Undead
Ateez horror romance fanfictionNote : tolong comment kalian ya, supaya aku tau respon kalian gimana. Oke, Terima kasih 🥰🥰
•••••
Maaf untuk Typo!
And
Selamat membaca !•••••
Rencana yang di buat Mingi dan yang lain sudah sangat matang. Meski sederhana harusnya mereka bisa menyelesaikannya dengan baik. Tapi belum tentu juga dalam melaksanakan rencana itu semua berjalan dengan lancar. Pasti ada saja rintangan dan penghalang. Apalagi di tengah wabah mengerikan seperti ini, bertahan hidup dengan kemampuan mereka yang terbatas tidaklah mudah.
Namun meski begitu mereka semua tidak akan menyerah begitu saja. Tidak bisa mereka hanya berpangku tangan menunggu orang datang untuk menolong. Saat ini kemampuan bertahan hidup mereka di pertanyakan. Manusia sejak lahir harus bisa menghadapi banyak hal yang tidak terduga, berusaha untuk tetap hidup meski beban berat sudah tidak bisa mereka tanggung.
Mereka yang pengecut hanya akan menunggu dalam diam kematian yang akan datang. Tapi mereka yang mau berjuang dan berusaha akan menempati puncak rantai kehidupan. Hanya orang yang beruntung dan mau mengambil resiko yang akan tetap bertahan sampai akhir.
Mingi mungkin bukan orang yang akan memikirkan hari esok akan melakukan apa atau menjadi apa nantinya. Dia hanya berusaha melakukan apa yang terbaik di hari itu dan akan menghadapi rintangan di hari berikutnya. Mungkin sesekali dia akan mengeluh tetang betapa lelahnya hari yang dia jalani, namun dia tidak akan pernah mau memikirkan bagaimana caranya berhenti. Hanya menjalankan apa yang sudah sepantasnya dia jalani.
Namun kali ini Mingi tidak bisa hanya memikirkan dirinya sendiri. Ada nyawa yang bergantung padanya, dia tidak bisa memutuskan sesuatu tanpa memikirkan yang lain. Merepotkan sebenarnya, tapi sudahlah kali ini Mingi tidak bisa berpura-pura bodoh dan bergantung pada yang lain.
Mingi terlalu banyak memikirkan masalah ini sampai dia tidak sadar sejak tadi Yunho terus melihat ke arahnya. Entah apa yang di pikirkan oleh Yunho saat ini, tapi yang pasti dia sampai tidak berkedip melihat ke arah Mingi. San yang melihat kelakukan Yunho menggeleng pelan. Dasar manusia tinggi ego, tidak mau mengatakan apa yang di rasakan padahal dirinya tertekan.
"Apa kalian punya cemilan ?? Aku kelaparan, jika kalian ingin tau" San akhirnya membuka suara karena lelah dengan apa yang di lakukan Yunho, di tambah lagi Mingi sama sekali tidak peka.
"Ada, sebentar. Apa Mia dan Wooyoung juga mau ??" Yunho membuka kantung belanjaan yang tadi dia bawa. Ada beberapa makanan siap santap yang masih bagus, jadi Yunho memberikan itu pada yang lain.
Yunho melirik ke arah Mingi yang masih sibuk dengan dunianya. Dia berniat untuk memberikan makanan ringan pada Mingi, tapi takut menganggu. San kembali melihat Yunho datar, ingin sekali dia memukul kepala Yunho saat itu juga. Astaga San gemas sekali, begini amat suka orang diam-diam pikir San kesal.
"Apa, apa kau mau juga ??" Akhirnya Yunho bertanya juga setelah hampir tiga menit dia berfikir.
"Oh boleh sih. Tapi....aku mengemudi" jawab Mingi. Sebenarnya dia juga lapar, sejak tadi pagi dia belum makan, padahal Yunho menyuruhnya makan tadi.
"Kau, mengemudi saja. Aku akan menyuapi mu. Mak, maksud ku kau bisa tetap konsentrasi dan, dan aku akan....."
"Ide bagus. Sini aaaaaa........" Mingi segera menyahut dengan santai, dia benar-benar kelaparan sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/239989313-288-k353441.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDEAD (End)
HorrorBeberapa pemuda merencanakan liburan, pergi ke sebuah pulau yang memiliki penduduk sedikit untuk menenangkan diri juga menjauh dari hingar bingar kota yang sibuk. Tapi bagaimana jika liburan yang harusnya menyenangkan malah menjadi mencekam setelah...