(Un)Happy Life☑☑

Fünfzehn🔞🔞

(Un)Happy Life
.
.
.

Yangyang (Liu) Seo

Xiao De Jun

Hendery Huang
.
.
.

Warn

This is BxB story, if you don't like it just close this book

Just fict, don't bring it to real life
.
.
.

Johnny menutup wajah dengan kedua telapak tangannya, Yangyang meletakkan gelas berisi air putih.

" Daddy, minum dulu" ucap Yangyang.

Johnny menurunkan tangannya, lalu mengambil gelas dan meninum isinya.

Yangyang mengusap punggung pria terbaik nomor satu dalam hidupnya tersebut.

" Dad-"

" Not now Yangie" lirih Johnny.

Yangyang menutup kembali mulutnya, lantas remaja itu berjalan pergi dan naik ke lantai dua.

Bungsu Seo itu masuk ke kamar kakaknya, nampak Mark yang juga kacau.

" Kak Mark" panggil Yangyang pelan.

Mark yang sedang memeluk lutut pun menatap Yangyang, remaja itu tersenyum amat tipis.

" Boleh tidak Yangie duduk dekat kakak?"

" Tentu saja baby, kemarilah"

Yangyang duduk di ujung ranjang, Mark menatap sang adik.

" I'm sorry"

" For what?"

" For decide something by my own, without tell anyone"

Yangyang menatap sang kakak,

" Sudahlah, toh juga semua sudah terjadi"

" Aku anak yang buruk ya? daddy pasti sedih karena ulahku, Haechan juga"

" Tapi menurut Yangie, kakak punya alasan"

" Can you guess?"

" Karena kak Mark tidak mampu lagi menahan semua, beban kakak sebagai anak pertama"

" Belum lagi dari kecil kakak selalu menjaga Haechan dan Yangie, lalu melihat perselingkuhan papa"

" That's not easy for you"

Mark meneteskan air mata, selama ini Yangyang belum pernah melihat kakaknya menangis.

Bahkan, mungkin di rumah ini hanya Mark yang tak pernah menujukkan tangisannya.

" You can cry, Yangie will give you hug"

Yangyang memeluk sang kakak, Mark untuk pertama kalinya menangis di pelukan sang adik.

..

Yangyang menepuk punggung sang kakak.

" Terima kasih dan maaf ya kak Magu, selama ini aku dan Haechan tak pernah menanyakan perasaanmu sebagai kakak"

" Tapi Magu adalah kakak terbaik yang Yangie punya"

Mark makin terisak, pelukannya ditubuh sang adik pun mengerat.

" Being the oldest is really hard right? thank you Magu, now you can cry"

Diam-diam Yangyang juga menangis tanpa suara, dua saudara itu cukup lama berpelukan hingga akhirnya pelukan itu terlepas.