Setelah aku membuka pintu, ternyata ada Namjoon di sana, "Kau datang menjemput ku makan siang?" tanya ku karena aku tahu sekarang sudah masuk jam makan siang.

Ku lihat Namjoon mengangguki pertanyaan ku, "Tapi.. bisa kah kau makan siang di dorm? Membuatkan kami beberapa makanan, aku dan yang lain rindu masakan mu, Noona"

Aku tertegun, dan tanpa sadar tersenyum, "Tentu saja bisa, aku akan pergi membeli bahan nya sekarang"

"Jin hyung yang akan menemani mu belanja, dia sudah menunggu mu di mobil nya, tak apa?"

Huh? Seokjin?

Aku mengangguk lagi, sejujurnya aku juga ingin sekali dekat dengan pria itu, dia pria yang misterius. Seokjin pendiam, ya itu yang aku liat selama ini. Tapi di beberapa acara reality show milik Bangtan, kenapa Seokjin begitu cerewet?

Tanpa menunggu lagi, aku mengemas semua barang ku ke dalam tas yang biasa ku bawa bekerja, dan menaiki lift untuk segera sampai di bassement gedung agensi.

Sesampai nya di sana, ternyata benar apa kata Namjoon, sebuah mobil lamborghini berwarna biru tua sudah terparkir rapi di antara jejaran mobil mewah lain nya, aku cukup kenal baik dengan warna mobil milik member Bangtan. Termasuk mobil milik Seokjin.

Ketika sudah dekat, aku mengetuk pelan kaca mobil itu, dan si pemilik pun menurunkan kaca mobil ku, Seokjin terlihat kuyu tapi dia tersenyum manis pada ku.

"Baru sampai, Ra?" tanya nya.

Aku mengangguk, "Boleh masuk tidak nih?"

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang