XI

42 8 0
                                    

"Charity, aku senang kau hadir di acara makan malam ini" ucap Tom

Ku yakin papa belum bercerita kepada Tom atas semua nya. Dan aku hanya membalas ucapan Tom tadi dengan senyuman

Tibalah diriku di meja makan ini, dengan Jade yang berada di dekat papa. Seharusnya aku yang berada disana bukan gadis ini

"Charity, aku senang kau hadir" ucap papa berusaha seramah mungkin kepadaku

Kami pun segera menyantap hidangan yang ada, walau rasanya aku ingin muntah ketika melihat kedekatan ayah kandungku dengan anak dari hasil perselingkuhan nya itu

"Kalian pasti bertanya-tanya mengapa diriku mengundang Charity makan malam disini" ucap papa memulai pembicaraan, sesaat setelah kami selesai memakan makanan ini

"Tom, apa kau ingat jika kau punya adik perempuan selain Jade?" Tanya papa kepada Tom dan ekspresi Tom menjelaskan semua nya, bahwa ia tidak mengingat siapa diriku

"Aku ingat tapi aku tidak mengingatnya sepenuhnya" ucap Tom dan membuatku sedikit lega, setidaknya dia tahu aku hidup di dunia ini

"Tom, Charity adalah adik kandung mu" ucap papa dan Tom menatap diriku penuh tanda tanya

"Bisakah anda langsung saja pada poin utama nya? Aku ingin segera kembali ke keluarga mama" ucap ku sudah muak dengan segala omong kosong ini

"Aku dan ibumu sering terlibat pertengkaran, dan saat kau baru lahir ternyata wanita yang ku cintai juga tengah hamil anakku. Ibumu yang tahu hal itu langsung marah dan membawa mu pergi. Sebelum ia pergi, aku meminta agar Tom tetap bersamaku, agar adil" ucap papa

"Mengapa kau tidak pernah mencari ku?" Tanya ku setelah berusaha menahan air mata ini keluar dari mata ku

"Aku terlalu sibuk dengan Jade, dia masih kecil saat itu. Dia memerlukan kasih sayang kedua orang tua nya" ucap papa sambil tersenyum kearah Jade

"so am I" ucap ku, aku semakin muak berada disini.

"Apa kau pikir hanya Jade yang memerlukan kasih sayang mu? Bagaimana dengan ku? Apa kau pernah memikirkan diriku sekali saja? Apa kau pernah berusaha mencari ku? Kau tau pa, aku menyesal telah mengeluarkan banyak air mata untuk mu. Untuk apa aku membuang banyak air mata untuk mu? Ku rasa mama benar. Seharusnya aku tidak perlu mencari tahu tentang mu. Kau saja tidak pernah berusaha mencari ku lalu untuk apa aku ambil pusing mencari dirimu sampai sini?" Ucap ku panjang lebar. Air mata yang sudah ku tahan dari tadi kini membasahi pipi ku

Aku segera berjalan keluar, meninggalkan keluarga bahagia itu. Aku sudah lelah dengan segala drama hidup ini

"Pa?" Ucap Tom

"Aku yang salah Tom, kejarlah Charity, dia adalah adikmu" ucap papa

Sebelum Tom mengejar ku, Robert terlebih dahulu menyusul diriku. Dia mendekap tubuh ku erat-erat, membiarkan diriku menangis disana

"Kau dengar sendiri bukan, dia tidak pernah berusaha mencari ku yang ada di pikiran nya hanya gadis hasil perselingkuhan itu" ucap ku sambil sesekali memukul dada Robert

"Charity, aku minta maaf atas perlakuan dad kepadamu" ucap Tom

"Bukan salah mu, untuk apa dirimu yang meminta maaf? Orang yang melakukan itu saja tidak ada usaha meminta maaf kepadaku" ucap ku

"Lepaskan aku Robert, aku ingin pergi dari kota ini. Aku sudah muak dengan semua ini" ucap ku dan Robert semakin mempererat pelukannya

"Aku tidak akan membiarkan dirimu pergi" ucapnya

Tom mendekat kearah ku dan Robert, dan Robert perlahan-lahan melepaskan pelukan nya, digantikan oleh Tom. Kakak laki-laki yang tidak pernah ku ketahui tentang nya

"I'm sorry, tinggal lah bersama ku. Aku tidak ingin kehilangan adik ku untuk kedua kali nya" ucap Tom

"Kau punya Jade Tom, urus saja dia. Aku juga sudah terbiasa seperti ini. Biarkan aku kembali ke tempat asal ku" ucap ku dan segera memberontak sehingga pelukan Tom dapat terlepas dariku

Aku segera berlari meninggalkan mereka berdua, aku memutuskan kembali ke hotel dan mengemasi pakaian ku dan menuju ke gereja tempat suster Maggie berada. Aku bingung harus menginap dimana malam ini, aku tidak akan menginap di hotel itu

"Saat hendak keluar dari hotel dan menuju tempat suster Maggie hujan tiba-tiba turun dan mobil Tom berada di depan ku

"Charity, ku mohon masuk lah, aku tidak ingin kau sakit" ucap Tom namun aku abaikan. Aku sudah lelah hari ini

"Charity ku mohon masuk lah" ucap Robert yang juga berada di dalam mobil itu

"Tidak dan terimakasih, sudah cukup untuk semua yang terjadi hari ini. jika kalian ingin membawa ku kembali kepada papa sebaiknya kalian kembali saja, aku sudah mendapatkan apa yang ku inginkan" ucap ku lalu segera berjalan secepat mungkin menjauh dari mereka

Walau ku tahu hasilnya mustahil karena mereka menaiki mobil sementara diriku berjalan kaki

"Aku tidak ingin kehilangan mu lagi, ku mohon ikut lah bersama ku" ucap Tom dan menarik tangan ku untuk masuk ke dalam mobil itu

"Kenapa kau tidak membiarkan diriku pergi? Bukan kah kau sudah memiliki adik perempuan lain yang sudah menghabiskan banyak waktu dengan mu? Kenapa kau ingin membuatku merasa semakin kecewa Tom" ucap ku

"Aku tahu kau benci dengan papa, tapi kau juga harus tahu bahwa mama tidak pernah mencari ku" ucap Tom

"Dia mencari mu Tom, saat itu kami datang ke rumah lama papa, melihatnya dari kejauhan. Dan kami mampir ke rumah om dan tante, berharap bisa bertemu dengan mu namun mereka bilang kau sedang liburan dengan Jade dan papa. Usia ku saat itu masih 10 tahun, aku tidak tahu apa-apa tapi aku mendengarkan semua nya. Mereka bilang hidup kalian lebih bahagia tanpa diriku dan mama" ucapku

"Kau tahu Tom, semua orang bilang ke mama kalau kamu pasti mencari mama, karena bagaimanapun kamu anak nya namun apa? Kau tidak pernah mencari nya" sambung ku, Tom dan Robert diam. Tidak ada yang merespon

"Dan kau tahu, setiap malam ulang tahun ku, aku selalu berdoa supaya ada suatu keajaiban dimana papa muncul di depan rumah dan memberi tahu ku bahwa dia papa ku. Namun hal itu tidak pernah terjadi. Setiap malam aku menangis berharap bisa memeluk papa untuk pertama.dan terakhir kali nya. Aku tidak perlu apapun dari nya, aku hanya ingin di peluk dan dia menceritakan semua nya pada ku. Malam ini dia sudah menceritakan semua nya sekaligus memberikan ku rasa sakit yang lebih dalam dari sebelumnya. Dan kalian berdua malah memaksa diriku tinggal bersama nya" ucap ku

"Dia tetap ayahmu Charity" ucap Robert

"Ayah yang tidak pernah memikirkan anak kandung nya dan lebih memilih menitipkan anak nya kepada orang asing yang baru ia kenal" ucap ku dengan maksud menyindir Robert

"Aku sudah minta maaf bukan, berhentilah menyindir diriku" ucap nya

"Fine" ucap ku lalu diam, aku sudah malas berdebat untuk saat ini

Semetara itu Tom memilih diam

My Last ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang