Undead
Ateez horror romance fanfiction
•••••
Maaf untuk Typo!
And
Selamat membaca !•••••
Sangat sulit ternyata turun ke lantai bawah resort itu, banyaknya Zombie membuat Mingi dan Yunho harus ekstra hati-hati dalam melangkah. Sedikit saja mereka lengah dapat di pastikan nyawa mereka yang menjadi taruhannya. Jika langsung mati tidak masalah, tapi jika menjadi Zombie mereka akan lebih bersalah lagi.
Mingi dan Yunho terus berjalan dengan Mingi yang memimpin di depan. Entah apa yang terjadi dengan pemuda jangkung itu, yang pasti dia tidak seperti biasannya yang takut pada apapun. Wajah dan pakaiannya sudah berlumuran darah, namun dengan santainya Mingi tetap melangkah. Yunho yang ada di belakang Mingi malah semakin was-was dia tidak ingin apa yang terjadi dan apa yang dia lihat sebelumnya terjadi lagi. Sudah cukup ia mendengar banyak teriakan kesakitan dari korban keganasan para Zombie kelaparan.
Mereka terus berjalan sampai, "Kkkkyaaaaa" Zombie muncul dari lorong terakhir menuju lift membuat mereka terkejut, segera mereka membidik kepala Zombie itu tepat sasaran.
Jika kalian pikir itu Yunho, maka kalian salah besar. Nyatanya yang teriak barusan adalah, "Mingi apa-apaan kau ini, tadi kau bisa keren begitu tapi kenapa sekarang teriak seperti perempuan."
"Aku kaget Yun...hehe maaf" Mingi tersenyum bodoh ke arah Yunho yang terlihat kesal. Yunho berjalan lebih dulu meninggalkan Mingi dengan senyum tipisnya, Mingi sebenarnya hanya berpura-pura teriak tadi, Mingi sebenarnya sudah curiga ada Zombie di balik tembok. Karena bayangan Zombie terlihat jelas, namun karena takut sepertinya Yunho tidak sadar ada Zombie yang akan datang.
Mereka berjalan dengan perlahan terus waspada dan siaga dengan senjata di tangan mereka. Saat mereka sudah sampai di lift listrik tiba-tiba padam. Yunho bisa mendengat Mingi mengumpat di belakangnya.
"Sekarang bagaimana ??" Mingi bisa melihat wajah Yunho yang pucat basi meski dalam keadaan gelap saat ini.
"Tenang saja kita masih punya tangga darurat kan ? Kita turun lewat sana saja, kita tidak bisa terus berada di sini. Jangan takut oke" kata Mingi pelan.
Yunho mengangguk mengerti meski dia masih saja takut saat ini, Yunho mengeluarkan senter kecil dari dalam tas yang dia bawa. Mereka kembali ke lorong sebelumnya karena di sanalah tempat tangga itu berada. Lorong-lorong semakin sepi, bahkan para Zombie tidak terlihat ada di sana. Sepertinya di lantai yang mereka tempati sudah tidak ada Zombie lagi, karena memang lantai kamar yang mereka pesan berada di gedung kedua paling atas.
Mereka berdua sampai di pintu ganda pojok lorong, Mingi berjalan dengan cepat ke sana sampai tangannya terus menggandeng sebelah tangan Yunho. Mingi membuka pintu itu perlahan, Mingi masuk lebih dulu memastikan bahwa di sana aman. Saat di rasa di sana tidak ada Zombie Mingi menyuruh Yunho masuk ke dalam, tidak lupa dengan menutup pintu itu kembali.
Mereka berjalan dengan perlahan, mereka harus turun ke lantai satu, sedang saat ini mereka berada di lantai sembilan resort. Mingi berjalan lebih dulu seperti sebelumnya, kedua tangannya memegang senapan dengan kuat. Sementara Yunho memegang senter dan pistol di belakang Mingi.
Satu persatu mereka berdua menuruni anak tangga, di sana terasa lebih sunyi dari saat di atas tadi. Meski begitu Mingi tetap waspada, beberapa menit berlalu mereka hanya fokus menuruni anak tangga. Sampai mereka di lantai ke lima gedung itu, saat mereka mencoba untuk menuruni tangga ke lantai berikutnya. Seseorang muncul di hadapan mereka secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDEAD (End)
HorrorBeberapa pemuda merencanakan liburan, pergi ke sebuah pulau yang memiliki penduduk sedikit untuk menenangkan diri juga menjauh dari hingar bingar kota yang sibuk. Tapi bagaimana jika liburan yang harusnya menyenangkan malah menjadi mencekam setelah...