VII

55 6 0
                                    

Hank Holland

Setibanya aku di kantor, aku menemui para karyawan termasuk Charity. Gadis yang menarik perhatian ku sejak awal.

Ketika bertemu, ku ajak anak itu untuk makan siang bersama, tidak ada salahnya bukan mengajak gadis itu

Setibanya kami disana, kami masih harus menunggu Robert dan Charity yang sepertinya datang agak terlambat.

Setelah semua datang dan berkumpul kami berbincang-bincang tentang banyak hal, sampai akhirnya terbesit sebuah pertanyaan di kepala ku

"Charity, ceritakan lah tentang keluarga mu" ucap ku kepada gadis itu, ekspresi nya seperti ragu dan juga terkejut. Namun ia tetap menceritakan nya

"Eum... Ayah dan ibuku bercerai saat aku berusia satu bulan dan aku kemari untuk menemukan ayahku namun satu-satunya foto yang ku miliki adalah foto pernikahan mereka-"

Saat awal mendengar ucapan Charity, perasaan ku mulai tidak tenang.

"Dan foto disini sudah sangat buram, tidak jelas" ucapnya kepada kami

"Boleh ku lihat fotonya?" Tiba-tiba Jade bertanya dan ia membalasnya dengan anggukan lalu memberikan nya foto yang dia punya

Ketika aku melihat foto itu, aku terkejut. Foto itu. Foto pernikahan ku dan Lily. Lily Johanson. Wanita malang yang menjadi korban kekerasan ku dan aku tak sanggup menahan semua

Aku tak ingin jika Charity mengetahui fakta bahwa aku ayahnya. Aku takut akan berpisah dengan Charity. Anak kedua ku bersama Lily. Adik dari Tom

Setelah acara makan siang selesai kami kembali ke kantor dan aku meminta Charity untuk ke ruangan ku. Menanyakan hal yang ingin ku pastikan kebenaran nya

"Siapa nama lengkap mu?" Ucap ku sesaat setelah melihat Charity masuk

"Charity, Charity Johanson" ucapnya

Lily benar-benar menghilangkan jejak ku dengan mengubah namanya. Aku tahu betapa benci nya Lily padaku, namun Charity tetaplah anakku. Tidak seharusnya ia mengganti nama belakangnya tanpa adanya izin dari diriku

"Kau putri dari Lily?" Tanya ku

ku yakin dia sekarang bertanya-tanya di pikirannya

"I-iya, bagaimana tuan tahu? Apa tuan tahu dimana ayah saya berada sekarang?" Tanya nya antusias.

Namun aku merasa kasihan kepadanya. Sebesar itukah rasa penasarannya dengan diriku? Seseorang yang tidak pernah mencarinya sampai ia berusia 24 tahun.

Aku benar-benar tidak siap jika ia tahu fakta bahwa aku adalah ayah kandungnya.

"Aku tidak tahu apapun tentangnya" ucap ku tegas sambil berusaha menyembunyikan kesenangan dari diriku karena telah melihat putri ku

"Apa tuan serius tidak tahu tentang ayah saya?" Tanya nya memastikan

"Saya tidak tahu, silahkan keluar dan lanjutan pekerjaan mu" Ucapku sementara dia hanya diam.

"Dad, kau tak apa?" Tanya Jade yang baru saja masuk keruangan ku

"Tidak, ayo ikut dengan ku. Dan Charity silahkan lanjutkan pekerjaanmu" ucap ku lalu keluar dari ruangan itu

"Kau benar-benar tak apa dad?" Tanya Jade setelah kami keluar dari ruangan tersebut dan ku balas senyuman serta anggukan. Menandakan aku benar-benar tak apa

Aku terus memikirkan Charity, dia adalah anak ku. Anak yang ku biarkan pergi bersama Lily. Bahkan Lily tidak pernah bilang bahwa ia akan mengganti nama belakangnya

Aku tak ingin Charity tahu tentang fakta yang sebenarnya, aku takut dia akan pergi menjauh dan meninggalkan diriku setelah tahu apa yang ku lakukan kepada ibunya. Aku tak siap kehilangan Charity untuk kedua kalinya

Aku benar-benar ingin menjaganya dari jauh.

Setelah itu aku segera menghubungi Robert, memintanya menemui diriku untuk berbicara dua mata tentang Charity

"Robert" ucapku memulai pembicaraan diantara kami. Dia menatapku, menandakan untuk memulai hal yang ingin aku katakan

"Aku ingin kau menjaga Charity, apakah kau bersedia menjaga anakku?" Ucapku. Robert langsung menatapku tajam, tatapannya menandakan kebingungan

"Anakmu? Ku kira anakmu adalah Jade" ucap Robert

"Charity adalah anak kedua ku setelah Tom, sementara Jade adalah anak ku dari selingkuhan ku dulu-"

"-aku dan Lily, ibu Charity dan Tom menikah saat kami masih muda dan kami mengenal satu sama lain karena ada yang mengenalkan kami.-"

"Kami berpacaran sebentar, lalu memutuskan menikah. Kami memiliki dua anak, Tom dan Charity-"

"Aku ketahuan selingkuh dan aku sering memperlakukan Lily dengan kasar, sehingga ia meninggalkan diriku dan membawa Charity-"

"-saat itu usia Charity baru sebulan dan selingkuhan ku tengah hamil Jade" jelasku sesingkat mungkin kepada Robert

"Apa kau tidak memberitahu Charity bahwa ia adalah anakmu?" Tanya Robert dan aku menatapnya dengan penuh kesedihan

"Tidak, aku takut ia akan meninggalkan diriku seperti yang Lily lakukan setelah ia tahu semua cerita ini" ucapku

"Aku berjanji akan menjaga putri mu itu" ucap Robert dan aku segera mengucapkan terimakasih lalu meninggalkan dia sendirian

My Last ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang