MY JOURNAL : RUNNING THROUGH TIME [✓]

1.2 Titik Akhir Yang Ku Sebut Dengan Selesai

Hai..

Aku masih disini, aku belum pergi. Waktu ku yang tersisa tidak berguna. Aku tetap berada disini, sang pencipta menolak ku. Aku terkutuk, aku tidak akan pernah bisa menyusul mereka aku akan tetap berada disini.

Setidaknya aku bisa melihat kalian dari kejauhan, menatap kalian dengan tatapan berbinar seperti halnya aku melihat teman lamaku.

Andai saja Tuhan tidak menolak ku, mungkin aku sudah jauh masuk ke akhirat. Menentukan aku akan lahir seperti apa? Mungkin anak perempuan? Atau aku akan menjadi kucing, kelinci ataupun domba. Aku sangat berharap aku terlahir menjadi anak laki-laki yang polos tidak mengerti seramnya sisi dunia.

Aku tidak bisa mengelak lagi, mereka sudah berjalan jauh dan aku tidak bisa mengejarnya. Aku hanya disini, perlu duduk menyaksikan kekacuan yang sudah aku perbuat. Tapi disisi lain, Kim Jungwon. Si anak manis yang sudah membantu mereka kembali ke rumah, aku sangat berterimakasih kepadanya.

Aku selalu bersamanya di manapun itu, tanpa aku mengatakan padanya bahwa aku sebenarnya masih disini. Dia berfikir aku sudah pergi menjauh.

Terkadang aku tertawa melihatnya bermain dengan yang lainnya, seharusnya memang seperti itu. Memang dia yang berada di sana, bukan aku.

Disinilah aku, duduk dengan bangunan yang sudah berdiri tanpa sepengetahuan mereka. Museum indah dengan banyak kotak kaca. Dan buku yang sedang ku tulis akan menjadi rahasia ku sendiri.

Akhir dari segalanya bukanlah sebuah penutupan, aku menutup untuk membuka. Dan aku terduduk untuk memikirkan, apakah perlu aku menunjukan pada mereka dunia yang akan datang?

Aku tau, Kim Jungwon akan bertanya-tanya apa yang terjadi? Maka kemarilah, temui aku.

Akan aku ceritakan, dan kenali duniaku. Dunia yang sangat kelam tanpa ada seseorang yang menemani.

Hanya aku, sendirian tidak bisa meraih yang sudah pergi dan tidak bisa menggenggam yang sudah ada.

You are invited to my world, please come and see everything.

Datanglah kapan saja, dan aku akan selalu ada disana. Aku selalu disana, menunggumu. Datanglah.

Yang Jungwon, 31 Oktober 2042

Copyright ©220207