III

79 10 1
                                    

"I hope today is not bad"

"Kau mau kemana pagi-pagi seperti ini?" Tanya Mr. Hank dari arah sofa yang ada di ruang tamu rumah mewah ini

"Aku akan pergi ke kantor tuan, ada banyak hal yang harus ku pelajari agar Victoria lebih cepat kumpul bersama suami nya" ucap ku dan hanya dibalas anggukan paham oleh Mr. Hank

"Baiklah, jaga dirimu baik-baik" ucap Mr. Hank. Aku pun segera berjalan keluar menuju halte bus terdekat untuk menuju tempat kerja ku

Selama menunggu di halte tidak ada satupun bus yang muncul, aku pun mulai kesal dan memilih berjalan kaki daripada diam disini

Sebelum sampai ke kantor aku mampir terlebih dahulu ke salah satu cafe terdekat untuk membeli kopi dan saat aku keluar dari cafe ada mobil yang hampir menabrak diriku

"Apa kau buta?!" Bentak ku kepada lelaki itu. Bukannya meminta maaf atau apa, dia malah pergi begitu saja

Dasar manusia tidak beretika, kuharap aku tidak bertemu orang seperti dirimu

"Pagi" ucap ku sedikit ngos-ngosan karena lift kantor mati sehingga aku harus naik tangga menuju lantai 5

"Kau lama sekali Char" ucap Victoria

"Maaf kan diriku, tadi aku menunggu bus di halte tapi tidak ada, saat aku baru keluar cafe setelah membeli kopi ada seorang pria tidak punya sopan santun hampir menabrak diriku-"

"-dan saat aku tiba disini lift mati sehingga aku harus menaiki ratusan anak tangga" ucap ku

"Astaga, hari mu sangat buruk, sebaiknya berisitirahat lah dulu kau pasti lelah" ucap Victoria. Untung saja dia mengerti kondisiku

Pagi ini benar-benar buruk dan ku harap keburukan ini ga berlanjut sampai malam nanti

"Selamat pagi Mr. Downey" ucap para karyawan saat ada seorang pria lewat dan diriku malah menundukkan kepala ku ke meja karena merasa lelah

"Bangun, kau niat bekerja atau tidak? Malas sekali" ucap pria itu mengagetkan diriku. Sontak aku langsung berdiri dan menatap wajah pria itu

"Kau pria yang hampir menabrak ku tadi kan?! Bukannya minta maaf malah pergi begitu saja. Untung aku tak apa. Dasar pria tak memiliki sopan santun!" Bentak ku kesal pada pria tersebut

"Siapa kau berani membentak diriku?" Ucap pria itu dengan sombong

Ya Tuhan kenapa hari ini semakin buruk

"Ada apa ini Charity?" Tanya Tom yang baru saja tiba. Untung saja dia datang tepat waktu

"Dia hampir menabrak ku tadi pagi, bukannya minta maaf malah pergi begitu saja" ucap ku sambil menatap pria bernama Mr. Downey itu tajam

"Astaga, kau tidak apa kan? Robert kenalkan dia Charity. Karyawan baru yang akan menggantikan Victoria sebagai asisten mu" ucap Tom

"Hah? Asisten pria ini? Apa tidak ada hal lain yang bisa ku lakukan selain menjadi asisten pria tidak beretika ini?" Tanya ku terkejut

Sepertinya Tom juga terkejut dengan diriku yang tiba-tiba kaget dan bertanya seperti itu

"M-maaf, aku tidak bermaksud" ucap ku kepada Tom lalu menundukkan kepala ku

"Tak apa, kau akan bekerja sebagai asisten Mr. Downey dan kau juga akan membantu para karyawan untuk menyempurnakan hasil mereka-"

"-aku sudah melihat semua berkas mu dan kau sangat mahir untuk itu" ucap Tom

"Tom bisakah kau mengganti asisten ku dengan orang lain? Dia sangat mengesalkan" ucap Downey kepada Tom

"Ngaca" ucap ku sambil mendengus kesal

"Tidak, kalian sebaiknya berdamai. Ku tinggal dulu, bye" ucap Tom lalu pergi

"Hari ini aku sial sekali" ucap ku lalu duduk memegang kepala

"Jangan malas, temui aku diruangan ku segera" ucap Downey

"Tidak kah kau tau sebuah kata maaf? Apa aku harus mengajari mu tata krama?" Ucap Charity namun malah ditinggal begitu saja oleh Downey

"Sepertinya kau sudah kenal dengan atasan mu, segera susul dia. Aku akan pulang sekarang. Kau sudah cukup mahir melakukan semua nya" ucap Victoria lalu pergi meninggalkan diriku

Aku berjalan masuk ke ruangan pria tua yang tidak tahu sopan santun itu.

"Bagus kau sudah datang, duduk disitu dan diam jangan melakukan apapun yang membuatku kehilangan fokus" ucap nya tanpa memperhatikan diriku

Ya Tuhan untuk apa dia memanggilku jika berujung aku disuruh diam seperti patung disini. Mana ruangan ini sangat dingin. Apa pria ini tidak merasa kedinginan?

Cuaca di luar sedang mendung sedangkan disini, diruangan ini dia menyalakan AC. Sial nya jaket ku tadi kotor terkena cipratan air karena ulah pria ini

Terpaksa aku melipat tangan ku dan berusaha menghangatkan diri sendiri

"Sial" ucap pria itu

"Apa ada yang bisa saya bantu?" Ucap Charity. Walau dia sangat ingin menghajar pria tersebut tetap saja dia hanyalah asisten nya. Daripada pekerjaan nya hilang begitu saja

"Tidak" ucap nya

Hari ini semakin buruk saja, sudah ku coba sabar malah ngelunjak. Tenang kan dirimu Charity jangan emosi

"Ikut dengan ku, aku ada rapat dan bawakan barang-barang milikku" perintahnya

"Apa kau benar-benar tidak tahu kata tolong ataupun maaf?!" Ucap Charity kesal

"Turuti perintahku atau ku pecat dirimu" ancam nya.

Hadeh, kalau saja bukan karena ingin mencari ayah dan bertahan hidup disini mungkin aku lebih memilih dipecat daripada berurusan sama pria ini

"Cepat" ucap nya

"Iya, bawel banget jadi orang" ucap ku kesal, bukannya marah dia malah tersenyum. Pria aneh

Rapat hari ini akhirnya benar-benar selesai, walau aku harus menahan dingin yang sangat parah. Bahkan di mobil pria tua ini tetap saja menggunakan AC dengan pengaturan sangat dingin

Apa pria ini bagian dari keluarga Cullen? Bagaimana dia tahan dengan cuaca dingin serta AC ini?!

Saat tiba di kantor, Tom menyuruhku untuk pulang dahulu karena aku telah bilang akan pindah hari ini sehingga ia tak mau aku pindahan larut malam

Untung saja Tom mengerti kondisiku, jadi aku tidak perlu bertahan lama-lama bersama orang aneh itu

Saat perjalanan pulang hujan tiba-tiba turun, lagi-lagi aku harus berteduh sebelum akhirnya menemukan taksi yang lewat

Setibanya dirumah Tom aku segera mengemasi barang-barang ku dan pindah ke salah satu hotel yang tidak terlalu jauh dengan kantor

"Hai, kau benar-benar pindah sekarang?" Tanya MJ yang tiba-tiba muncul di belakang ku

"Iya, aku tidak enak jika terus berada disini" ucap ku

"Biar ku antar dirimu, saat ini sedang hujan" ucap MJ. Gadis ini sangat baik

MJ benar-benar mengantarku sampai ke hotel yang telah ku pesan tadi pagi sambil menunggu bus. Tom sangat beruntung memilikinya begitu juga MJ. Ku harap aku menemukan pria seperti Tom

My Last ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang