0.6 Senior Itu Tetap Hyungku Yang Baik

46 19 0
                                    

Hari ini lebih santai daripada kemarin, belakangan ini aku jadi sering membuka jurnal ini. Karena aku menemukan potongan puzzle dalam waktu yang sangat singkat. Kemarin aku bertemu Sunghoon Hyung dan sekarang aku bertemu Jake Hyung.

Awal pertemuan ku dengan Jake Hyung saat aku berangkat sekolah dengan terburu-buru, karena Jay Hyung yang harus diantar oleh Appa nya sedangkan aku harus baik bus. Aku tidak ingin merepotkan Jay Hyung jadi aku tidak keluar saat tau dia berangkat dengan Appa nya.

Aku bisa berangkat sendiri. Langkah kaki ku membawaku menuju halte, aku duduk untuk menunggu bus datang. Tidak lama kemudian bus datang. Aku segera masuk dan melihat ada orang yang tidak asing bagiku duduk di ujung bersama dua orang lainnya.

"Sunoo Hyung?" tanyaku, mencoba memastikan kalau itu adalah benar Sunoo Hyung.

"Jungwon?kau naik bus?"tanya Sunoo Hyung.

"Iya, ini pertama kalinya aku naik bus."

"Duduk lah di samping ku, Hyung berpindah lah!" Sunoo Hyung mengusir salah satu temannya. Aku sudah mengenalnya, dan aku hanya tersenyum saat Sunghoon Hyung berpindah tanpa adanya penolakan.

Aku duduk di samping Sunoo Hyung,  dan melihat di belakang Sunghoon Hyung  tidak sendiri. Dia dengan orang lain, aku tersenyum setidaknya mereka masih di lingkungan yang dekat.

"Kau melihat apa?"tanya Sunoo Hyung.

"Bukan apa-apa,"jawabku.

Aku hanya diam selama Bus berjalan, dan saat bus berhenti semua penumpang turun termasuk siswa sekolah. Aku ikut turun. Aku rasa naik bus dengan banyak orang itu menyenangkan.

"Baiklah ayo masuk!"seru Sunoo Hyung membuatku terkekeh kecil.

Kami berjalan masuk, aku sengaja memperlambat langkah ku agar bisa sejajar dengan Jake Hyung yang sedang membuka ponselnya dan melepas earpods yang sedari tadi dia gunakan di dalam bus.

Aku bingung, bagaimana caranya aku menyapanya? Tapi kenapa aku begitu berat untuk mengatakan 'hai'? Baiklah ayolah Jungwon kau pasti bisa.

"Hai!"

Aku terkejut, percayalah bukan aku yang mengatakannya. Jake Hyung yang menyapaku terlebih dahulu. Astaga, hanya 'hai' kenapa begitu berat untuk ku?

"A-ah hai juga Sunbaenim,"jawab ku.

"Jangan memanggilku seperti itu, panggil saja aku 'Hyung'," pintanya.

Aku hanya mengangguk ragu, tidak tau apa yang harus aku lakukan. Senyuman Jake Hyung terlihat begitu tulus saat melihatku. Aku juga memberikan senyuman yang sama tapi kali ini agak canggung.

"Sunoo pernah menceritakan mu pada ku dan juga Sunghoon, aku jadi penasaran dengan orang yang menjadi beban pikiran Sunoo. Dan ternyata itu benar,"ucapnya membuatku sedikit bingung.

"Beban pikiran?"tanyaku.

"Iya, Sunoo berusaha keras mengingat, kapan bertemu denganmu. Dan benar saja, aku juga seperti pernah melihatmu tapi di mana?"

"Ah, ini kali pertama kita bertemu, jika benar kita pernah bertemu mungkin saat di jalan,"ucapku.

"Benar juga,"jawab Jake Hyung.

Aku tersenyum mendapatkan respon yang baik dari Jake Hyung, dia sungguh berbeda dengan Sunoo Hyung. Sunoo Hyung akan terus memberikan ku pertanyaan walaupun aku sudah menjawab semua pertamanya itu dengan jawaban yang sama.

"Hyung!" Sungguh beraninya aku memanggilnya dengan sebutan itu.

Aku tertegun saat Jake Hyung menatapku dan memberikanku semua perhatiannya. Astaga, aku serasa di tatap seribu pasang mata. Aku hanya terkekeh canggung dan meminta maaf.

"Aku hanya memanggil mu, maaf jika membuat mu terganggu."

"Ah tidak, biasa saja."

Lagi-lagi aku hanya terkekeh canggung, ada apa denganku sebenarnya? Aku merasakan diriku ingin berteriak memanggil mereka semua agar berada di depanku, tapi saat sepasang mata melihatku keinginan itu tiba-tiba menghilang.

Jake Hyung masih sama, dia masih seperti Jake Hyung yang aku kenal. Baik dan murah senyum, sungguh benar-benar seperti Jake Hyung yang bersamaku selama ini.

Sebenarnya tidak ada yang menarik, tadi kami hanya bertemu dan Jake Hyung membelikan ku beberapa makanan di kantin. Itu sudah kebiasaan mereka saling membelikan makanan. Aku baru tau kalau rumah Sunoo Hyung, Jake Hyung dan Sunghoon Hyung berada di komplek yang sama.

Kami banyak berbicara, aku hanya menyimak semua yang mereka bicarakan. Dan di sini aku bisa melihat dengan tatapan mata Jake Hyung bisa membuat Sunghoon Hyung yang awalnya ku lihat sangat keras menjadi lebih lembut.

Jadi di sinilah lingkungan mereka. Hanya dengan jumlah tiga orang mereka bisa membagi segala kesusahannya di sini. Aku tersenyum ketika mengingat masih ada loncatan untuk ku menyatukan mereka kembali.

Aku akan melakukan apapun, aku tidak akan mengingkari ucapanku bahkan saat diriku tidak berjanji sekalipun.

Yang Jungwon 25 September 2042

Copyright ©210808

MY JOURNAL : RUNNING THROUGH TIME [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang