26. Tamparan.

2K 168 8
                                    

BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN💗















HAPPY READING.








"Caranya gimana bos?" Tanya Ayen penasaran.

"Cari kelemahannya." Ekspresi hyunjin berubah serius.

"Kelemahannya?" Hyunjin mengangguk.

"Kelemahan mereka bertiga adalah ceweknya." Ayen melotot.

"Gak asik Lo jin, bawa-bawa cewek! Bentar deh dari awal ribut gue gak tau permasalahan Lo sama Yoshi apaan?"

"Karna gue dorong ceweknya!" Geram hyunjin.

"Setan lo gimana nggak ngamuk, kalo gue jadi Yoshi gue juga bakal hajar lo lah kasar sama cewek!"Ayen menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan  manusia satu ini.

"Pokoknya gue lanjutin rencana gue."

"Terserah lo deh gue gak ikut-ikut! Bye gue pergi." Dengan perasaan tidak abis pikir Ayen meninggalkan hyunjin sendirian.

"Yen! Ayen! Yaelah lemah ketimbang cewek doang Lo!" Teriaknya.









Jihoon seperti orang kelimpungan, seperti ada yg mengganjal di hatinya namun dia tidak tau karna apa.

"Aneh." Gumamnya namun masih bisa di dengar oleh dua sahabatnya.

"Apaan yg aneh?" Tanya Junkyu. Jihoon menggeleng.

"Gak tau." Jawab Jihoon, Junkyu mendelik.

"Lo yg aneh tolol!"sembur Junkyu sedikit emosi.

"Aneh banget perasaan gue gak enak."kata Jihoon lagi. Kedua sahabatnya hanya menatapnya, menunggu kelanjutan perkataan Jihoon.

"Setelah gue marahin dia perasaan gue sesek apalagi pas liat dia nangis." lanjutnya lagi.

"Astaga ji! Gue udah bilang kan kontrol emosi lo!"Marah Yoshi.

"Gue gak bisa Yosh, lo tau kan gue gak suka di bantah!"

"yes i know! but your wife is pregnant! Cewek hamil paling sensitif kalo di bentak!"

"Udah-udah jangan ribut, yang penting kan perkataan Lo gak bikin dia sakit hati ji." Ada apa nih kyu, tumben lu bener.

"Gue gak tau tapi dia nangis banget pas gue marahin." Jihoon mulai frustasi.

"Oke lo nggak tau, tapi lo bilang apa ke dia?" Emosi Yoshi mulai stabil. Jihoon menarik nafasnya dalam dan mulai menceritakan semuanya, dari awal saat dia narik Bella sampai ninggalin Bella, dan ya cerita Jihoon berhasil membuat mata kedua sahabatnya melotot sempurna.

"Jujur ji gue aja sakit hati dengernya apalagi Bella." Junkyu mulai dramatis.

"Jihoon-jihoon! Lo kapan berubahnya sih! Lo harus rubah diri lo di saat kayak gini lo marah gak jelas cuma karna Bella mau kuliah! Siapa tau itu kemauan bayinya kan? Terkadang Lo harus mikirin itu ji lo tau gak lo itu egois!" Yoshi menatap Jihoon lekat.

"Iya gue tau gue keterlaluan Yosh, itu karna gue khawatir."

"Lo nggak khawatir ji! Lo tuh egois! Kalo lo khawatir seharusnya lo nggak gak kasar sama bella." Yoshi diam sebentar, "Seharusnya lo tanya dulu alasan istri lo, kenapa nggak nolak ajakan Lia sama yeji, bukanya malah ikut keras kepala dan bentak dia."

"Udah Yosh." Junkyu mencoba menenangkan Yoshi.

"Lo pikir keren kasar ke cewek!? Enggak ji samasekali enggak! Gue selalu ingin ngehajar Cowok yang kasar sama cewek, tapi ini lo ji gue gak bisa, gue harap lo bisa lebih menghargai Bella. Selain dia perempuan dia juga istri lo dan ingat Bunda Lo juga seorang perempuan seharusnya Lo bisa sayang sama Bella kayak Lo sayang ke Bunda lo."

CINTA DATANG?! |JIHOON OF TREASURE| END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang