CHAPTER 14

9K 774 67
                                    

Holaaa guysss ada yang kangenn sama aku tidak nichhhh??😗🤛

Rencananya sih mau up kemarin kan biar malam Jumat, yekan😌. Tapi nggak jadi karena ketiduran🗿.

Maaf ya guys baru up huhuhu😭, ada yang lagi batuk?,flu?,demam?,pusing?, Lemas?, Kita sefrekuensi, tapi kalian harus tetap nurut buat istirahat yang cukup dan juga minum obat. Padahal udah tembus tapi aku nggak up, maaf bangetttttt. aku nggak terlalu fokus buat up guys ya karna itu....., I'M SO SORRY😭🙏.

Hayoooo yang baca cerita ini, pada dari daerah mana aja nih?

Siapa yang udah kepo Ama castnya nihhh? Spam "banget!!!"=>

Sebenernya,aku nggak mau up ya karena lagi lelah,letih,lesu,letoy,lunglai karena nggak disemangatin ayang😗🤛. Eh iya, lupa nggak punya ayang🗿hiksrottt. Tapi gapapa harus tetap up biar menghibur kalian, semoga terhibur, semoga.

120 vote + 100 komen
.
.
.
!TERIMAKASIH!

harus tembus ya guyss, kalo tembus aku akan up, otey.

Tandai kalau ada typo di paragraf!

See you.

Xixixi

🐊🐊🐊

Andra menoleh kearah Vino, Retta dan Aisley, meminta persetujuan dan juga dukungan. Mereka yang di tatap hanya mengangguk.

"2 hari lagi kalian akan melaksanakan akad nikah" ucap Andra.

"WHAT!!"

Teriakan itu membuat Qilla maupun keluarganya terkejut, teriakan yang keras itu berasal dari teman teman curutnya, siapa lagi kalau bukan Alres, Kavin, Bastian, Kalya, Keyla, dan juga Beby.

"Kenapa?" Tanya Andra dengan menaikkan satu alisnya, bertanya tanya kepada teman anaknya dan calon menantunya.

"Ka-kalian berarti selama ini sepasang tunangan??" Tanya mereka, lalu diangguki Qilla dan Vraka.

"Loh..emang kalian nggak dikasih tau sama Vraka dan Qilla??" tanya Aisley.

"Nggak tan—"

"Mommy!" Tekan Aisley memotong ucapan mereka.

"Nggak mom!" Sahut mereka semua dengan kompak.

"Vrakaaaa" seru Sisley, saat mendapat jawaban dari mereka berlima dirinya sontak menoleh ke arah anaknya.

"Sengaja." Ujar datar Vraka. Sedangkan yang lain hanya geleng geleng melihat sikap Vraka.

"Oh iya mami, mommy, papi sama Daddy keluar dulu ya mau date" ujar Retta. Lalu diangguki yang lain.

"Alger, Nathan, Devan, Devin ikut mami" titah Retta kepada keempat anak ayamnya.

"Iya mi" ucap lesu keempatnya.

Mereka mendekat kearah Qilla lalu mengecup pipi serta jidat Qilla dengan lembut. Mereka semua yang ada di ruangan itu sontak menutup matanya dengan kedua tangan, tapi mereka membuka sedikit untuk melihat apa yang sedang dilakukan Abang/kakak Qilla.

"Abang sama kakak keluar dulu ya, takut diamuk ibu ayam" ujar mereka dengan suara kecil. Qilla terkekeh kecil lalu mengacungkan jempolnya.

Alger,Nathan,Devan,Devin segera keluar dari ruangan itu, meninggalkan remaja-remaja Ancol itu.

"WAH GILAAA ANJIR MATA GUE TERNODAI" seru heboh Kavin saat mengingat bagaimana Abang serta kakak Qilla memperlakukan Qilla.

"Heleh si monyet, padahal biasanya bandar bok*p, jadi pastinya udah biasa liat itu" celetuk Alres.

VRAKA DAN KEPULANGANNYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang