Bab 6

702 89 12
                                    

Undead
Ateez horror romance fanfiction




•••••

Maaf untuk Typo!
And
Selamat membaca !

•••••




Sunyi, itulah yang di rasakan oleh Mingi dan yang lain, terlalu sunyi di sini. Mungkin memang tempat resort dengan kota sangat jauh, maka dari itu selama perjalanan mereka hanya ada kesunyian. Mingi dan San sangat waspada sekarang, meski mereka menaiki mobil tepi tetap saja para Zombie yang agresif bisa melakukan apapun.

Pembicaraan mereka sebelumnya juga membuat suasana semakin sunyi, San sudah tidak ingin berkomentar apapun, karena San tau Mingi sangatlah keras kepala dan jika sudah mengambil keputusan akan sulit untuk mengubah. Semua teman-temannya sangat tau hal itu, maka saat Mingi sudah mengatakan keputusannya, maka tidak akan ada lagi yang bertanya 'kenapa'.

Mingi sangat jarang mengatakan apa yang dia inginkan, atau ikut campur atas setiap keputusan teman-temannya. Contohnya saja saat mereka ingin pergi ke suatu tempat, namun ada beberapa pilihan yang menarik, maka yang lain akan berdebat untuk itu. Namun Mingi hanya akan diam, karena sekali dia membuka suara maka semua akan mengikuti keputusannya.

Mingi melihat ada sesuatu yang mendekat, jadi dia segera menggenggam pistol yang ada di dasboard mobil itu, "San, apa kau lihat itu ?? Ada yang mendekat ke sini"

"Ya aku tau...." Mingi sedikit mengurangi kecepatan mobilnya, beberapa saat ada seorang wanita yang berjalan terseok, tidak, perempuan itu bukan zombie, hanya saja perempuan itu sedang hamil besar. Mingi segera menghentikan mobilnya dan keluar, begitu juga dengan San. Yunho dan Wooyoung yang sebelumya tertidur segera bangun.

Mingi dengan sigap menembak Zombie yang sangat dekat dengan perempuan itu, San dengan kapak yang tidak pernah lepas dari tangannya segera berlari dan berusaha menumbangkan Zombie yang masih belum tumbang. Ada sekitar 5 Zombie dan Mingi juga San berhasil menghabisi para Zombie itu.

Mingi dan San segera menghampiri perempuan itu dan membawanya ke mobil, perempuan itu duduk diantara San dan Wooyoung. Mereka sangat kasihan melihat perempuan itu, perempuan itu terus menangis dan memegangi perut besarnya. Yunho mengambil air di dalam tas besar yang sebelumnya dia bawa, Mingi hanya melihat sekilas dan kembali fokus pada jalan di depannya.

Setelah minum perempuan itu terlihat lebih baik, "te-terimakasih" meski sedikit terisak tapi perempuan itu berusaha menguasai dirinya, perempuan itu bersandar pada tempat duduk mobil dan memejamkan matanya pelan. Mereka tidak berani bertanya, mereka memilih sampai perempuan itu yang bercerita sendiri.

Beberapa saat hening sampai perempuan itu mulai membuka suara, "aku warga di sini, kami berencana pergi ke rumah orang tua suamiku, rumah orang tua suamiku memang di pinggir kota. Tapi belum sampai kami ke rumah orang tua suami ku ada zombie menyerang. Jadi kami segera pergi tak tentu arah....hiks mobil kami di rampas oleh orang jahat, jadi kami harus berlari menyelamatkan diri dari zombie...."

Perempuan itu menarik nafas dalam, ia meremat Coat miliknya pelan, "Suamiku menyuruh ku menyelamatkan diri, zombie yang mengejar kami sangat banyak dan....aku melihat dengan mata kepalaku sendiri mereka mencabik-cabik tubuh suami ku ....hiks mereka membunuhnya. Aku tidak tau harus apa, aku bingung" semuanya diam, hanya suara tangis perempuan itu yang terdengar.

"Ikutlah bersama kami, kami akan mencoba membantu mu" Mingi bersuara, semua segera menoleh, sudah dibilangkan jika Mingi jarang mengambil keputusan di depan mereka ? Saat seperti ini Mingi mengambil keputusan pasti sudah dia pikirkan baik-baik, jadi lebih baik mereka menuruti perkataan Mingi.

UNDEAD (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang