Sudah penulis peringatin ya.
Ada adegan yang disebut "nayana"
Terima kasih..........
>>>Mas Mantan<<<
........"Mas, jangan!! Aku basah!!" nafas Aji memburu mengejar Vino yang terus bergerak bersamanya. "Pelan dong!" pinta Aji dengan nada menyuruh pada Vino yang tak mau mendengar, Vino tetap menggenggam erat tangan Aji membawanya bergerak bersama. Aji hanya bisa mengatur nafas yang ngos ngosan untuk menyamai stamina Vino.
"Ugh!! Aku gak kuat, mas. Berhenti dulu" kata Aji yang sudah merah padam mukanya. Tubuhnya lemas, hampir limbung dengan keringat yang bermunculan, tapi bukannya menggubris kata kata Aji, si ganteng malah menggendong tubuh Aji, menyeretnya dalam dekapan hangat dan mulai bergerak lagi.
"Mas!!" pekik Aji saat tubuhnya di angkat oleh Vino. Tentu aja Aji malu, malu malu tapi mau, buktinya dia mengalungkan tangan dan kaki nya yang sedikit berbulu pada tubuh bidang Vino.
"Enakkan kalo saya gendong?!" goda Vino lirih tepat di samping telinga Aji yang membuat bulu kuduknya merinding semriwing, Aji hanya mengangguk di sela sela ceruk leher Vino untuk menyembunyikan rasa malunya. Jangan lupa suara nafas Vino yang juga terdengar seksi.
Hmm, gimana Aji bisa nolak di enakin Vino, kalo Vino nya aja selembut ini sama dia. Yaiyalah terpesona, dasar gembel, mana ada yang nolak kalo di gendong kaya gini. Disayang sayang kaya gini. Apalagi sama duda ganteng bucin banyak harta. Beh... Nikmat dunia coyyyyy...
"Aku mau turun, malu mas" kata Aji pada Vino.
"Kenapa? Kamu malu dilihat orang orang?" tanya Vino lembut tapi Aji menggeleng.
"Terus?"
Aji memberanikan dirinya untuk menatap Vino. Lalu dia tersenyum simpul dan menunduk. "Anu.. Aku ngaceng" kata Aji lirih masih dalam gendongan Vino.
Vino melotot, lalu pandangan matanya turun kebawah, ke sebuah gundukan yang menempel di perutnya.
Gak menyangka bahwa Aji akan sesensitif ini karena dirinya. Padahal Vino juga udah ngebet tapi dia nyoba buat stay cool aja, kaya kulkas dua pintu. Vino meremas bokong Aji dengan lembut. "Ji, saya gendong sampe kamar ya. Saya gak tahan" suara Vino dalam dan menggeram.
Aji mengangguk sambil mengeratkan pelukan pada Vino.
Buyar sudah rencana jalan jalan sore di Pantai Kuta Bali. Vino yang dengan rencana romantisnya ingin ngajak jalan jalan sambil main aer plus lari larian di ombak pantai disertai adegan kejar kejaran yang berakhir dengan melihat sunset terus ciuman sambil bilang "i love you" ditelinga Aji, malah buyar dengan kengacengan si manis.
Celana Aji basah karena air pantai begitu pula Vino saat beradegan kejar kejaran di aer tadi, salah satu tangan Aji menentang sendal jepit swalow putih ijo.
Jangan salahkan Aji, salahkan saja Vino yang dengan nakal membasahi baju Aji dengan sengaja, mengajak Aji berlarian sampai ngos ngosan di pantai penuh turis turis gak pakai kutang bertebaran di sore itu.
Aji yang digodain Vino dengan digendong tapi Vino yang kalang kabut saat Aji ngaceng. Habis, suara serak serak Vino bikin kuntul Aji langsung nyut nyut sih. Makanya Mas Vino harusnya sadar kalo dia yang harusnya disalahkan.
Halah!! Mau siapapun yang salah, sekarang Vino bergegas menggendong Aji menuju hotel. Sambil mencuri curi kecupan dari bibir Aji yang monyong monyong minta di kokop.
....
Hem talah, bukankah ini yang namanya nikmat dunia?
Bukan!! Bukan nikmat dunia, Aji sudah gak bisa mikir apa dan gimana, kapan, berapa atau bagaimana tapi dia bisa mikir siapa. Dan jawabnya adalah Vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Mantan (TaeJin)✅
Фанфик"Kenalin nama aku Aji" "Nama saya Mas Vino" Lalu mereka berdua tersenyum. - sebuah cerita tentang Mas Mantan dan Mantannya yang juga ganteng. #BXB #TaeJin #Mantan #lokal #nonbaku seperti biasa rada #nganu