🌸Y I'M V ~ 39🌸

2.2K 161 16
                                    

~Teror~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Teror~

.

.

.

Kring kring

Bel pulang sudah berbunyi banyak siswa siswi yang pengen buru buru nyampe rumah untuk bertemu kasur kesayangannya.

Kini Verly dkk dan Reon dkk sedang berjalan di koridor yang sudah lumayan sepi.

"Eh Ly kan tadi lo gak ada di kelas nih, tadi juga ada pengumuman kalau ada acara festival buat kelulusan kelas 12, nah acara ini di gabungin dari SMA lain, wah pasti banyak cogan tuh" ucap Ocha memberi tahu dengan nada antusias diakhir katanya.

Eleora yang di sebelah Ocha langsung menjitak keningnya Ocha "idih cogan mulu lo" sinisnya.

"Yeee bilang aja iri" balas Ocha tak kalah sinis.

"Tau nih lo cogan mulu pikiran lo tapi ayolah skuyy" ucap Christalline yang langsung di hadiahi jitakan oleh Ocha.

"Lo juga sama sat" kesal Ocha, sedangkan Verly hanya tersenyum tipis melihatnya lalu gak lama kemudian wajahnya berubah menjadi triplek lagi, Reon yang menyadari hal itu langsung tersenyum sendu, kemana adiknya yang selalu ceria itu walau batin dan fisik nya tersiksa?, apa karna kehilangan orang yang sangat berharga membuatnya langsung berubah? Pikirnya.

.

.

.

Sesampainya di mansion Verly langsung merebahkan dirinya di kasur empuk nya tanpa mengganti bajunya lalu memandang langit langit atap rumahnya sambil mengingat kembali kenangan manis bersama sang kekasih, dimana sang kekasih yang ngambek saat Verly mencuekinya, sang kekasih yang marah karna cemburu, dan sang kekasih yang sedang dalam mode manjanya, Verly mengingat itu semua tanpa sadar air mata nya menetes.

"Hiks i miss you so much my Gege"

Tok tok tok

Verly menghapus air matanya saat ada yang mengetuk pintunya, dengan segera dia bangkit dan membuka pintunya tapi pas di liat ternyata sepi, gak ada siapa siapa di luar, saat mau masuk ke dalam Verly melihat ada sebuah kotak dibawah yang gak sengaja Verly tendang.

"Kotak apa itu" gumamnya.

Karna rasa penasaran akhirnya Verly memutuskan buat mengambil kotak itu dan membawanya kedalam kamar, tidak lupa mengunci pintunya biar gak ada satu orang pun yang masuk ke dalam kamarnya.

Hawa di dalam kamar itu tiba tiba berubah menjadi mencengkam saat Verly membuka kotak itu, mata nya menajam jangan lupa smirk kecilnya yang membuat siapa aja bergetar takut melihat nya.

"Heh mau main main rupanya" smirknya.

Kalian mau tau itu kotak apa? Oke aku kasih tau ya, Itu adalah kotak teror yang berisi bangkai tikus yang sudah dilumuri oleh darah, jangan lupa pisau kecil yang masih menancap di kepala tikus nya.

Dan di situ juga ada suratnya yang bertuliskan..

.

.

Hai anak pembawa sial, beban keluarga sekaligus adik yang gak diinginkan, gimana sama hadiah nya hm? Pasti sangat menyenangkan bukan? Hahha ini belum seberapa cantik, masih ada beberapa hadiah lagi yang belum kami siapkan haha kami baik kan?

Oh iya dan gw ingat kan lagi sama lo untuk gak buat ngusik kehidupan Vina lagi atau lo tau akibatnya.

See you
2V

.

.

"See, orang orang kaya begini pantas di bantai bukan?"

"Ahh sudah tidak sabar buat menyipi darah para manusia hina itu" Verly menjilat bibir nya dengan gerakan seksual yang terlihat makin seksi.

.

.

.

"Gimana?" Tanya pemuda 1 ke pemuda yang di sampingnya.

"Haha pasti dia sekarang lagi ketakutan" balasnya tertawa puas sambil menghisap rokok di jarinya.

"Hahha sudah pasti itu, udah gak sabar gw buat mental tuh anak jatuh" ujarnya dengan sorot mata kebencian.

"Sebenarnya apa yang buat lo sangat membencinya, apa jangan jangan karna..."

"Yaps, karna dia gw harus kehilangan orang yang sangat gw cintai, dan kalau lo?"

"Ya sama seperti lo, karna dia juga gw harus kehilangan sahabat sekaligus cinta pertama gw"

Tangan kedua pemuda itu terkepal kuat dengan sorot mata menajam "tunggu pembalasan dari kita bitch"

Hm Sepertinya akan ada perang ketiga..maybe?

.

.

.

"Ternyata mereka mau main main dengan gadisku hm"

"Gak akan aku biarkan mereka menyakiti gadisku"

Ucap seorang pemuda tampan yang bermuka cute itu sambil memandang tajam layar monitor di depannya.

Mata pemuda itu beralih ke CCTV yang dimana ada seorang gadis sedang tertidur pulas "tunggu aku honey, aku belum bisa menemuimu karna ada beberapa hal yang harus aku selesaikan" ucapnya tersenyum dengan sorot mata penuh kerinduan.

.

.

.

"Hahha bentar lagi lo hancur bitch, lihat lah semua abang abang lo berpihak sama gw, walau gak semua sih" senyum penuh kepuasan terbit dibibir merahnya.

"Tapi gapapa, dikit demi sedikit gw pasti bisa menghancurkan lo"

"Ah gw udah gak sabar buat melihat lo di benci sama semua orang"

Ucap seorang gadis eh atau wanita? Dia tersenyum mengerikan di wajah menor nya, entah apa yang akan dia lakukan kali ini.

.

.

.

Hello prenn mon maap part ini dikit hehhe soalnya lagi badmood bat buat nulisnya:')

Jangan lupa VOTMEN nya ya

1 KATA BUAT REVO??

1 KATA BUAT VINA??

1 KATA BUAT VIXELLO??

1 KATA BUAT VENO??

1 KATA BUAT VANO??

1 KATA BUAT ARLAN??

1 KATA BUAT VERLY??

1 KATA BUAT YANG LAIN??

1 KATA BUAT AUTHOR:)??

SPAM NEXT NYA PRENN BIAR CEPET UP👉🏻

Ok segitu dulu ya

See you🤸




Yes I'm (Verly)Ne//ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang