CHAPTER 10

10.6K 817 138
                                    

Holaaaa guysss apa kabarrrrrr nihhh, ada yang kangen aku nggak nichhh, jiakhh pede dulu yekan..

Gimana sama chapter waktu itu pipiww?

Sekarang kalian lagi ngapain nihh aku yakin kalian lagi pada nggak ada kerjaan..mwheheh.

Yang nggak komen aku tambahin bawang dikit Sabi nggak nichhh, dikittt kok😍...nggak, canda.

100 vote + 100 komen
.
.
.
!TERIMAKASIH!

Jangan lupa ya guys untuk vomentnya...

See you.

See you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐊🐊🐊

"Take care of your heart for me, I love you, Dear"

Cup

Deg

jantung Rora mendadak konser seketika, disaat ia menerima sentuhan lembut diarea pipinya, tanpa ia sadari laki laki yang sedari tadi masih memperhatikan raut wajahnya yang sudah memerah seperti udang rebus terkekeh kecil. Siapa lagi kalau bukan, Vraka.

"Lo gemes jadi nggak sabar pengen cium Lo terus menerus" ujar Vraka tersenyum manis.

Rora mendongak menatap manik mata cowo itu dengan tatapan nan polos.

"Gue cuman bersikap kaya gini cuman didepan Lo, not with others.." ucap Vraka, tetapi hanya tatapan polos yang diberikan Rora.

Vraka tersenyum gemas melihat mahkluk yang didepannya yang hanya sedari tadi menatapnya dengan tatapan polosnya itu. Vraka mendekatkan wajahnya dengan wajah Rora, lalu...

Cup

Ia mengecup pipi Rora singkat,membuat sang empu lagi lagi hanya diam dengan wajah yang sudah merah bagai udang yang baru direbus.

"Gue pulang dulu ya, sayang." Ucapnya lalu menaiki motornya dan memakai helmnya kembali, ia melirik Rora, sedangkan Rora membalas tatapan itu..

"IHHHH HUAAAA MALUUUUU MAMIIIIIIIII... oh iya, bye hati-hati ya. HUAAAA MAMIIIIIII MALUUUU" teriak Rora tetapi sempat-sempatnya ia mengucapkan 'hati-hati' lalu berteriak lagi dan berlari masuk kedalam rumahnya.

Sedangkan Vraka tertawa melihat sikap konyol gadis itu uang sangat membuatnya gemas 100%.

Drt..drtt..drttt...

Vraka yang merasakan HP-nya bergetar ia mengambilnya dari aksi dan ia melihat nama yang tertera disitu.

Bastian is calling...

Vraka mengernyitkanndahinya bingung, ada apa Bastian menelfonya?.

"Assalamualaikum, kenapa bas..?" Ucap Vraka.

VRAKA DAN KEPULANGANNYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang