16. Rencana empat kuyang.

1.9K 158 6
                                    

Typo? Komen aja langsung



Pulang kuliah Junkyu dan Yoshi gak langsung pulang, mereka mampir dulu ke rumah Jihoon.

"Bentar Bunda panggil paji dulu." Sang Bunda di angguki dua lelaki itu.

Dan yg di tunggu akhirnya datang, jihoon menuruni anak tangga Dengan lesu.

"Apaan!"

"Yang sopan kenapa si ji!" Tegur sang Bunda.

"Tau nih si onta." Kesal Junkyu.

"Ck, Bun bisa tinggalin kita bertiga gak?" Jihoon menatap Bundanya.

Langsung aja Bundanya mengangguk, dan pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Ada apa?" Tanya Jihoon lebih sopan.

"Cuma mau cek keadaan Lo." Saut Yoshi.

"Seperti yg kalian lihat! Gue baik-baik aja."

"Lo gak apa-apain Bella kan?!" Junkyu memicingkan matanya.

"Ngomong apasi Lo kyu! Gak usah sembarangan! gue gak mungkin nyentuh dia!"Nada Jihoon berubah dingin.

"Lo inget apa yg Lo lakuin pas mabok ji?" Tanya Yoshi tenang, walaupun ekspresi Jihoon sudah berubah.

Jihoon menggeleng.
"Lo tau kalo gue mabok gue gak bakal inget apa-apa." Jawabnya.

"Nah kan anjg! Sape tau Lo nyentuh Bella." Junkyu semangat.

"Kyu santai Napa! Biarin lah di sentuh dia kan bininya." Kesal Yoshi.

"Yatapi... ck au ah, gak ikut-ikut gue."

"Coba tanya Bella langsung aja ji." Saran Yoshi.

"Gak! Gue gak mungkin nyentuh dia!"kekehnya.

"Yaudah sih terserah Lo!"

"Dih gak jelas Lo berdua."

"Bunda Bella pulang!" Teriak Bella dari balik pintu, dan dengan perlahan pintu itu terbuka memperlihatkan wajah cantik Bella, Yoshi dan Junkyu kaget begitupun dengan Bella.

"Lo kan!"

"Paji dia.. dia? Istri Lo?"tanya Junkyu heboh.

Jihoon memutar bola matanya malas, dan dengan tidak berperasaanya dia narik lengan Bella dengan kasar.

"Ikut gue!" Bentaknya.

"Ji gak usah kasar." Kata Yoshi.

"Kalian bisa pergi." Junkyu membelalak, what?! Jihoon ngusir dia sama Yoshi!

Sampainya di kamar dengan kasar jihoon menghempas lengan Bella.

"Sengaja banget Lo! Supaya semua orang tau kalau Lo istri gue, iya!??"

Bella menggeleng.
"Aku gak tau ada temen kamu, dan juga aku gak tau kalau mereka temen kamu." Bella menunduk.

Brak
Denga kasar jihoon memukul pintu kamarnya, dan tentunya Bella sangat kaget.
Jihoon kembali menarik lengan Bella.

"Bilang sama gue kemarin gue gak nyentuh Lo kan!"Bella tersentak, dia harus jawab apa.

"Paji lepas kamu nyakitin aku." Bella meringis Karna cengkraman tangan jihoon semakin kuat.

"Jawab gue!" Bentaknya.

Bella sudah tidak tahan, dia mulai meneteskan air mata, dan entah kenapa hati jihoon seperti di iris melihat Bella menangis, cengkraman tangannya mulai melemah dan dia menatap mata Bella.

"M...maaf! Maafin gue, gue gak bermaksud kasar sama Lo, gue emosi banget soalnya gue gak inget apa-apa pas gue mabuk."j
Jelas Jihoon, Bella yg mendengar permintaan maaf dari bibir jihoon pun menggeleng.

"Kamu gak salah! Disini aku yg salah! Seharusnya aku gak hadir dalam hidup kamu dan bikin hubungan kamu sama Karina hancur maaf!" Bella menunduk.

"Dan untuk kemarin kamu gak pernah nyentuh aku."Bohongnya.

Hati jihoon semakin sakit mendengar perkataan Bella, ada apa dengannya, perasaan apa ini.

"Lo serius?!" Tanya Jihoon meyakinkan.

"Kalo pun kamu nyentuh aku itu udah jadi kewajiban aku sebagai seorang istri."final Bella dan pergi ninggalin jihoon.

Jihoon masih terdiam di tempatnya, sedangkan Bella sudah menghabiskan air matanya di dalam kamar mandi.

"Anjg! Goblok! Inget bangsat apa yg Lo lakuin kemarin!" Jihoon menjambak rambutnya.























"Gue bilang apa anjg kan bener tuh Bella bini paji!"

"Yaudah si kenapa Lo yg ribet!"

"Lo gak liat tadi paji kasar banget."

"Lihatlah, kan gue ada mata."

"Lo Napa dah jadi sensi gini!"

"Yosh please stop ikut campur urusan rumah tangga paji! Lo dari kemarin ribet banget sama hubungan paji!" Kesal Junkyu.

"Gak gitu kyu."

"Gak gitu apanya setan, kesel gue!"

"Gimana pun caranya kita harus bikin paji suka sama Bella." Kata junkyu tiba-tiba.

Yoshi menoleh.
"Gue setuju! Hal pertama yg harus kita lakuin adalah bikin paji move on dari si Karina."

"Kalo itu mah cuma paji sendiri yg bisa, kita bisa apa! Pokoknya ikutin aja cara gue."

"Bijak bener Lo kyu! Tapi bentar lagi tolol lagi pasti."

"Setan Lo yosh."

Yoshi terkekeh melihat wajah kesal Junkyu,
Tawa Yoshi berhenti saat melihat kedatangan dua orang cewek.

"Sayang." Langsung aja Lia meluk tubuh tinggi junkyu.

"Hai yang." junkyu membalas pelukannya.

Yoshi dan cewek yg di ajak Lia tadi memutar bola matanya malas.

"Hai Yosh."sapa cewek itu.

"Hai, gimana lukanya?"

"Baru tadi loh yosh! Basa-basi Lo gak ada yg lain apa."Saut junkyu, Yoshi mendelik.

"Ngapain ngajak aku ketemu by?" Tanya Lia.

"Aku butuh bantuan kamu sama yeji."

"Dih sejak kapan Lo akrab sama gue!'' sewot yeji.

"Denger dulu Napa ji!" Lia membekap mulut yeji.

Yeji menghempas tangan Lia.
"ck iya gak usah pegang! Tangan Lo bau anjg."

"Ish."

"Lanjut gak nih?"lerai Yoshi.

"Lanjut lah! Bella temen kalian kan?" Yeji dan Lia mengangguk. "God" lanjut junkyu.

"Emang kenapa nanyain bella!"

"Denger dulu ji."yeji langsung diem pas di suruh denger dulu sama yoshi.

"Gini, Bella itu istri jihoon." yeji dan Lia membelalakan matanya.

"Gak usah Bercanda Lo!" yeji emosi.

"Kyu kamu gak bercanda kan"-Lia.

"Gak gue gak bercanda, mereka emang udah nikah tapi di jodohin, paji belum bisa Nerima Bella dan disini gue mau minta tolong bantu gue deketin Bella smaa pajii, caranya." junkyu terima Sejenak. "kalian atur sendiri lah gimana caranya."lanjutnya lagi.

"Gimana sih!"kesal yeji.

"Tapi jangan sampe Bella tau kalo kalian tau dia udah nikah."

Yeji dan Lia mengangguk menangapi Yoshi.






ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

MAKIN GAAK JELAS YAAMPUN 😭💔

CINTA DATANG?! |JIHOON OF TREASURE| END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang