Zwanzig

438 44 146
                                    

(Un)Happy Life

.

.

.

Yangyang (Liu) Seo

Xiao De Jun

Hendery Huang

.

.

.

Warn

This is a BxB story, if you don't like it just close this book

Just fict, don't bring it to real life

.

.

.

Johnny menatap Haechan yang melamun, entah sudah yang kesekian kalinya hari ini.

Yangyang sendiri masih tidur dengan memeluk lengan Mark.

Sejak pagi anak itu jadi manja ke kakak tampannya tersebut.

Johnny mendekati Haechan, dibelainya surai kecoklatan sang putra dengan lembut.

" Fullsun" panggil Johnny.

Haechan menoleh pada sang daddy, seolah tersadar dari lamunannya.

" Ada masalah yang sedang kau fikirkan?" tanya Johnny.

Haechan menatap Mark dan Yangyang yang terpejam, kemudian kembali focus menatap sang daddy.

" Daddy"

" Hm?"

" Semalam papa kemari, dia bicara pada Yangyangie"

Tatapan dan ekspresi Johnny berubah saat mendengar perkataan Haechan.

" Aku mendengar semua perkataan papa, papa sepertinya sangat menyesal" 

Johnny tak menanggapi perkataan Haechan.

Sementara remaja itu memeluk tubuh Johnny dari samping.

" Daddy masih marah pada papa?" tanya Haechan.

" Haechan tau kok, daddy jangan bohong kalau memang marah pada papa"

Johnny mengusap pelan punggung sang putra, pipinya menempel di kepala Haechan.

" Daddy tidak marah, hanya kecewa tentang sesuatu yang disembunyikan papa"

" Apa?"

Johnny melepas pelukan, kemudian menangkup pipi Haechan.

" Kau tidak perlu tau, itu hanya akan menyakitimu"

" Daddy, papa kemarin juga bilang kalau tidak mau cerai"

Johnny tak membalas perkataan Haechan, pria itu memilih memeluk tubuh putranya.

" Haechan, kau hanya perlu focus pada sekolah saja"

" Masalah daddy dan papa tidak usah kau fikirkan"

" Tapi kalian orang tua Haechan"

" Walau berpisah kan hanya status daddy dan papa yang berubah"

(Un)Happy Life☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang