CHAPTER 22

10.8K 658 60
                                    

Jangan pernah lupa votment😠,soalnya vote+komen+share=makasih.

TANDAIN TYPO!.

Segitu aja kali ya aws aja nggak rame aku ngambek nggak up 1 bulan😠..

Otey,see you😠💗.

Otey,see you😠💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐊🐊🐊

Rayyan baru saja sampai digedung tinggi, seperti rumah mewah. Dirinya keluar dari mobilnya dan mulai memasuki gedung tersebut.

Saat Rayyan datang dirinya langsung mendapatkan satu pukulan sangat keras dari laki laki dengan raut wajah amarah yang sudah mencapai puncak.

"DIMANA ISTRI GUE, ANJING!" sentak laki laki itu.

" Ka, tenang ka!" Ujar salah satu lelaki yang bisa rayyan tebak adalah teman atau mungkin sahabat laki laki yang baru saja memukulnya.

Ya, Rayyan berada di markas AGHROS, karena ada salah satu pesan yang terkirim padanya, dan menampilkan alamat dan suruhan.

Rayyan yang belum siap menerima pukulan, harus menerima pukulan keras yang m mbuat kepalanya menoleh kekiri dan dirinya yang ikut termundur kebelakang. Rayyan mendongak, lalu memasang wajah datarnya.

"Gue nggak ngapa ngapain istri Lo" ujar Rayyan santai.

Vraka yang mendengar perkataan rayyan, menggeram marah lalu menarik kerah baju sekolah milik Rayyan dan langsung menghempaskan tubuh Rayyan Kedinding, membuat barang disekitar mereka ikut bergetar.

"Bangsat!" Maki Rayyan, saat dirinya diperlakukan tidak wajar. Dirinya bangkit lalu meninju rahang tegas milik Vraka.

BUGH!

"EHH, ANJIR NANTI DULU PRET TINJUANNYE!" pekik Kavin kaget, dirinya baru saja kekamar mandi untuk membuang air kecil, baru 5 menit dirinya tinggal, saat kembali ia sudah melihat para lelaki itu saling adu jotos.

Dirinya langsung menarik Vraka dan yang lain menarik Rayyan. Terlihat dari raut wajah lelaki itu yang amat marah, membuat nyali mereka pun ikut menciut. Tetapi, disisi lain mereka juga harus mendengar perkataan dan penjelasan dari Rayyan.

"Lo, Rayyanzio kan?" Tanya Alres dengan tenang.

"Hm." Balas Rayyan.

"Ngapain Lo anter istri gue!" Celetuk Vraka dengan nada masih belum tenang.

"Istri?" Bingung Rayyan.

"Qilla?" Ujarnya lagi dengan satu alis yang naik.

"Iya" jawab Bastian, saat hendak melihat Vraka yang sudah berancang ancang seperti ingin menerkam mangsa.

Rayyan tertawa, lalu menatap Vraka dannyang lain dengan tatapan tak bisa diartikan.

"Istri Lo??hahahah. Lo mikir nggak anjing, istri Lo udah balik dari 2 jam yang lalu dengan keadaan hamil, bukan?" Tanya Rayyan dengan senyum miring.

VRAKA DAN KEPULANGANNYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang