(Un)Happy Life☑☑

Sechsundzwanzig

(Un)Happy Life
.
.
.

Yangyang (Liu) Seo

Xiao De Jun

Hendery Huang
.
.
.

Warn

This is a BxB story, if you don't like it just close this book

Just fict, don't bring it to real life
.
.
.

Yangyang dan dua kakaknya bergantian mengurus dua adik bayi mereka.

Sudah dua minggu sejak adik mereka lahir dan sang papa belum bangun juga.

Johnny masih setia kembali dari rumah-rumah sakit dan kantor setiap hari.

Pukul 03.00 pagi, terdengar tangisan keras dari box bayi.

Ketiga pemuda Seo sontak terbangun, mereka segera berjalan ke box bayi di mana baby William dan baby Giselle tidur.

Meski mata mereka masih berat karena baru tidur kurang dari 6 jam.

Ketiganya tetap mau bangun dan menggendong dua adik kecil mereka.

" Baby Willy kenapa? haus ya?" tanya Yangyang.

" Baby Jijel juga haus? sebentar ya"

" Kak Haechan sedang menghangatkan susu" ujar Mark.

Haechan kembali dengan membawa dot kecil, Mark dan Yangyang segera memberikan susu pada adik mereka.

Haechan terdiam menatap dua adiknya, dia kasihan melihat William dan Giselle.

Air mata Haechan perlahan turun, namun segera dihapusnya sebelum dua saudaranya menyadari itu.

Setelah memberi susu dan sekalian mengganti popok adik mereka.

Ketiganya kembali berbaring di ranjang besar yang sengaja mereka letakkan di kamar dua adik mereka.

" Aku kasihan pada Willy dan Giselle" ucap Haechan.

" Papa kapan bangun sih? apa papa tidak mau melihat baby Willy dan Jijel huks"

Mark dan Yangyang langsung memeluk Haechan dari samping, selain Johnny yang mendapat dampak paling besar adalah Haechan.

Haechan sangat dekat dan sayang pada papanya, dia baru merasakan bahagia disayang sang papa.

Tapi, semua harus berakhir dalam sembilan bulan karena Taeil yang koma.

..

Johnny meletakkan jemari Taeil di pipinya yang kembali tirus pasca Taeil koma.

" Hei, kau tidak merindukan aku?"

" Tael, baby Willy dan Giselle sudah di rumah"

" Apa kau tak mau bangun lalu mengasuh mereka?"