Lari Pagi

7.4K 603 3
                                        

Pagi-pagi sekali Gara sudah tiba di rumah Dara, dengan berpakaian santai dan selembar handuk tersampir pada pundaknya.

Setelah dibukakan pintu oleh sang Bunda, Gara meminta izin untuk membawa Dara yang mungkin akan sampai malam. Tentu saja Bunda memberi izin.

Tiba-tiba sebuah kepala menyembul dari kamar Dara, "Gara sudah datang? Aku belum mandi!!!"

Sontak Gara mengalihkan pandangannya. Gara tersenyum lebar lalu berjalan menuju kamar Dara meletakkan sebuah kantung di depan pintu kamar Dara yang telah tertutup kembali.

"Jangan lupa untuk memakai baju yang kuberikan! Bajunya ada di depan pintu!" ujar Gara dengan sedikit berteriak.

Gara kembali turun ke lantai bawah, untuk mengobrol sebentar dengan Bunda selagi menunggu Dara.

Tak beberapa lama Dara memanggil nama dari arah anak tangga, membuat Gara menoleh lalu tersenyum lebar. "Jadi kamu membangunkan aku jam segini karena untuk lari pagi?" tanya Dara sambil terkekeh pelan.

Gara mengangguk senang. "Mengulang masa lalu," ucap Gara. Dara yang mendengarnya tersenyum samar, ucapan Gara seperti ada yang janggal. Namun Dara menepis semua itu dan beralih untuk tersenyum.

"Yuk!" ajak Gara lalu menggandeng tangan Dara.

Selama pagi itu, mereka melakukan lari pagi dengan penuh tawa. Gara dengan gombalan-gombalan basi, namun tetap membuat Dara tertawa dan pipinya bersemu merah.

"Sehabis ini kamu langsung mandi ya, aku mau ngajak kamu jalan lagi." Gara berujar sambil mengunyah baksonya, mereka makan di tepi jalan setelah selesai berlari.

Dara tersenyum lebar. "Siap!"

---
a.n: kayanya gue lama bgt ya ngepost satu chapternya HAHA. btw, cerita ini bentar lagi kelar kok, tapi tenang, pasti bakalan ada cerita baru lagi nanti hehe. happy reading guys❤️

The One Who WaitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang