11. Kecantikan yang Membius

3.2K 464 133
                                    

" Begini, Bagaimana kalau Saya menambah satu atau dua tim untuk membantu kalian? " Mata Sakura langsung berbinar. Ia tidak menyangka kalau Sasuke punya pemikiran yang sama dengannya. Apakah ini yang dinamakan takdir?

Tunggu dulu. Apakah Sakura berharap Sasuke adalah takdirnya? Lucu sekali.

" Benarkah? Saya juga hendak menyampaikan demikian Tuan " Sahutnya dengan antusias. Sasuke hanya bisa tersenyum kecil. Respon Sakura sangat diluar dugaan sekali.

" Rupanya kamu sudah memikirkan hal ini jauh-jauh. Lalu bagaimana dengan menjadi model project kali ini? "

" Apa telinga saya salah dengar? " Sakura merasa telinganya bermasalah saat Sasuke mengutarakan demikian. Menjadi model untuk project kali ini?

Pasti Sasuke salah mengira kalau dirinya berpotensi, Sakura itu tidak punya basic menjadi seorang model. Mau jadi apa orderan mereka nanti. Mungkin malah menambah masalah untuk pria itu.

" Tidak Sakura, suatu kehormatan kalau kamu mau menerima permintaan saya yang satu ini " Sakura menghela nafas. Bagaimana ini? Sakura sudah menjadi seorang leader untuk project ini. Kalau ia menjadi modelnya juga, tidak bisa dibayangkan bagaimana para karyawan wanita yang akan semakin mencibirnya.

" Anda serius, saya tidak punya basic didunia permodelan " Ucapnya pelan. Sasuke mendekat agar bisa melihat wajah cantiknya yang tidak pernah bosan ia kagumi.

Sial! Perasaannya semakin meletup-letup, ia bahkan tidak sungkan menaruh tangannya pada pundak Sakura dan mengusapnya dengan lembut. Sasuke tahu dia tidak akan mendapat penolakan. Dari pancaran matanya, Sakura pasti bisa melihat kalau Sasuke sangat menyukainya.

" Kamu punya Sakura. Tubuh semampaimu juga kulit bersinar milikmu ini pasti orang-orang akan menyarankanmu demikian "

" Saya takut mengecewakan, anda pasti tahu kan beberapa karyawan wanita disini banyak yang tidak menyukai saya " Rahang Sasuke terlihat mengeras.

Ia hanya diam, namun memikirkan beberapa cara untuk menyingkirkan beberapa orang yang tampak tidak suka dengan wanitanya. Siapapun yang berani mengganggu Sakura, akan berhadapan langsung dengannya.

" Kamu tidak akan tahu hasilnya kalau belum mencoba. Anggap saja ini adalah pekerjaan paruh waktu untuk kamu " Sakura hanya bisa tertawa kecil. Sasuke ini cukup memaksanya juga menjadi modelnya. Hanya sekali bukan? Sakura harap keterlibatannya kali ini membawa keuntungan untuk Uchiha's Secret.

" Kalau anda sudah memerintah saya bisa apa " Sasuke menatapnya serius. Pria tampan itu menarik pinggang Sakura sampai tubuh mereka tidak berjarak. Sakura merasakan darahnya berpacu begitu deras begitupun Sasuke.

Mereka terlihat sangat nyaman dan tidak ingin melepaskan diri satu sama lain. Sasuke mendekatkan wajahnya, matanya memandang tajam mata cantik dihadapannya yang terlihat sayu. Bola mata hitam Sasuke membiusnya, Sakura mendongakkan wajahnya merasakan tangan Sasuke yang membelai halus kulit lehernya.

Mereka sedang dikantor, apakah tidak masalah berbuat intim seperti ini? Dan kenapa Sakura terlihat sangat pasrah akan sentuhannya?

" Kenapa kamu tidak dengar saat saya menyuruhmu untuk tidak memakai rok ini " Tangan Sasuke mulai berlari kecil kepaha mulusnya , Sakura sampai menahan nafasnya sambil mengontrol debaran jantungnya yang berpacu cepat.

Sasuke pun demikian. Tidak bisa dipungkiri kalau dia menyukai keintiman mereka. Sakura sangat nakal karena tidak menuruti perintahnya, dan wanita cantik itu memang seharusnya tunduk dibawah perintahnya.

"Tuan Uchiha mau apa? " Tanyanya. Bukan sarat akan ketakutan, tapi lebih kepada takut akan ketahuan oleh orang diluar sana. Ada Shishui dan Kabuto, bagaimana kalau mereka melihat?

The Hottest Series #1 (Sasuke x Sakura) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang