bab 2:aksi kecut

4 2 0
                                    


Happy reading

******


Pukul 8 malam , terlihat seorang gadis melajukan motor sportnya dengan kecepatan diatas rata rata di sepanjang jalan yang  sepi dan berhenti tepat di pinggir sebuah danau yang setiap pohonnya di hiasi dengan lampu yang berkelip kelip menambah susana nyaman disini,..

Viona,gadis itu kini terduduk di atas rumput Dengan kaki yang berselonjoran ,menatap gelapnya langit malam yang di hiasi beberapa bintang

"Hufftt"viona menghembuskan nafasnya dan menghirup udara malam yang menyengarkan otaknya

Citttt....
Brak.....

Suara decitan motor dan suara tabrakan memasuki indra pendengaran gadis itu yang membuatnya menoleh ke sumber suara

Terlihat seseorang yang kini terkapar di aspal dengan badannya yang tertimpa motor

"Heh bangun"viona terus menepuk nepuk pelan helm cowok itu setelah membangunkan motor cowok itu

"Mati lo?!,woyy bangun woyy"panik viona yang refleks memukul keras helm cowok itu

"Awww ssh sakit bego"kesal cowok itu setelah melepas helm full face nya

"Yah gw kira lo mati"

"Lo doain gw?!"

"Nyolot amat lo"

"Nada bicara lo tuh yang kayak ngeharapin gw mati"

Cowok yang bernama dika tersebut bangun dengan hati hati karena kepalanya yang masih lumayan pusing

"Gw balik dulu"ucap viona dan hendak berjalan pergi

"Heh"

"Paan lagi sih"kesal viona

"Lo gk mau bantuin gw?"tanya dika yang membuat viona menaikkan alisnya pertanda tak mengerti

"Ck,anterin gw pulang,motor gw rusak"pinta dika

"Siapa?"

"Yah el--"ucapan dika terpotong dengan suara gadis itu

"Yang nanya"ucap viona dan berjalan menuju motornya

"Ahhh sial ,napa harus jatuh sih"kesal dika sambil menendang nendang ban motornya

"Itu karna lo belum pro"celetuk viona tiba tiba yang sudah berada di samping dika

"Gw kira L--"

"Naik atau gw tinggal"dengan segera dika naik ke jok motor viona, untuk saat ini biarkan dia terlihat banci karna di bonceng oleh seorang gadis

Tanpa mengulur waktu lagi,viona mengengas motornya dengan kecepatan tinggi yang membuat dika hampir serangan ginjal saat ia baru saja mendaratkan pantatnya di jok motor

"Lo mau bawa gw kemana woyy"teriak dika saat menyadari bahwa ini bukan jalan menuju roma eh rumahnya maksudnya

Citt...

Kedua kalinya cowok itu hampir serangan ginjal akibat kelakuan viona

"Rmh lo arah mana?"tanya viona

"Jalan kupang nomor 37"

Brumm...

Oke , sekarang dika benar benar tertekan dengan semua ini

Sesampainya di depan rumah dika,dika segera turun dan mengucapkan terimakasih kepada viona

"Thanks"

"Hm"

"Btw , kenalin gw andika panggil aja dika"ucap dika

"Viona,gw balik dulu"setelah mengucapkan itu viona segera menarik pedal gas motornya dan melaju dengan kencang menuju ke rumahnya

"Sebuah ke sialan dan keberuntungan"drama dika dan segera masuk ke dalam rumahnya sebelum macan betina ngamuk karena ia belum pulang

****

Dilain tempat ,viona kini sampai di dalam rumahnya dan mendapati varo yang sedang menonton  sepak bola serta 1 cup popmie di tangannya

Waktunya beraksi hehe batin viona tersenyum tipis

"Makasih boy"ucap viona ketika pop mie varo sudah berada di tangannya

"Hm"balas varo santai dan berjalan menuju kamarnya

Viona segera melahap pop mie varo yang sepertinya belum ia sentuh

"HUAAH KECCYUT BANGETT..."pekik viona ketika ia merasakan sensasi yang sangat kecut di lidahnya

Hahhh ,pantas saja anak itu belum nyentuh mienya,benar benar licik batin viona sambil meneguk segelas air di atas meja...

"UHUKK WOii KECUT BNGET WHUEEKH UEKH NGKHOK"air mata kesengsaraan kini keluar dari pelupuk mata gadis itu yang baru saja meminum setengah air cuka

"Huaaa durhaka banget Lo jadi adek uhukk khuekk "umpat viona dan  berlari menuju dapur untuk meminum air putih.

Sementara di kamar varo,ia kini terkekeh geli mendengar teriakan melengking viona yang menandakan hasil kerjaannya berjalan dengan lancar.puas.

*****
Di pagi hari ini,kini viona dan varo sarapan bersama dengan aura permusuhan dari viona yang di layangkan kepada varo yang mengunyah dengan santai...

Tringg...

Suara dentingan sendok melengking berasal dari piring viona yang sengaja ia hempaskan dengan kasar namun, tanpa merasa terusik sedikit pun varo melanjutkan aksi makannya tanpa memedulikan viona yang sudah seperti cacing kepanasan

"Woyy curutt..."sembur viona

"Heh di panggil malah gk denger"

"Lo mau gw ketok pake sendok hah!!"ancam viona

"Giliran sama adik bacotnya kebanyakan,di bully habis habisan aja gk pernah ngelawan"ucap varo dan berjalan santai keluar rumah dan mengendarai motor sport hitamnya

Mendengar itu viona mendengus kasar dan segera ke sekolah...

****

Thanks yang udah baca cerita aku,mudah mudahan kalian betah yah bacanya sampai end ,sorry yah soalnya ceritanya pendek banget😭🙏.see you next chapter 🏃💨

Tailleur de PlaiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang