"hi" ucap ku saat melihat Robert telah duduk di sofa kamar ku
"I'm sorry" ucap nya
"For what?" Tanya ku, walau aku sudah tahu maksud dan arah pembicaraan ini
"Trying to kiss you" ucap nya
"No, that's fine. Let me try it" ucap ku lalu mendekatkan diriku kepada Robert dan mencium bibir nya sebentar
Setelah ciuman yang hanya berlangsung 10 detik, aku menatap wajah Robert yang menjadi merah dan tentu saja dia salting saat itu juga
"Did you just kiss me?" Ucap nya dengan wajah terkejut
"Yea, for apologies for leaving without saying goodbye to you. Aku mengantuk, see u tomorrow Robert" ucap ku lalu menyuruh Robert keluar dari kamar dan aku mulai bertingkah aneh atau dapat disebut salting
"Did I just kiss him?" Tanya ku pada diriku sendiri
Setelah berusaha menetralkan diriku, aku segera menuju ke kamar Tom, aku ingin bercerita tentang apa yang terjadi. Ku yakin dia sangat penasaran dan panik
"Hi Tom, boleh aku masuk?" Tanya ku pada Tom
"Ya tentu saja, kau pasti ingin bercerita" tebak Tom, Tom telah bersama Jade selama ini, jadi mungkin hal ini sering Jade lakukan juga
"Hahah benar sekali, tapi pertama aku minta maaf pergi tadi tanpa beritau mu" ucap ku
"Aku pergi ke kuburan sahabat ku, Chris, aku kesana untuk menenangkan diriku karena Robert berusaha menciumku. Lalu disana aku bertemu Scott adiknya dan aku ke rumah nya, sekedar berkunjung" ucap ku lagi
"Wo wo wo, Robert berusaha mencium mu? But I feel sorry for your lost, lain kali jika ingin pergi hubungi atau beritahu yang lain dulu" ucapnya
"Baiklah, and I just kissed Robert" ucap ku dan membuat Tom terkejut
"Holy shit, dude really? So when is the wedding date?" Tanya Tom iseng
"Damn you Tom, I just opened my heart and you immediately asked the wedding date" ucap ku
"Hahaha I'm just excited to know my sister is in love with someone" ucap Tom
"I wish Chris was here, maybe he would make fun of me for forgetting my ex and opening my heart for someone new" ucap ku sambil berbaring di kasur milik Tom. Kasur ini memiliki aroma MJ dan Tom by the way
"You know, whenever you need me, I can count on you. Chris might make fun of you there" ucap Tom lalu ikut berbaring di kasur nya
"So when did you and MJ get married?" Tanya Ku
"Honestly, I feel like MJ has changed a bit. She rarely makes time for me and I've seen her walking alone with other men" ucap Tom, aku pun menatap ke arahnya
""Maybe it's her friend and maybe she's busy. Don't be mean to her Tom, there must be a reason behind it. Have you asked MJ the reason?" Tanya Ku
"thank you, aku akan bertanya kepada MJ besok. Sebaiknya kita tidur sekarang" ucap Tom lalu mematikan lampu kamar nya
Malam ini aku akan tidur bersama kakakku, untuk pertama kalinya setelah sekian lama kami berpisah dan tidak mengenali satu sama lain
Keesokan hari nya aku bangun lebih awal dari Tom dan aku segera keluar, menuju dapur. Aku ingin membantu yang lain menyiapkan sarapan untuk kami semua, hitung-hitung menambah skill memasak ku
Setelah semua masakan siap, aku langsung menuju ke ruang makan untuk makan bersama. Rasanya ada yang kurang bagiku. Mom, aku selalu memimpikan makan di meja makan bersama keluarga ku seperti sepupu ku yang lain, namun ini berbeda. Mom menolak dan menentang ku pergi menemui papa, namun aku tetap ngotot dan disinilah aku sekarang.
Besok aku akan kembali ke kantor papa, sedangkan hari ini Tom dan Jade akan mulai pergi ke negara yang mereka tuju.
Aku ikut mengantar mereka ke bandara, selepas dari bandara aku di paksa Robert untuk menemani nya rapat bersama perusahaan ternama disini.
Aku pun hanya duduk diam menunggu rapat selesai dan setelah rapat selesai, kami makan malam di salah satu restoran yang ada. Restoran yang telah Robert pesan
"Kemana kita sekarang?" Tanya ku saat baru saja menaiki mobil miliknya
"Makan malam" ucap nya sambil memasang seat belt miliknya
Kami pun diam dan lebih memilih mendengarkan serta menikmati lagu yang di putar di radio
Setibanya disana, kami langsung masuk dan memesan beberapa menu. Sembari menunggu, aku bercerita kepada Robert tentang Chris dan apa yang ku lakukan semalam.
"I'm sorry, now it's my turn to tell the story" ucapnya
"I lost Pepper, she was my fiancé. I couldn't save her and I blame myself for losing her over the years. Waktu itu kami berdua sedang makan malam bersama dan saat pulang jalanan sangat sepi, tidak ada kemacetan apapun selain lampu di jalanan. Namun tiba-tiba ada mobil yang menabrak kami dan berujung dirumah sakit. Saat aku bangun dan sadar, aku menanyakan keadaan Pepper dan mereka bilang Pepper died" ucap Robert
"I'm sorry Robert. Technically we are two humans left by the people we love" ucap ku sambil memegang punggung tangan nya
"You're right, tidak ada gunanya menyalahkan diri sendiri. Kita tidak bisa mengatur atau mengulang kembali waktu. Andai itu pun bisa, mungkin hal itu tetap terjadi sebagaimana takdir berkata" ucapnya
"Aku beruntung mengenalmu, aku tidak tahu seberapa sering kamu mendengar ini tapi aku benar-benar berubah setelah bertemu dirimu" ucapnya sambil tersenyum dan tepat saat itu juga makanan kami tiba di meja
Kami pun memakan makanan itu dan segera kembali ke rumah. Hari ini Robert menginap lagi dirumah papa. Mereka akan membicarakan tentang rapat tadi dan hal lainnya.
Aku menemani mereka malam ini dan ku habiskan waktu ku dengan menggambar dua manusia di hadapan ku. Aku senang bertemu dengan mereka berdua dan aku berpikir untuk kembali ke mama dan meminta maaf kepadanya. Aku telah keras kepala namun hal itu membuat ku dapat menemukan tujuan utama ku sejak kecil.
"Char, ini udah malem, kamu tidur dulu gih" ucap papa kepadaku ditengah-tengah lamunanku
"Gapapa pa, Charity belum ngantuk kok, Charity masih mau selesaiin sketsa nya" ucap ku sambil menunjukkan gambaran ku kepada papa
"Bagus, yaudah kalau udah ngantuk langsung tidur aja ya" ucap papa
"Ngomong-ngomong cerita hubungan kalian gimana?" Tanya papa
"Ya ga gimana-gimana, Charity aja belum minta maaf ke mama. Lagipula Robert haven't asked Charity to be his girlfriend" ucapku
"Robert, tuh anak saya udah ngode. Nanti setelah dia minta maaf sama mamanya langsung aja gas ngeng" ucap papa lalu disambut gelak tawa kami bertiga
"Hahaha siap, btw Char, kapan mau minta maaf? Biar aku temenin" ucap Robert
"Gatau si, mungkin Minggu ini" ucapku
"Oke kalau gitu, saya izin ambil cuti Minggu ini" ucapnya ke papa
"Charity juga ya pa" ucap ku
"Charity, kamu udah papa atur menjadi pemilik perusahaan papa yang berada disini, jadi kamu tidak perlu izin ke papa" ucap nya kepadaku
"Terus Jade gimana?" Tanya ku
"Jade sudah papa atur ke perusahaan di Australia, dia kuliah sekaligus belajar mengatur perusahaan disana. Kamu ga perlu khawatir" ucap papa meyakinkan ku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Reason
Fanfiction"You are my last reason now and forever Robert" 13+ Written in Indonesian and messy English The age gap between the two main characters is 6 years