bab 12: amanah

0 0 0
                                    

Happy reading 🤗
|
|

***

Beberapa hari berlalu,setelah viona dipindahkan keruang rawat inap ,gadis itu tak kunjung membuka kelopak mata indah yang terlihat nyaman ia tutup.selama itu pula dika tak pernah absen untuk mengunjungi teman gadisnya yang sampai saat ini ini belum sadar sadar

Mengenai varo,anak laki laki itu tak pernah meninggalkan kakak perempuannya di rumah sakit sendirian, kalaupun ia akan pergi ,dika selalu ada untuk menemani viona

Seperti sekarang ini,varo meminta dika agar menemani kakaknya karena ia akan ke sekolah untuk mengurus beberapa hal.menjadi seorang ketua OSIS tak mudah untuk melepaskan tanggung jawab begitu saja .begitupun dengan varo, remaja laki-laki itu harus memenuhi tanggung jawab sebagai seorang pemimpin dalam sebuah organisasi.

Kini,dika berada dalam ruangan viona dengan mata yang tak lepas dari wajah cantik viona . menantikan mata indah itu kembali terbuka dan menampakkan bola mata indah yang selalu menatapnya dengan tatapan sinis .

Dika terduduk di kursi dekat viona, giginya bergelatuk penuh amarah dengan tangan yang terkepal kuat mencoba meredam  emosinya ketika mengingat percakapannya dengan orang suruhannya  mengenai insiden kecelakaan viona

Flashback on

Sepeninggalan varo dari hadapan dika.dika melangkah keluar rumah sakit dengan tangan terkepal kuat dan mata yang menyorot tajam seolah olah dapat menghancurkan semua benda yang mata tajam itu tatap.

Remaja lelaki  itu terus melangkah hingga berhenti dihadapan yang  tadinya diantar oleh warga sekitar kecelakaan tadi.dika mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi berharap amarah yang sedang memenuhi dirinya terbang terbawa angin.

Sesampainya di rumah yang terlihat sederhana namun memiliki kesan mewah ,dika segera turun dari motornya dan berjalan setengah berlari menuju rumah tersebut .

Ketika membuka kenop pintu,hal pertama yang ia lihat adalah beberapa bodyguard kini berjejer rapi di hadapannya

"Selamat datang tuan muda"serempak mereka dan dibalas dengan anggukan serta senyuman tipis oleh dika.

Rumah ini adalah rumah hadiah ulang tahun dika tahun lalu yang diberikan oleh mami dan papinya, bukannya menjadikan rumah ini sebagai rumah pada umumnya dika malah menjadikan rumah ini sebagai sebuah markas kecil kecilan.

Beberapa bodyguard yang memang diberikan untuk dika agar dapat menjaganya ataupun  jika ada hal penting ,rumah ini dipenuhi dengan alat alat komputer yang biasa ia pakai untuk sesuatu yang ingin ia tahu ,mami dan papi nya pun tak merasa keberatan dengan apa  yang dilakukan oleh dika asalkan mengandung hal hal yang positif dan tidak merugikan .

Dika berjalan kesalah satu ruangan  yang dipenuhi dengan komputer serta layar yang menampakkan warna serta garis yang orang biasa tak tahu apa itu...

Masing masing komputer dikendalikan oleh bodyguard yang memang ahli dalam hal seperti ini.

"Pak ,cari tau siapa pelaku tabrak lari kecelakaan viona !"ucap dika yang marahnya kini mulai teredam

"Baik tuan "balas bodyguard itu dan kembali mengotak atik keyboard di hadapannya mencari informasi yang diinginkan tuan mudanya

"Seorang penyaing bisnis dan memerintahkan seorang pria melakukan aksi tabrak lari dengan merekayasa seolah olah hal ini memang sepenuhnya salah pria yang diperintahkan tersebut dengan bayaran yang berkali kali lipat untuk menutup mulut"jelas bodyguard itu setelah meretas semua data data dengan mudah.

dika yang ingin menanggapi kini terdiam ketika mendengar kembali penjelasan bodyguard nya

"Selain penyaing bisnis,hal ini juga ada hubungan campur tangan dengan seorang perempuan diperkirakan memiliki satu tujuan yang sama dengan penyaing bisnis  tersebut "sambung bodyguard itu.

Flashback of

Dika menggelengkan kepalanya beberapa kali untuk menghilangkan rasa pusing ketika terus berpikir mengenai kecelakaan tersebut

Sesama penyaing bisnis memang sudah tak asing ketika melakukan tindakan melanggar hukum untuk kemajuan perusahaan.walaupun tak semuanya namun , orang yang sudah digelapkan mata oleh rasa iri akan melakukan hal yang seperti saat ini

tapi,siapa wanita itu yang ikut campur tangan dalam melakukan aksi tabrak lari?,ahh ia harus segera mencari tahu demi melindungi gadis yang dititipkan untuknya dan diberi amanah agar selalu   menjaganya

***

Waduh aduh,siap nih gess yang ikut campur tangan buat celakain viona?

Tunggu chapter selanjutnya gaeyss siap tau ada kejutan yang menarik...

Jangan lupa tekan vote dan komen ,semoga betah bacanya ,see you next chapter 😗🏃💨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tailleur de PlaiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang