0.9 Dia Adalah Orang Yang Sama Denganku

32 12 14
                                    

Seminggu setelah nama ke-7 nama diumumkan, kami melaksanakan pertemuan pertama dan di sana membahas tempat yang akan kami kunjungi, progam dan semua acara yang ada. Waktu berjalan begitu cepat, hingga tidak terasa siang telah berubah senja dan menjadi fajar.

Aku tidak mengerti, apa yang akan aku nantinya. Apakah aku bisa membantu mereka lagi? Tidak seperti saat aku gagal menyelamatkan Heeseung Hyung waktu itu. Sungguh sangat menakutkan jika diingat.

Aku berjalan menapaki setiap jalanan dingin yang sedang bergelud dengan udara yang mencoba menguasainya. Tidak bisa, jalanan itu lebih kuat dari udara yang menguasainya, namun perlahan udara itu mulai menyelimutinya membuat ku terlena dan membiarkan udara menguasai.

Aku seketika merasakan sesuatu, terlena dengan waktu yang diberikan sehingga aku mendapatkan apa yang sepatutnya aku dapatkan. Aku harus menyerah pada waktu yang terus berjalan dan terus menekan.

Bagaikan ada selimut waktu yang sangat berat menyelimuti ku, kaki ku tidak kuat untuk berjalan namun tangannya masih kuat melambaikan tangan menolak segala bantuan.

Aku bisa melakukannya sendiri

Iya, aku bisa. Tapi jika waktu membantuku, entahlah. Aku sangat bingung dengan apa yang aku jalani sekarang. Tujuan awal ku untuk melenyapkan kutukan itu harus terus berjalan walau aku sering berfikir aku akan gagal.

Di tengah lamunanku, sebuah langkah berirama mengejutkanku. Aku menatapnya dan dia adalah seseorang yang sama denganku. Aku terkejut, oh ayolah aku tau akan seperti ini tapi jangan sekarang.

Dengan segera aku berlari ke belakang halte untuk bersembunyi. Setidaknya dia tidak bisa melihatku dan tidak membuatnya kebingungan bisa melihat seseorang yang sama dengannya dari atas hingga bawah.

Aku mengintip, dan tentu saja dia sudah berlalu pergi. Astaga, kenapa aku menjadi seperti ini? Tatapanku mulai kosong, dia sudah datang yang berarti aku harus segera menyelesaikan tugasku agar tidak merusak masa depan orang lagi.

Aku masih tidak yakin apakah aku benar-benar bisa? Dengan semua beban yang aku pikul? Tidak ada satupun orang yang tau dan tidak ada yang bisa membantuku. Bahkan rencana yang aku buat belum tentu berhasil 100%. Sepertinya aku mengerti ketika mereka menyebutku 'bocah'. Aku belum mengerti apa-apa.

Dengan tangan yang aku sakukan, aku mulai berjalan menjauh dari halte. Menimang semua hal yang sudah aku lakukan hari ini dan apa yang akan terjadi besok. Apakah aku akan berhasil? Atau aku akan gagal dengan sejuta kemungkinan menyeramkan lainnya?

Ayo Jungwon, kau bisa melakukannya.

"Huh."

Dengan segala keyakinan aku menjawab semua pertanyaan dalam benakku sendiri. Aku berharap semoga aku bisa melakukannya dan berhasil menjadikan kebahagiaan di akhir.

Yang Jungwon, 22 Oktober 2042




Copyright ©220207

MY JOURNAL : RUNNING THROUGH TIME [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang