1.0 Separuh Jiwaku Berada Dalam Pecahan Segilima Bercahaya

31 12 17
                                    

Semenjak aku mendapatkan 5 Pin yang berada di pemakaman seperti yang Appa tunjukkan padaku, aku mulai merasakan hal-hal yang aneh. Aneh, karena aku sudah hampir mencapai akhir. Pin itu harus berada di tanganku secara keseluruhan dan aku bisa menghancurkan kutukannya.

Dan terakhir kali aku mengingat saat Jay Hyung menyerahkan pin padaku, itu pin ku yang hampir rusak. Aku mendapatkannya kembali setelah kehilangannya.

Aku sudah mendapatkan ke-6 pin yang aku inginkan dan aku hanya perlu mencari 1 pin yang lain. Sejujurnya aku tidak tau, siapa pemilik pin terakhir yang aku cari tapi seperti pikiranku mengarah aku harus mencurigai Heeseung Hyung dan benar saja, dia yang memilikinya.

Saat itu, akan sangat sulit untukku meraih pin yang ada tapi dengan bantuan Ni-ki aku rasa aku bisa membawanya. Ni-ki bersamaku hanya berdua, kami menatap pemandangan pepohonan yang menjulang dan rapi seperti sengaja diciptakan untuk menjadi panorama yang akan kami lihat.

"Ki."

"Ha?"

"Bolehkah aku meminta tolong, sebentar saja."

"Apa?"

Ketika dia mengatakan itu, aku menatapnya lekat-lekat. Aku sangat takut jika Ni-ki tidak bisa menjaga rahasia ku. Dengan penuh keyakinan aku mulai mengatakan keinginanku.

"Bisa kau ambilkan pin di rumah Heeseung Hyung?"

"Pin?"tanyanya.

Aku bisa mendengar ada nada meragukan disana. Ya jika aku menjadi dia pun aku akan meragukan siapa yang akan tau maksud dari orang lain tanpa adanya komunikasi.

"Ah maksud ku, pin. Berwarna hitam bergaris emas dan berbentuk segi lima."

"Apa Heeseung Hyung mencurinya darimu?"

"Tidak, dia tidak mencurinya."

"Lalu? Apa kau yang akan mencurinya?"

Seharusnya aku tidak perlu panik untuk berbicara dengan Ni-ki tapi ini baru pertama kalinya aku meminta tolong kepada mereka, dan yang aku mintai tolong adalah Ni-ki.

"Ni-ki kumohon, aku harus mengambilnya tapi aku tidak memiliki waktu."

"Kenapa tidak meminta Heeseung Hyung membawakannya?"

"Baiklah jadi Heeseung Hyung meminjamnya, aku tidak enak untuk memintanya terlebih dahulu. Aku pikir dia lupa tapi aku sangat membutuhkannya,"ucapku mulai berbohong.

"Astaga, aku akan mengingatkannya."

"Jangan, hanya ambil saja. Pelan-pelan jangan sampai dia tau,"ucapku.

Ni-ki menatap ku dengan tatapan yang sulit aku artikan tapi aku bisa melihat keraguan disana. Aku berharap agar Ni-ki mau mendengarkan ku dan bisa membantuku.

"Iya iya. Kau tidak perlu tegang seperti itu,"ucap Ni-ki.

Aku mulai tersenyum menatap Ni-ki.

"Makasih!"

Tapi semua bayanganku lenyap. Seketika saat mengetahui Ni-ki memberikan pin itu kepada orang lain bukan kepada ku seketika aku merasakan ada hawa yang mulai mengelilingiku, hawa kegagalan.

Aku tidak ingin gagal dan aku harus merebut pin itu kembali. Sejujurnya aku ingin menyumpahi Ni-ki tapi aku tidak bisa melakukannya, dia sudah membantuku. Jadi aku harus mengambilnya sendiri.

Aku memberi banyak panggilan untuknya tapi dia tidak menjawab ku sama sekali apa dia takut? Atau menganggap panggilanku hanyalah angin lewat semata?

Dan aku nekat untuk datang ke rumahnya, Kim Jungwon. Seseorang dari generasi ini yang aku ambil posisinya.

Agak sulit untukku memasuki rumahnya tapi demi pin itu aku akan melakukan apapun. Aku segera naik dan akhirnya aku terjatuh dan aku terkejut saat melihat seseorang yang sangat-sangat mirip denganku.

Aku mulai memberanikan diri untuk membuka suara.

"Hai."

"Aku mengirim sinyal dan menunggu tanggapanku."

Saat itu lah pertama kali aku berbicara dengan dia, Kim Jungwon yang sangat sama denganku. Tidak sampai disitu dia mulai menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan seperti, dia tidak percaya bahwa aku berdiri di hadapannya.

Setelah banyak hal yang terhadi, dia begitu lucu saat dilihat. Dia berteriak saat melihatku, aku tersenyum dalam hati, Kim Jungwon kenapa sangat lucu?

Dengan berat aku harus meninggalkan rumah ini, karena aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan dan aku sudah tenang setidaknya aku bisa membawa ketenangan dalam hati untuk pergi.

Dan selamat tinggal Kim Jungwon, kau sangat lucu.

Yang Jungwon, 24 Oktober 2042

Copyright ©220207

MY JOURNAL : RUNNING THROUGH TIME [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang