Bab 13

420 64 5
                                    

UNDEAD

Ateez horror romance fanfiction





••••••

Maaf untuk typo
And
Selamat membaca !!

••••••





Kapal itu mengarungi lautan yang terbentang luas. Begitu asap terlihat membumbung tunggi dari atas kota. Rasa khawatir terus terasa di hati Hongjoong. Janji yang di berikan Mingi terasa omong kosong ketika mengingat bagaimana kacaunya kota dan sebanyak apa Zombie di dalam sana.

Begitu sulit bagi mereka keluar dari gerombolan Zombie bersama. Bagaimana bisa Mingi yang hanya sendirian keluar dari situasi mengerikan itu? Ada kalanya Hongjoong menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa mencegah adiknya pergi sendirian.

Tapi tidak, dalam hal ini hanya Mingi yang tau tempat itu. Meskipun Mingi bukan penduduk asli, berkat kecerdasannya dan kemampuannya dalam mengingat, dia bisa mengerti ke mana harus pergi. Jikapun dia ikut Hongjoong yakin dirinya hanya akan membuat pergerakan Mingi terbatas.

"Hyung," panggil San, Hongjoong segera bergumam pelan menjawab perkataan San. Begitu di rasa Hongjoong mendengarnya, San segera melanjutkan, "Kau yakin dia akan tetap hidup?"

Menoleh sebentar dan mengangguk ragu,"Aku ..... harap."

"Lalu, kenapa kau tidak mengatakan keyakinan mu padanya?" tanya San sambil menatap Yunho yang masih belum bisa menghentikan tangisnya.

"Aku tidak ingin memberikan harapan palsu padanya." bisik Hongjoong. Dia bisa saja menyuarakan keyakinannya pada semua orang tentang Mingi, tapi dia juga tidak bisa memberi harapan palsu pada orang. Mereka yang kehilangan seseorang tidak akan lebih sakit dari kehilangan harapan dan melihat harapan hancur.

"Seharunya aku tidak meninggalkannya sendirian," San juga merasa bersalah pada Mingi, dia begitu dekat dengan pemuda sipit itu, tapi sekarang dia bahkan tidak bisa melakukan apapun untuknya.

Hongjoong melirik sebentar dan hanya bisa menghela nafas kasar. Percuma mereka merasa bersalah sekarang. Seberapapun mereka menyesal tidak bisa membawa Mingi bersama mereka, tetap saja mereka tidak ada pilihan lain saat itu. Dengan sifat keras kepala dan tidak bisa di bantah Mingi, Hongjoong, San dan juga Yeosang tidak cukup hebat untuk berdebat anak itu.

Melihat bagaimana Yunho begitu terpukul atas tindakan nekat Mingi membuat Hongjoong begitu merasa bersalah. Meskipun dalam hal ini Hongjoong dan yang lain sudah berusaha sebaik mungkin untuk mencegah, tetap saja mereka merasa bertanggung jawab atas tindakan itu. Sekarang yang bisa mereka lakukan adalah berharap bila Mingi masih hidup dan menepati janjinya sendiri.

Kapal yang mereka tumpangan berlayar dengan cepat ke tempat tujuan. Seonghwa meminta yang lain untuk istirahat di dalam karena cuacanya begitu panas sekarang. Apalagi Sunoo terlihat begitu kepanasan dan menjadi sedikit rewel.

"Yunho, Susu." Seonghwa menyerahkan sebotol susu pada Yunho yang sejak tadi berusaha menghentikan tangis Sunoo.

"Terima kasih Hyung," kata Yunho sambil mengambil susu itu. Dia memberikan susu itu pada Sunoo tapi bayi kecil itu tidak mau meminumnya, "Sayang ayo minum Susunya. Kenapa tidak mau heumm?"

Seonghwa bisa melihat bagaimana Yunho begitu sabar dengan Sunoo. Padahal pemuda bermata bulat itu baru saja bersama dengan Sunoo, namun sifat keibuannya malah terlihat luar biasa sekarang. Entah mengapa dia begitu bangga dengan Yunho, meskipun temannya itu bukan orang tua kandung si bayi tapi dia mampu untuk menjadi orang tua pengganti.

UNDEAD (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang