CHAPTER 18

9.1K 679 193
                                    

Jangan pernah lupa votment😠,soalnya vote+komen+share=makasih.

TANDAIN TYPO!.

Segitu aja kali ya aws aja nggak rame aku ngambek nggak up 1 bulan😠..

Otey,see you😠💗.

Otey,see you😠💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐊🐊🐊

"La?" Panggil Vraka, lalu Qilla menoleh.

Vraka mendekatkan lagi wajah serta tubuhnya kearah Qilla sepontan Qilla seketika membeku.

"Aurora Zaqilla Gevania Xander Ardiaz, Lo udah siap buat main..." Jeda Vraka spontan Qilla menutup matanya, Vraka yang melihat Qilla yang menutup matanya itu, menarik sudut bibirnya membentuk smirk penuh arti.

"Buat main pargoy bareng gue malam ini?"

Qilla yang mendengar ucapan Vraka langsung membuka matanya, amat terkejutnya dirinya saat melihat jarak wajah Vraka yang  sangat dekat didepan wajahnya, dirinya hanya bisa menelan salivanya gugup.

"P-parygoy yang di t-tok tok k-kan..?," Ujar Qilla gugup dan tersenyum canggung.

Vraka tersenyum miring..,

Cup..

Vraka mengecup pipi buntal milik Qilla. Dirinya terkekeh pelan saat melihat raut wajah polos istrinya itu.

"Boleh gue jujur..?," Tanya Vraka sedikit memiringkan kepalanya.

"B-boleh" jawab Qilla.

"Gue..." Ujar Vraka men-jeda ucapannya. Qilla diam menuggu kalimat berikutnya.

"Gue mau Lo....," Lagi lagi Vraka menjeda ucapannya. Qilla masih enggan untuk mencerocos.

"Gue mau lo sama gue saling ucap kamu-aku." Tuntas Vraka.

"Kakak udah mulai suka sama aku?.." ujar Qilla.

"Menurut,Lo?," Balik Vraka bertanya. Qilla yang polos menggelengkan kepalanya.

" Gue nggak tau. Tapi gue akan berusaha."ujar Vraka.

"Kalo kakak nggak suka sama perjodohan ini, aku bisa bilang sama mami, biar kita nanti urus surat percer—!" Qilla spontan terdiam saat jari Vraka menyentuh bibir mungilnya. Qilla melirik kearah tanagn Vraka lalu menatap Vraka dengan tatapan polos.

"Aku bilang nggak tau bukan nggak suka, dan satu lagi aku peringati ke kamu, aku punya prinsip, kalo udah punya ikatan, itulah yang akan aku usahain, bukan aku serahin." Sarkas Vraka.

"Dan satu lagi, aku-kamu!." Titah Vraka.

"Tapi aku nggak suka manggil kakak, kamu. Aku panggil, sayang aja gimana??" Tawar Qilla.

VRAKA DAN KEPULANGANNYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang