Siebenzehn

403 44 57
                                    

(Un)Happy Life
.
.
.

Yangyang (Liu) Seo

Xiao De Jun

Hendery Huang
.
.
.

Warn

This is BxB story, if you don't like it just close this book

Just fict, don't bring it to real life
.
.
.

Johnny tak bisa tidur semalaman, pria itu benar-benar terjaga demi sang putra.

Selain itu, dia juga terjaga demi menunggu kabar kedatangan peti jenazah saudara kembarnya.

Perkataan dokter keluarga sungguh membuat hatinya hancur sebagai orang tua.

Yangyang menyembunyikan semuanya dengan rapi.

Hingga tak ada yang menyadari bahwa semua yang ditampilkan oleh Yangyang di depan mereka hanyalah topeng.

Putranya harus berjuang sendiri agar terlihat seolah baik-baik saja, Johnny mengusap surai Yangyang.

" Harusnya kau cerita pada daddy semuanya" lirih Johnny.

Yangyang nampak bergerak tak nyaman, Johnny segera menepuk punggung sang putra.

Johnny mulai menyanyikan lagu kesukaan Yangyang seperti biasa.

Terdengar cicitan kecil yang menyayat hatinya.

Johnny terus terjaga hingga pagi menjelang.

Dia baru mendapat kabar bahwa pesawat yang membawa peti Youngho hampir sampai di bandara.

Pria itu membaringkan kepala Yangyang kembali ke bantal.

Johnny harus bersiap pergi lagi, bagaimana juga dirinya harus hadir di rumah duka.

Yangyang tersadar beberapa menit setelah Johnny masuk ke kamar mandi, remaja itu bangun perlahan.

Johnny keluar dari kamar mandi, Yangyang menatap daddynya dengan tatapan sendu.

" Hai baobei"

Johnny duduk di ujung ranjang, disentuhnya kening Yangyang.

" Demamnya sudah turun" gumam Johnny.

" Daddy" panggil Yangyang.

" Kenapa sayang?" sahut Johnny lembut.

Yangyang tiba-tiba saja mencengkram bagian lengan jas hitam yang dikenakan Johnny.

" Uncle, dia masih di Chicago kan?"

" Kabar kemarin itu bohong kan?" tanya Yangyang.

" Yangie-"

" Mark dan Haechan bohong kan dad? MEREKA BOHONG KAN?!" histeris Yangyang.

Yangyang melepas cengkaramannya, tak lama remaja itu menarik surainya dengan kasar.

..

Johnny segera menghentikan Yangyang dengan memeluk sang putra dan juga lengannya.

" Yangyang, stop baobei"

Yangyang berbalik lalu menatap Johnny, dipukulnya dada Johnny dengan kepalan tangannya.

" Daddy, unclee~~~"

(Un)Happy Life☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang